Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menerima kunjungan dari SMA IT Tunas Harapan Ilahi pada Rabu, 10 September 2025, bertempat di Ruang 384 Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan mengenai Fakultas Teknologi Pertanian UGM kepada para siswa sehingga mereka dapat memperoleh informasi lebih luas tentang program pendidikan tinggi, khususnya di bidang teknologi pertanian.
Dalam kegiatan tersebut, materi pengenalan disampaikan oleh Hendra Muhammad Fajar, S.E. yang memberikan gambaran komprehensif mengenai Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Para siswa diperkenalkan pada profil fakultas, keunggulan akademik, fasilitas pembelajaran, serta prospek karier lulusan. Dengan pemaparan ini, diharapkan para siswa dapat memahami lebih baik peran strategis teknologi pertanian dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, keberlanjutan lingkungan, serta pengembangan industri berbasis hasil pertanian.
Selain memperkenalkan fakultas, kegiatan ini juga menjadi sarana interaksi antara siswa SMA dengan dunia akademik perguruan tinggi. Melalui kunjungan ini, siswa tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kegiatan semacam ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam memperluas akses informasi pendidikan tinggi kepada generasi muda, sekaligus mendorong terciptanya calon mahasiswa yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kegiatan kunjungan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4 (Quality Education), yaitu dengan memberikan akses informasi pendidikan berkualitas kepada siswa sekolah menengah. Melalui pengenalan fakultas dan berbagai peluang akademik yang ditawarkan, FTP UGM berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi, sehingga diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia unggul yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Seminar ini menghadirkan Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Menteri Pertanian Republik Indonesia, secara daring sebagai Keynote Speaker utama. Andi Amran didampingi oleh Dr. Sam Herodian, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Pangan, yang hadir secara luring, untuk membahas arah kebijakan dan strategi nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi pertanian 4.0. Sesi Keynote Speaker yang sangat dinantikan ini diperkirakan dihadiri oleh sekitar 300 peserta secara luring, menunjukkan antusiasme tinggi dari akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai institusi di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian integral dari rangkaian acara, Grand Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional 2025 yang didukung oleh Agrinas Pangan Nusantara telah sukses diselenggarakan pada Selasa, 2 September 2025, di Ruang 384 FTP UGM. Lomba ini menjaring ide-ide segar dan inovatif dari generasi muda, dengan 10 tim terbaik mempresentasikan karyanya di hadapan juri Prof. Nursigit Bintoro (UGM), Dr. Andreas Wahyu (PERTETA – INSTIPER), dan Kolonel Blasius Popylus (Agrinas Pangan Nusantara). Pengumuman juara menjadi salah satu puncak acara Seminar Nasional.
Pelaksanaan lomba berlangsung meriah di lingkungan FTP UGM, dengan menghadirkan juri yang kompeten di bidang pertanian dan teknologi. Dewan juri terdiri dari Blasius Popylus, S.I.P., M.H.I., dari Agrinas Pangan Nusantara; Prof. Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng., dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM; serta Dr. Ir. Andreas Wahyu K., M.Eng., dari Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) dan Institut Pertanian Stiper (Instiper). Kehadiran para pakar ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif sekaligus mendorong mahasiswa untuk semakin inovatif dalam menciptakan solusi teknologi pertanian.
Inovasi yang ditawarkan oleh tim PKM-K adalah STIVALUTION yaitu produk bahan bakar industri yang ramah lingkungan berbentuk biopelet dengan bahan baku sampah plastik kategori Low Density Polyethylene (LDPE) dan sekam padi. Penggunaan kedua bahan baku ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang menumpuk di Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta serta sekam padi yang jarang dimanfaatkan. “Kami memanfaatkan sampah plastik LDPE seperti kantong plastik dan sekam padi yang terbuang begitu saja menjadi bahan bakar ramah lingkungan agar dapat memiliki nilai jual,” jelas Gayuh.