• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 45
Arsip:

Rilis Berita

Penyuluhan Keamanan Pangan di Yogyakarta: Dosen FTP UGM Berikan Edukasi Teknologi Proses Pengolahan Pangan

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Kamis, 18 April 2024

Fakultas Teknologi Pertanian bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan penyuluhan keamanan pangan yang bertempat di Hotel New Sapphire, Yogyakarta pada Rabu, 17 April 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh para penanggung jawab, pelaku usaha, serta karyawan produksi industri rumah tangga pangan (IRTP) di wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini, tim dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc. dan Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., berperan aktif sebagai pembicara menyampaikan topik “Teknologi Proses Pengolahan Pangan” dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan para peserta dalam memproduksi pangan yang aman, layak, dan bermutu.

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya teknologi proses pengolahan pangan dalam memastikan kualitas produk dan keamanan konsumsi. Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi pengolahan, diharapkan para pelaku usaha dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan meningkatkan mutu produk.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin SDG 2: Tanpa Kelaparan.

BAPPEDALITBANG Paser Gelar Seminar JAKSTRADA SPAM Bersama Tim Dosen FTP UGM

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Selasa, 2 April 2024

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDALITBANG) Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur sukses gelar Seminar Akhir Kajian Kebijakan dan Strategi Daerah Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (JAKSTRADA SPAM) bersama dengan Tim Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Seminar tersebut dilaksanakan pada 1 April 2024 di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Tim Dosen FTP UGM terdiri dari Dr. Muhamad Khoiru Zaki, Dr. Hanggar Ganara Mawandha, Dr. Ni Nyoman Nepi Marleni, Dr. Chandra Setyawan, Hendra Dewata, M.Eng, R. Muhammad Fajri, MBA sebagai narasumber menyampaikan materi terkait “Penyusunan Dokumen Kebijakan Dan Strategi Sistem Penyediaan Air Minum (JAKSTRA SPAM) Kabupaten Paser”. Dalam seminar tersebut, dibahas berbagai isu penting, seperti peningkatan infrastruktur, pengelolaan sumber daya air, dan upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Diskusi intensif juga difokuskan pada strategi inovatif untuk mengatasi tantangan yang ada dan memperbaiki sistem penyediaan air minum yang ada saat ini.

Seminar ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Kontributor : Zidan Adhim

Prof. Sri Raharjo Dilibatkan dalam Finalisasi Standar Penilaian Sarana Penanganan PSAT

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Selasa, 26 Maret 2024

Prof. Dr. Sri Raharjo dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut serta dalam kegiatan finalisasi pembahasan standar penilaian penerapan penanganan yang baik yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (BAPANAS), di Hotel Aston Priority Simatupang & Conference, pada 26 Maret 2024.

Pada kegiatan ini, Prof. Dr. Sri Raharjo menyampaikan materi terkait pembahasan standar penilaian sarana penanganan PSAT dengan penerbitan SPPB-PSAT, dengan tujuan utama untuk merevisi dan meningkatkan kualitas penilaian tersebut.

Partisipasi FTP UGM dalam acara ini menegaskan komitmennya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) yaitu SDG 2: Tanpa Kelaparan, dengan memastikan bahwa sarana penanganan pangan memenuhi standar yang memadai untuk mendukung keamanan pangan secara menyeluruh.

 

 

Pengamat UGM: Pentingnya Memanfaatkan Data Pertanian

Rilis BeritaSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDGs Kamis, 21 Maret 2024

Beberapa waktu belakangan ini, masyarakat dihadapkan pada beras yang langka dan mahal di pasaran. Banyak pihak menyatakan bahwa kenaikan harga ini salah satunya disebabkan adanya dampak perubahan iklim yang menjadikan jadwal tanam di tahun lalu (2023) mundur. Mundurnya jadwal panen inipun disebut menjadikan pasokan beras menjadi berkurang, dan berdampak pada tingginya harga beras di pasaran.

Menurut Pengamat Bidang Agrometeorologi, Ilmu Lingkungan, dan Perubahan Iklim UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D. masyarakat diharapkan tidak boleh hanya menyalahkan persoalan mundurnya jadwal tanam sebagai akibat perubahan iklim sebagai faktor penyebab saja, tetapi sudah seharusnya banyak pihak bisa membuat suatu perencanaan agar kejadian naiknya harga beras yang tidak terkendali bisa diantisipasi jauh-jauh hari.

“Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat data pertanian. Pemanfaatan informasi dalam sistem produksi pertanian harus dilakukan dengan pendekatan penelitian berbasis penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, information and communication technology,” terangnya di Kampus UGM, Rabu (20/3).

Penggunaan teknologi ini, menurutnya memungkinkan perekaman lebih detail terkait proses-proses yang terlibat mulai dari hulu sampai hilir. Mulai dari lingkungan (environment) hingga pada tanaman (crop).

Data yang tersimpan dalam basis data (database) tentunya semakin lama semakin besar, seiring dengan berjalannya waktu pengamatan dalam proses produksi. Analisis data yang tersimpan dalam jumlah besar atau Big Data Analysis tentunya diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada petani dari hasil ekstraksi nilai informasi yang mungkin dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan produktivitas.

“Sejauh ini, metode analisis big data sesungguhnya sudah banyak dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas industri, namun untuk bidang pertanian masih perlu untuk dieksplor lebih lanjut,” katanya.

Bagi Bayu Dwi Apri Nugroho model pengembangan data pertanian tingkat desa sangat penting karena berkaitan dengan peningkatan produktivitas, penentuan komoditas yang akan ditanam, kualitas tanah, penanganan hama dan penyakit dan masih banyak lagi. Data pertanian ini dapat ditangkap atau dibarui secara realtime dalam framework data tunggal sehingga dapat diolah dan dianalisa menjadi sebuah keputusan yang tepat secara bisnis.

Sayangnya persoalan Institusional, SDM dan Teknologi dan Informasi sejauh ini masih menjadi permasalahan utama dalam pengembangan data pertanian. Padahal posisi Kementrian Pertanian dalam model pengembangan data pertanian tingkat desa ini adalah sebagai Lead untuk kemudian diserahkan di tingkat daerah yaitu kepada Dinas Pertanian masing-masing, dan kemudian dibreakdown lagi ke wilayah yang lebih kecil yaitu kecamatan dan desa.

Data tentu saja berkaitan dengan informasi yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komuniasi (TIK) perlu adanya kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi di level yang sama. Kominfo pun mempunyai peran penting dalam pengembangan data pertanian dengan memposisikan perannya di bawah koordinasi Kementan, yaitu dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Dinas Informasi dan Komunikasi dan pemerintah daerah terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk pertanian.

“Pengumpulan data ini melibatkan tenaga lapangan yang dikoordinasi oleh Dinas Pertanian melalui penyuluh-penyuluh lapangan. Tenaga lapangan dapat ditambah dengan merekrut sistem lapangan, hal ini tergantung APBD dari masing-masing daerah,” terangnya.

Lebih lanjut, Bayu menyatakan pengembangan data pertanian di tingkat desa ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk jangka panjang sehingga perlu persiapan dan koordinasi antara lembaga dan pemerintah daerah agar program ini dapat berjalan dengan lancar. Adanya data pertanian di tingkat desa ini tentunya akan memudahkan pemerintah untuk membuat suatu kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan petani di lapangan.

Pemetaan teknologi, disebutnya dapat dilakukan dengan melihat data tunggal ini. Kementerian Komunikasi dan Informasi dapat berperan banyak terkait hal ini agar tidak terjadi overlapping dengan kementerian atau lembaga lain, seperti Badan Pusat Statistik, Kementerian Pertanian, dan lain-lain.

“Sinkronisasi data untuk melakukan analisis dan prediksi merupakan salah satu hal penting yang harus dipenuhi oleh bidang pertanian. Dalam hal ini upaya penggunaan data tunggal yang terintegrasi antar badan terkait adalah solusi yang tepat sehingga dengan ketepatan data dapat digunakan sebagai dasar keputusan dan kebijakan dalam bidang pertanian contohnya keputusan impor beras, termasuk sebagai langkah antisipasi adanya dampak perubahan iklim seperti fenomena El Nino dan La Nina,” ungkapnya.

Penulis: Agung Nugroho

Foto: Freepik.com

Kolaborasi FTP UGM bersama PT RPN untuk Kajian Masterplan Water Management System (WMS)

Rilis BeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 15: Ekosistem DaratanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDGs Selasa, 19 Maret 2024

Pada Senin, 18 Maret 2024 Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengunjungi PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) di Surabaya untuk melaksanakan kajian pengelolaan sumber daya air. Kegiatan Kajian Masterplan Water Management System (WMS) ini adalah kolaborasi antara RPN dengan tim dosen ahli FTP terdiri dari Chandra Setyawan, S.T.P., M.Eng., Ph.D., IPM., Dr. Ir. Murtiningrum, S.T.P., M.Eng., IPU, ASEAN Eng., Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Muhamad Khoiru Zaki, SP., M.P., Ph.D., IPM ASEAN Eng.

Kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi tebu melalui penyediaan sumberdaya air yang handal, dengan merancang dan mengimplementasikan Masterplan Water Management System (WMS) yang efektif dan efisien di PPTPN 1 Jawa Timur.

Chandra Setyawan, S.T.P., M.Eng., Ph.D., IPM., salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwasanya pengelolaan sumber daya air yang efektif dan efisien sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya dalam produksi tebu. Melalui kajian ini diharapkan dapat merancang sistem yang dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air dan meningkatkan hasil produksi secara signifikan.”

Kegiatan ini menunjukkan komitmen untuk dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin Climate Action, Life on Land, and Partnership for the Goals.

1…4344454647…98

Berita Terakhir

  • FTP UGM Buka Kegiatan Summer School Bersama National University of Singapore dan University of Applied Sciences Upper Austria
  • Dosen FTP UGM Berkontribusi dalam Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Inovasi Teknologi Pascapanen Tanaman Pangan di Siak, Riau
  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Sosialisasi Konsumsi Pangan B2SA 2025 di Kulon Progo
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak

Berita UGM

  • Transformasi Bisnis Kopma UGM Menghadapi Perubahan Zaman  15 Juni 2025
  • Bantu Atasi Krisis Iklim dan Pangan Global, Masyarakat Diajak Ikut Gerakan Selamatkan Tanah 13 Juni 2025
  • UGM Gelar Run and Walk, Dorong Gaya Hidup Sehat Para Sivitas 13 Juni 2025
  • Stop Impor Padi dan Jagung, Pemerintah Diminta Perkuat Kebijakan Perlindungan Tanaman 13 Juni 2025
  • Dikukuhkan Guru Besar, Adrianto Dwi Nugroho Soroti Prinsip Keadilan Kebijakan Pajak Minimum Global 13 Juni 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY