Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Smart Farming pada 13 Februari 2025 di Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Lilik Sutiarso, dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), sebagai narasumber yang membawakan materi bertajuk “Pengembangan Smart Farming pada Era Teknologi Digital.”
Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan bimbingan kepada petugas penyuluh lapangan di Kabupaten Grobogan dalam mengadopsi inovasi teknologi berbasis smart farming. Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam sektor pertanian guna meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, serta menghadapi tantangan perubahan iklim. Teknologi smart farming diharapkan mampu mendorong petani untuk beralih ke sistem pertanian presisi yang lebih modern dan berkelanjutan.
Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, serta SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim. Dengan adanya penerapan smart farming, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan, mendukung ketahanan pangan, menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, serta berkontribusi dalam mitigasi dampak perubahan iklim melalui pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Direktur Healthy Plate Yk, Pakartian Ayu Sugmana, S.T.P., MPH, menjelaskan bahwa Healthy Plate Yk merupakan katering sehat yang mengombinasikan formulasi menu dari ahli teknologi pangan, ahli gizi, dan koki profesional. Saat ini, Healthy Plate Yk telah melayani katering untuk rumah sakit dengan kapasitas 170 – 300 porsi per hari. Dengan adanya kerja sama ini, Healthy Plate Yk berharap dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat dan mendukung almamater dalam upaya edukasi pangan sehat. Selain itu, Healthy Plate Yk juga membuka peluang kolaborasi dalam berbagai program yang melibatkan interaksi dengan masyarakat, khususnya melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (KMTPHP).
Delapan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dr. Priyanto Triwitono, Dr. FMC Sigit Setyabudi, Dr. Lulum Leliana, Dr. Luciantika Dhiantika Witasari, Dr. Arima Diah Setiowati, Dr. Zaki Utama, Dr. Wahyu Dwi Saputra, dan Dr. Rini Yanti. Mereka menyampaikan berbagai materi penting, antara lain teknologi pengolahan mangleng guna meningkatkan kualitas produk, teknologi pengeringan singkong menggunakan cabinet dryer, serta pengemasan dan regulasi label untuk produk olahan berbasis singkong.
Pemasangan sistem monitoring ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemantauan kondisi lahan secara real-time, mencakup pengukuran parameter penting seperti kelembapan tanah, suhu, dan kondisi lingkungan lainnya. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian, mendukung praktik pertanian presisi, serta membantu petani dalam mengambil keputusan berbasis data. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dalam penerapan teknologi pertanian cerdas, memperkaya wawasan akademik, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang agriculture technology.