
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 di Rumah HNI Sleman, Triharjo, Sleman, pada Kamis 7 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan tiga dosen FTP UGM sebagai narasumber, yaitu Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr., Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto, M.Sc., dan Dr. Qurrotul A’yun, S.T.P., M.Sc. Sosialisasi tersebut ditujukan untuk masyarakat dan pelaku usaha pangan segar dengan tujuan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya penerapan prinsip-prinsip keamanan pangan.
Dalam kegiatan ini, para dosen FTP UGM menyampaikan tiga materi pokok yang saling melengkapi. Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr. membawakan materi mengenai kondisi keamanan pangan segar di Indonesia saat ini, memberikan gambaran menyeluruh mengenai situasi aktual sekaligus tantangan yang dihadapi bangsa dalam menjaga kualitas pangan segar. Materi ini juga menekankan urgensi penerapan standar keamanan pangan agar pangan segar yang dikonsumsi masyarakat tetap aman dan bernilai gizi.
Selanjutnya, Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto, M.Sc. menyampaikan materi tentang sumber dan ancaman bahaya cemaran pada pangan segar. Beliau menjelaskan bahwa potensi bahaya bisa bersumber dari cemaran biologis seperti bakteri dan parasit, cemaran kimia dari pestisida maupun logam berat, serta cemaran fisik yang dapat menurunkan mutu pangan dan membahayakan kesehatan. Materi ini menjadi penting untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat maupun pelaku usaha terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam rantai pangan.
Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Qurrotul A’yun, S.T.P., M.Sc. dengan fokus pada praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik. Beliau menekankan pentingnya penerapan langkah-langkah praktis seperti memilih pangan segar yang berkualitas, menyimpan dengan metode yang tepat, serta mengolah secara higienis. Hal ini bertujuan agar pangan segar yang dikonsumsi masyarakat tidak hanya aman tetapi juga tetap bernilai gizi tinggi.
Kegiatan sosialisasi ini memiliki tujuan strategis, yaitu: (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pelaku usaha pangan segar terhadap kebijakan, regulasi, serta kaidah-kaidah keamanan pangan; (2) meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya budaya keamanan pangan di setiap rantai pangan, mulai dari produksi hingga konsumsi; dan (3) mendorong peningkatan indeks keamanan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Melalui keterlibatan aktif FTP UGM dalam kegiatan ini, sosialisasi keamanan pangan segar tidak hanya menjadi sarana berbagi pengetahuan akademis, tetapi juga wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah. Kolaborasi ini memperkuat peran FTP UGM sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada penerapannya di tengah masyarakat.
Selain memberikan manfaat langsung bagi peserta, kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Terdapat tiga tujuan yang didukung, yaitu SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui upaya memastikan ketersediaan pangan segar yang aman, SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan kesadaran pentingnya konsumsi pangan yang sehat dan higienis, serta SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) melalui transfer pengetahuan dan edukasi masyarakat secara langsung. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk membangun masyarakat yang lebih sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan.