Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) berperan aktif dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keamanan pangan dengan menghadirkan dosen sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, di Kadisono, Guwosari, Pajangan, Bantul, dengan menghadirkan tiga dosen FTP UGM, yaitu Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng., Ph.D., Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., serta Dr. Fiametta Ayu Purwandari, S.T.P., M.Sc. Acara ini diikuti oleh masyarakat dan pelaku usaha pangan segar dengan tujuan memperluas pengetahuan serta membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya keamanan pangan di seluruh rantai pangan.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, para narasumber menyampaikan tiga pokok materi utama. Pertama, mengenai kondisi keamanan pangan segar di Indonesia saat ini, yang menjelaskan tantangan nasional dalam menjaga kualitas serta keamanan pangan bagi konsumen. Kedua, pembahasan mengenai sumber dan ancaman bahaya cemaran pada pangan segar, baik berupa kontaminasi biologis, kimia, maupun fisik, yang kerap ditemui dalam rantai distribusi pangan. Ketiga, pemaparan tentang praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik, yang dapat diterapkan oleh masyarakat dan pelaku usaha untuk memastikan kualitas serta keamanan pangan tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat maupun pelaku usaha pangan segar terhadap kebijakan, regulasi, dan kaidah-kaidah keamanan pangan yang berlaku. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperluas pemahaman akan pentingnya budaya keamanan pangan dalam setiap tahapan distribusi pangan, mulai dari produksi hingga konsumsi. Dengan adanya peningkatan kesadaran ini, diharapkan pula indeks keamanan pangan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat terus ditingkatkan, mendukung terciptanya sistem pangan yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan.
Lebih jauh, kegiatan sosialisasi ini selaras dengan agenda global pembangunan berkelanjutan. Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Kegiatan ini berkontribusi pada SDGs 2 (Zero Hunger / Tanpa Kelaparan) melalui upaya menjamin pangan aman dan layak konsumsi, SDGs 3 (Good Health and Well-being / Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan mencegah risiko kesehatan akibat pangan yang tercemar, serta SDGs 4 (Quality Education / Pendidikan Berkualitas) melalui pemberian edukasi dan peningkatan kapasitas masyarakat. Dengan demikian, keterlibatan FTP UGM dalam kegiatan ini tidak hanya memberi dampak lokal di Bantul, namun juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara global.