Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menggelar kegiatan sosialisasi sertifikasi dan registrasi produk segar asal tumbuhan di Hotel Eastpark Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 11 Juni 2024 ini dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc., yang menyampaikan materi mengenai “Pengemasan-Pelabelan Produk Pangan dan Produk Segar Asal Tumbuhan”. Acara ini bertujuan memberikan sosialisasi terkait keamanan pangan dan teknologi pengolahan pangan kepada UMKM yang berada di wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam sosialisasi tersebut, Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. menjelaskan pentingnya pengemasan dan pelabelan yang tepat untuk produk pangan dan produk segar asal tumbuhan guna memastikan kualitas dan keamanan produk. Peserta yang terdiri dari pelaku UMKM diberikan panduan praktis tentang standar pengemasan dan pelabelan, serta informasi mengenai proses sertifikasi dan registrasi yang diperlukan untuk memasarkan produk mereka secara legal dan kompetitif.

Di sesi diskusi, para peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam memenuhi standar pengemasan dan pelabelan. Interaksi ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam mengatasi kendala dan meningkatkan kemampuan mereka.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur  dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan kerja dari perwakilan Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung pada Kamis, 13 Juni 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., di FTP UGM, Yogyakarta.

Dalam kunjungan ini, dibahas tentang pengembangan alat Internet of Things (IoT) bernama TAMARA (Tanaman Berbicara), yang dirancang untuk memonitor tingkat kelembaban tanah, intensitas cahaya, suhu, dan unsur hara di lahan pertanian menggunakan sensor deteksi. Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung berharap untuk mendapatkan masukan terkait pengembangan inovasi ini serta mempersiapkan kerja sama riset yang lebih lanjut pada tahun 2025.

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan fokus pada pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

Laboratorium Bioindustri Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) laksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Identifikasi Potensi Wilayah untuk Implementasi Online Marketing pada Pelaku Usaha Pemasaran Keripik Tempe” di Dusun Dorenan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada 7 Juni 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Usaha Keripik Tempe Dusun Dorenan ini melibatkan dosen Dr. Darmawan Ari Nugroho, S.T.P., M.P., Dr. Jumeri, S.T.P., M.P., Imam Bagus Nugroho, S.Si., M.Sc, dan Thalia Naziha, S.T.P., M.Sc., M.B.A.

Dalam kegiatan ini, para dosen menyampaikan materi tentang identifikasi potensi wilayah untuk implementasi online marketing bagi pelaku usaha keripik tempe. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi potensi masyarakat, khususnya pemuda karang taruna dan pelaku usaha keripik tempe, untuk memasarkan produk mereka secara online. Diharapkan, pemuda karang taruna dan pelaku usaha keripik tempe di Desa Dorenan dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam melakukan pemasaran secara digital.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

Selasa, 21 Mei 2024 Tim Copowerment dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil raih juara pertama dalam ajang Global Social Enterprise Competition 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Faculty of Business Administration, Rajamangala University of Technology Isan, Thailand, dan diikuti oleh tim dari berbagai negara.

Tim Copowerment diketuai oleh Muhammad Haris Yulianto (Teknik Pertanian 2020) dengan anggota Hanif Nur Wahid (Teknik Pertanian 2021), Eva Yuniar Reza Permana Putri (Biologi 2021), Salsabila Khoirunnisa (Politik dan Pemerintahan 2021), dan Mahira Ghina Mumtaza (Geofisika 2022). Tim ini didampingi oleh Siti Mariyam, S.T.P., M.Sc., dosen Teknik Pertanian sekaligus menjadi dosen pendamping.

Mengusung topik social enterprise berbasis produk agroindustri dan empowerment dengan menggabungkan potensi sumber daya pertanian, pemberdayaan masyarakat, serta bio-circular-green economy, mampu menghantarkan tim UGM menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang berhasil mengalahkan beberapa tim dari negara lain dan mendapatkan juara pertama.

Proses kompetisi dimulai dengan pembuatan proposal yang menitikberatkan pada beberapa kriteria penyelesaian masalah, social enterprise impact, practical, creative idea, serta sustainability. Dari banyaknya peserta, terpilih lima besar dengan proposal terbaik untuk maju ke babak final. Tim Copowerment berhasil lolos ke tahap ini dan mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri yang berasal dari Taiwan, Indonesia, dan Thailand.

Kemenangan ini menjadi bukti semangat dan kontribusi nyata mahasiswa UGM bagi masyarakat untuk dapat berkembang dan berkelanjutan. Karya yang dipresentasikan di ajang Global Social Enterprise Competition 2024 diharapkan dapat membawa dampak positif dalam bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan secara berkelanjutan. Tim Copowerment berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.

Jum’at, 17 Mei 2024, Lboratorium Sistem Produksi Departemen Teknologi Industri Pertanian (DTIP) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Peningkatan Kapasitas KWT Lestari Mulya untuk Pengembangan Agroeduwisata”. Kegiatan ini dilaksanakan di Ngentak, Ngestiharjo, Wates, Kulon Progo dengan melibatkan sejumlah dosen dari DTIP UGM yaitu Dr. Nafis Khuriyati, S.T.P., M.Agr; Ir. Pujo Saroyo, M.Eng.Sc.; Sintia Putri Pradita, S.T.P., M.Sc.; dan Dr. Wagiman, S.T.P., M.Si.

Diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari Mulya dalam mengembangkan potensi agroeduwisata. Dalam kegiatan ini, berbagai strategi dan teknik dikembangkan untuk memaksimalkan sumber daya lokal guna mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut, para dosen dari DTIP UGM menyampaikan presentasi dengan judul “Peningkatan Kapasitas KWT Lestari Mulya untuk Pengembangan Agroeduwisata”. Presentasi ini mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan agroeduwisata, mulai dari teknik pengelolaan lahan, peningkatan kualitas produk pertanian, hingga strategi pemasaran yang efektif. Dengan demikian, diharapkan KWT Lestari Mulya dapat mengoptimalkan potensi pertanian mereka untuk menarik wisatawan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 8: Decent Work and Economic Growth, SDG 9: Industry Innovation and Infrastructure, dan SDG 12: Responsible Consumption and Production.