• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • Teliti Produk Vegan dari Jamur Benang, Dosen UGM Raih Penghargaan dan Publikasi Internasional

Teliti Produk Vegan dari Jamur Benang, Dosen UGM Raih Penghargaan dan Publikasi Internasional

  • Rilis Berita, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDGs
  • 8 Mei 2024, 07.37
  • Oleh: luqlun.ma
  • 0

Vegan adalah gaya hidup di mana seseorang tidak mengkonsumsi semua produk hewani dan turunannya, termasuk daging, susu, telur, dan produk-produk yang berasal dari hewan. Hal ini dilakukan karena alasan kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan hewan. Namun untuk mengganti sumber gizi dan protein tidak semuanya bisa berasal dari produk nabati. Salah satu sumber protein yang dikembangkan oleh Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Rachma Wikandari ,S.T.P, M.Biotech., Ph.D., adalah pengembangan sumber mikoprotein dari jamur Rhizopus oligosporus atau sering dikenal dengan nama jamur benang.

Menurut Wikandari, jamur benang bukan termasuk jenis sayuran sehingga tidak bisa dikategorikan dalam plant-based food. Oleh karena itu, jenis pangan yang dikembangkan olehnya ini merupakan jenis sumber protein yang baru. “Mikoprotein dari jamur benang ini mengandung serat dan protein yang tinggi dengan kandungan lemak yang rendah, sehingga dapat dikatakan sebagai sumber protein yang sehat,” ujar Wikandari dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/5).

Ia menjelaskan, produk mikoprotein dari jamur benang memiliki kandungan protein yang setara dengan telur dan susu. Bahkan  terbukti mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh meskipun jumlahnya lebih rendah daripada sumber protein hewani.

Jamur Rhizopus oligosporus jua diketahui memiliki kandungan asam amino lengkap dan mudah untuk ditumbuhkan di berbagai substrat sehingga menurut Wikandari bisa menekan biaya produksi. Dibandingkan dengan protein hewani umumnya mempunyai kualitas yang baik, namun harganya tidak terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sementara protein nabati harganya terjangkau, namun gizinya, terutama asam aminonya tidak lengkap. “Saya berpikir diperlukan sumber protein yang kualitas baik dan harganya lebih terjangkau apalagi ramah lingkungan. Hal ini yang mendorong saya untuk mengeksplorasi mikoprotein dari jamur benang,” kata Wikandari.

Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia pada masa yang akan datang, diprediksi permintaan protein meningkat terutama di negara berkembang, oleh karena itu diperlukan sumber alternatif protein yang baru. Baginya, sumber mikoprotein dari jamur benang ini menjadi alternatif di luar protein hewani dan nabati.   “Saya memilih jenis jamur lokal Indonesia, jamur ini biasanya digunakan dalam pembuatan tempe sehingga terbukti aman dikonsumsi,” katanya.

Riset produk vegan dari jamur benang yang dimulai sejak tahun 2020 ini, kata Wikandari, sudah dipublikasikan di jurnal maupun seminar internasional. Berkat kebaruan riset yang ia lakukan, Wikandari berhasil mengajak kolaborasi riset dan publikasi internasional dengan berbagai kampus di banyak negara beberapa diantaranya dengan University of Boras, Swedia, Universidade de Minho, Portugal dan York University, Inggris. Tidak hanya itu, Wikandari juga mendapat penghargaan kategori young scientist dari International Union of Food Science and Technology, organisasi profesi untuk ahli teknologi pangan dunia yang beranggotakan kurang lebih 300.000 ilmuwan, pada tahun 2022 di Singapura.

“Baru-baru ini, saya mendapatkan penghargaan dari perhimpunan ahli teknologi pangan Indonesia (PATPI) di tahun 2023 dan saat ini saya mempunyai kerja sama riset dan publikasi dengan Swedia, Inggris dan Portugal. Saat ini saya menerbitkan 46 artikel di jurnal internasional yang terindeks scopus,” paparnya.

Menurut Wikandari, jamur benang memiliki potensi sebagai mikoprotein dalam pengembangan produk daging tiruan. Bahkan produk mikoprotein yang ia kembangkan sementara belum ada produk sejenis di Indonesia. Meski pengembangan produk vegan ini masih dalam tahap pengembangan, kata Wikandari, namun sudah menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan justru mayoritas perkembangan tren gaya hidup vegan ini berkembang di kalangan generasi muda di kota-kota besar.

Penulis: Gusti Grehenson
Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/teliti-produk-vegan-dari-jamur-benang-dosen-ugm-raih-penghargaan-dan-publikasi-internasional/

Tags: SDG 2: Tanpa Kelaparan sdgs Utama

Berita Terakhir

  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang
  • Bimbingan Teknis Perkuat Pemahaman Pelaku Usaha Pangan Terkait Keamanan Bahan Tambahan Pangan
  • Penerapan GMP Dorong Daya Saing Gula Semut Kulon Progo

Berita UGM

  • Menko Muhaimin Sebut Pemerintah Cari Cara Baru Penanggulangan Kemiskinan 9 Mei 2025
  • Wakil Rektor UGM Terima Garudamiles Platinum dari PT Garuda Indonesia 9 Mei 2025
  • Mahasiswa UGM Gelar Pameran Fotografi  “Kaleidoskop Yogyakarta” di Bawah Jembatan Wreksodiningrat 9 Mei 2025
  • Ahli Gizi RSA UGM Beri Tips Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Liburan 9 Mei 2025
  • Yuk, Kenali Gejala Penyakit Lupus Sejak Dini 8 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY