Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) berperan aktif dalam penguatan kapasitas akademik bidang pangan melalui keterlibatan Prof. Dr. Sri Raharjo sebagai narasumber pada kuliah umum bertajuk “Teknologi Pengolahan untuk Mendukung Ketahanan Pangan” yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Katolik Widya Mandira, pada 11 Juni 2025 di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini ditujukan bagi sivitas akademika untuk memperkuat pemahaman mengenai kontribusi teknologi pengolahan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam kuliah umum tersebut, Prof. Dr. Sri Raharjo menyampaikan materi berjudul “Teknologi Pengolahan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Pengurangan Pangan Terbuang”. Materi ini mengulas peran teknologi pengolahan pangan dalam menekan kehilangan dan pemborosan pangan, mulai dari tahap pascapanen hingga konsumsi. Pembahasan mencakup pendekatan teknologi yang dapat memperpanjang umur simpan, menjaga mutu dan keamanan pangan, serta meningkatkan nilai tambah produk pangan.
Kegiatan kuliah umum ini bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi pengolahan sebagai salah satu strategi dalam membangun ketahanan pangan di Indonesia. Melalui pemahaman tersebut, diharapkan peserta mampu melihat keterkaitan antara inovasi teknologi, efisiensi sistem pangan, dan upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat secara berkelanjutan.
Pelaksanaan kuliah umum ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara FTP UGM dan Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Katolik Widya Mandira dalam penguatan jejaring akademik dan diseminasi keilmuan. Kegiatan berlangsung dalam format pemaparan materi dan diskusi akademik yang mendorong pertukaran pengetahuan di bidang teknologi pangan.
Kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs 1 No Poverty (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan), serta SDGs 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui penguatan peran teknologi pengolahan pangan dalam mengurangi pangan terbuang, meningkatkan ketersediaan pangan, dan mendukung kesehatan masyarakat.