Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berperan dalam kegiatan Pelatihan Pengelolaan Sarana Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit yang diselenggarakan oleh LPP Agro Nusantara pada Senin, 4 Agustus 2025 di Sumatera Barat. Dalam kegiatan ini, FTP UGM menghadirkan narasumber Dr. Ir. Radi, S.T.P., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., yang membawakan materi mengenai Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan peningkatan kapasitas kepada sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit, khususnya dalam aspek pengelolaan sarana dan prasarana. Melalui pemaparan materi yang komprehensif, peserta memperoleh wawasan mengenai ragam teknologi, fungsi, serta prinsip operasional alat dan mesin pertanian yang relevan untuk mendukung produktivitas dan efisiensi kerja di perkebunan kelapa sawit.
Kontribusi FTP UGM dalam kegiatan ini menegaskan peran perguruan tinggi sebagai mitra strategis dunia industri, terutama dalam menjembatani penerapan hasil riset dan pengetahuan akademis ke dalam praktik lapangan. Pengenalan terhadap teknologi alat dan mesin pertanian diharapkan mampu meningkatkan pemahaman praktis para peserta, sehingga mereka dapat mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada di lapangan. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong terwujudnya manajemen perkebunan yang lebih modern, efektif, dan berkelanjutan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah melatih sekaligus mengembangkan kompetensi SDM perkebunan kelapa sawit agar memiliki kemampuan teknis yang mumpuni dalam mengelola sarana dan prasarana secara tepat guna. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya berkontribusi pada peningkatan kapasitas individu, tetapi juga memperkuat daya saing industri perkebunan kelapa sawit di tingkat nasional maupun global.
Lebih jauh, pelaksanaan pelatihan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas). Melalui pelatihan yang berbasis pada transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan ini berkontribusi dalam memperluas akses masyarakat, terutama pelaku perkebunan, terhadap pendidikan non-formal yang aplikatif dan relevan. Dengan demikian, FTP UGM bersama mitra industri secara aktif mengambil bagian dalam membangun kualitas SDM yang unggul dan siap menghadapi tantangan sektor perkebunan di masa depan.
Sambutan utama disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Wamenkomdigi). , H.E. Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., beliau menyoroti urgensi transformasi sektor pertanian dan pangan melalui teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan. “Transformasi menuju sistem pertanian cerdas bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. AI dan data menjadi akselerator yang akan memungkinkan kita mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan secara inklusif dan berkelanjutan,” tegas Nezar. Wamenkomdigi mencontohkan pemanfaatan AI di berbagai negara seperti Belanda, Tiongkok, dan Amerika Serikat, yang telah terbukti meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi limbah, dan menjaga kualitas pangan. Dalam konteks Indonesia, menurutnya, perlu adanya infrastruktur digital yang kokoh, peningkatan literasi digital petani, dukungan riset dan regulasi yang adaptif, serta kolaborasi lintas sektor.