
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 pada Rabu (20/8/2025) di Sekretariat Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki, Selang, Bendungan, Karangmojo, Gunungkidul. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dariFakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc.; Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc.; dan Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr.
Sosialisasi ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha pangan segar, mengenai pentingnya keamanan pangan dalam mendukung kesehatan dan kualitas hidup. Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc., menyampaikan materi mengenai kondisi keamanan pangan segar di Indonesia saat ini, termasuk berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam rantai distribusi pangan. Sementara itu, Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., menjelaskan sumber dan ancaman bahaya cemaran yang dapat timbul pada pangan segar, baik yang berasal dari faktor biologis, kimia, maupun fisik. Kemudian, Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr., membahas praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik agar pangan tetap aman dan bergizi hingga dikonsumsi.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat maupun pelaku usaha pangan segar terhadap kebijakan, regulasi, dan kaidah-kaidah keamanan pangan. Selain itu, sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman akan pentingnya budaya keamanan pangan di setiap rantai pangan, mulai dari tahap produksi, distribusi, hingga konsumsi. Dengan peningkatan literasi dan kesadaran keamanan pangan ini, diharapkan indeks keamanan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat meningkat secara signifikan.
Keterlibatan dosen FTP UGM dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah daerah di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, kegiatan ini berperan penting dalam memastikan ketersediaan pangan yang aman, sehat, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lebih jauh, Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini sejalan dengan SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui upaya menjamin akses masyarakat terhadap pangan segar yang aman dan bergizi. Kegiatan ini juga mendukung SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan menurunkan risiko kesehatan akibat konsumsi pangan tercemar, serta SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) melalui pemberian edukasi dan literasi pangan yang aplikatif. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.