• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 25
Arsip:

Rilis Berita

FTP UGM Luluskan 24 Mahasiswa Pascasarjana

Rilis BeritaSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDGs Kamis, 25 Juli 2024

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan pelepasan wisuda di Auditorium Kamarijani – Soenjoto setelah prosesi wisuda di Balairung UGM, pada 24 Juli 2024.

Dalam prosesi Wisuda Program Pascasarjana Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 ini, FTP UGM mewisuda 24 lulusan program magister. Jumlah wisudawan terdiri dari 8 pria dan 16 wanita, dengan rincian sebagai berikut: 20 lulusan dari Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan, 1 lulusan dari Program Studi Magister Teknologi Hasil Perkebunan, 2 lulusan dari Program Studi Magister Teknik Pertanian, dan 1 lulusan dari Program Studi Magister Teknologi Industri Pertanian.

Pada periode ini, predikat wisudawan dengan IPK tertinggi diraih oleh Chrysella Cendara Purba dari Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan dengan IPK 3,98 dan lama studi 2 tahun 4 bulan 4 hari. Wisudawan tercepat adalah Alfian Mey Pramita Dewi dari Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 10 bulan 5 hari dengan IPK 3,93. Wisudawan termuda adalah Agra Mahatma Awahita dari Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan, yang menyelesaikan studinya pada usia 24 tahun 10 bulan 2 hari dengan IPK 3,78. Sementara itu, wisudawan tertua adalah Eko Widi Prasetyo dari Program Studi Magister Teknik Pertanian, yang menyelesaikan studinya pada usia 40 tahun 11 bulan 12 hari dengan IPK 3,96 (jalur by research).

Dalam kegiatan pelepasan wisuda, Dekan FTP UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan memberikan piagam penghargaan kepada lulusan dengan predikat cumlaude/pujian.

Alfian Mey Pramita Dewi, sebagai perwakilan wisudawan menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan terima kasih kepada dosen, staff akademik, dan para pihak-pihak yang mendukung dengan baik. Ia menyampaikan, “Kami, para wisudawan, telah melewati berbagai tantangan dan rintangan untuk sampai pada titik ini. Dalam proses ini, kami belajar tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang ketekunan, kesabaran, dan tekad yang tak kenal lelah. Hari ini adalah bukti dari komitmen kami untuk mencapai tujuan pendidikan kami, meskipun dalam keseharian kami harus mengemban tanggung jawab lain di luar kampus. Ini adalah bukti bahwa semangat pantang menyerah tidak pernah sia-sia.”.

Pelepasan wisuda ini sejalan dengan komitmen FTP UGM untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

FTP UGM dan BAPPEBTI Kemendag Selenggarakan Program Pendampingan Aplikasi WMS untuk Mahasiswa

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Rabu, 24 Juli 2024

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperkuat perannya dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman dunia kerja melalui program-program kolaboratif. Salah satunya adalah program pendampingan aplikasi Warehouse Management System (WMS) yang diadakan bekerja sama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan. Program yang dilaksanakan pada 23 Juli 2024 ini, bertujuan memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa terkait penanganan pascapanen di Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) melalui implementasi teknologi WMS di beberapa wilayah, termasuk Tarakan, Subang, Kuningan, dan Majalengka.

Program ini melibatkan beberapa dosen FTP UGM, di antaranya Dr. Bayu Nugraha, Dr. Sri Rahayoe (Tarakan), Dr. Joko Nugroho (Majalengka dan Kuningan), serta Dr. Devi Y. Susanti (Subang), yang memberikan bimbingan langsung kepada mahasiswa. Materi yang disampaikan dalam program ini meliputi urgensi penanganan pascapanen dalam gudang SRG serta aplikasi WMS, yang didukung oleh beberapa mitra BAPPEBTI seperti Koperasi Tani Bangkit Sejahtera, Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah, PT Bunga Laut Samudera Jaya, PT Tarakan Fiserindo Sipatuo, dan PT Sindangkasih Multi Usaha.

Program ini tidak hanya memberikan wawasan teknis mengenai pentingnya pengelolaan pascapanen secara efisien tetapi juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja profesional di sektor industri pertanian. Dengan keterlibatan langsung dalam operasional gudang SRG dan penerapan teknologi WMS, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan yang relevan untuk mendukung peningkatan daya saing sektor agroindustri Indonesia.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Fakultas Teknologi Pertanian UGM melalui Iptek Saekedelai Membantu Petani Meningkatkan Produksi Kedelai

Rilis BeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDGs Selasa, 23 Juli 2024

Makin menurunnya produksi kedelai di tanah air  dan  makin  menyusutnya  para petani menanam kedelai  menjadi  pemikiran  bersama  dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Tim Peneliti Kedelai Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penerapan Iptek Smart Agro Enterprise Kedelai (Saekedelai) mendorong peningkatan produktifitas, produksi dan kualitas hasil panen kedelai.  Tim Penelliti Kedelai FTP UGM dalam  kegiatan Saekedelai melalui program Matching Fund Kedaireka Kemenristek Dikti pada tahun 2024 menerapkan di Kabupaten Boyolai meliputi Kecamatan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Wonosamudro, Kemusu, Andong dan Sambi dengan area seluas 165 Ha.

Penerapan Iptek Saekedelai dari kegiatan Sinergitas pentahelix Fakultas Teknologi Pertanian, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, dan Offtaker Industri memberikan sosialissi, pembinaan dan pendampingan kegiatan Budidaya Kedelai dengan penggunaan teknologi Smart dan Mekanisasi dan panduan acuan standart budidaya kedela dalam menunjang intensifikasi serta  efisiensi yang dilaksanakan sejak awal kesiapan lahan hingga akhir hasil panen petani yang siap dikirimkan sebagai bahan baku Industri.

Ketua Pelaksana kegiatan Saekedelai, Dr. Atris Suyantohadi menyatakan keoptimisannya dalam kegiatan program yang dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas kedelai secara Nasional. Iptek Saekedelai disusun sebagai salah satu platform teknologi yang lengkap dalam menunjang budidaya kedelai sesuai kebutuhan industri dan meningkatkan hasil panen dan keuntungan usaha petani dalam budidaya kedelai. Banyak manfaat dengan iptek saekedelai bagi petani seperti yang dikatakan Atris Suyantohadi bahwa salah satu cara membangun dan meningkatkan produksi dan produktifitas kedelai di tanah air. Sistem Saekedelai yang dikembangkan sebagai salah satu karya untuk pengabdian bagi Masyarakat dari Perguruan Tinggi yang dihasilkan manakala saat ini produksi kedelai Nasional yang dibutuhkan Masyarakat makin meningkat dan saat ini ketergantungan import kedelai yang telah mencapai 90% lebih di tanah air.  Sekiranya produksi dan produktifitas tinggi ditingkat petani dihasillan, tentunya ini akan membawa dampak kesejahteraan petani dan meningkatkan pemasukan devisa negara imbuhnya dalam penyampaikan kesiapan Panen di lahan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali selaku mitra Kerjasama telah membantu menyiapkan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dalam mendorong makin meningkatnya minat petani menanam dan juga mempersiapkan Perusahaan Umum Daerah bekerja sama dengan Offtaker Industri sebagai pasar hasil panen.  Kabupaten Boyolali untuk luasan area penanaman kedelai yang saat ini menurun drastis, perlu usaha dalam meningkatkan Kembali kemandirian pangan kedelai di Daerah.  Melalui Kerjasama pentaheilix dalam program Merdeka Kedelai Boyolali yang dikerjakan secara komprehensif dan berkelanjutan membawa harapan Petani Kabupaten Boyolali akan meningkat dalam penanaman kedelai di periode tahun-tahun berikutnya.  Beberapa petani di lahan-lahan produksi yang dikembangkan merasakan Tingkat kepuasannya dan terbantu dalam penanaman kedelai menggunakan adopsi iptek saekedelai Universitas Gadjah Mada. Penerapan teknologi Saekedelai, dari awal hingga akhir panen dilakukan pembinaan, pendampingan, monitoring dan menerapkan teknologi dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

Pelatihan Teknis SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi di Daerah Irigasi Komering Palembang

Rilis BeritaSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Minggu, 21 Juli 2024

Belitang, 14 – 20 Juli 2024 – Tim dari Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP), Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, kembali diundang untuk memberikan pelatihan bagi petugas OP di Daerah Irigasi Komering, Palembang. Pelatihan ini lebih berfokus pada aspek teknis dibandingkan dengan sesi sebelumnya yang ditujukan untuk pelatih dengan judul “Pelatihan Teknis SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi.” Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan SIPASI, sebuah alat pendukung keputusan untuk mendukung implementasi modernisasi irigasi nasional.  

Tim pelatihan terdiri dari para profesional terkemuka di bidangnya, termasuk Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, Dr. Murtiningrum, Dr. Andri Prima Nugroho, Rohmad Basuki, STP, Yeste Sujut Triyanta, Ifan Adi, STP, Ardan Wiratmoko, STP., M.Sc., dan Arif Rakhman Charis, STP. Keahlian mereka akan memberikan wawasan berharga tentang praktik dan teknologi irigasi modern.  

Kurikulum pelatihan mencakup berbagai topik penting seperti pengantar modernisasi irigasi, pengenalan alat dan sistem pendukung modernisasi irigasi, pengukuran debit pada jaringan irigasi, pengaturan pola tanam, serta praktik pengoperasian SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi. Praktik langsung akan melibatkan pengukuran debit aliran pada jaringan irigasi dan pengamatan intake di Bendung Perjaya.  

Pak Fauzan, selaku pengelola irigasi BBWS VIII Sumatera Selatan, menyambut baik acara pelatihan Teknis SIPASI ini. Ia menekankan pentingnya kesempatan ini bagi petugas OP, mendorong mereka untuk memanfaatkan pelatihan sebaik-baiknya. Ia menyatakan bahwa pemahaman tentang penerapan modernisasi irigasi akan memungkinkan petugas OP untuk mengikuti perkembangan zaman dalam pengelolaan irigasi masa depan.  

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut, berkontribusi pada peningkatan produksi pangan dan ketahanan pangan. Dengan membekali petugas OP dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, program ini bertujuan untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).  

Seiring dengan tantangan yang semakin meningkat terkait ketahanan pangan, peran manajemen irigasi yang efektif menjadi semakin penting. Sistem SIPASI dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan air, memastikan bahwa lahan pertanian menerima irigasi yang memadai sambil meminimalkan pemborosan. Ini sejalan dengan fokus SDGs pada pertanian berkelanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab.  

Peserta juga akan terlibat dalam diskusi tentang tren terbaru dalam teknologi pertanian dan bagaimana inovasi ini dapat diintegrasikan ke dalam praktik lokal. Pelatihan ini tidak hanya akan fokus pada keterampilan teknis tetapi juga pada pengembangan pola pikir perbaikan berkelanjutan dan adaptasi terhadap tantangan pertanian baru.  

Sebagai kesimpulan, Pelatihan Teknis SIPASI di Belitang merupakan langkah signifikan menuju modernisasi praktik irigasi di Daerah Irigasi Komering. Dengan memberdayakan petugas OP lokal dengan pengetahuan dan alat yang canggih, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, memastikan ketahanan pangan, dan berkontribusi pada keberlanjutan sektor pertanian di daerah tersebut.

Kontributor: AN.

Sri Markumningsih dari FTP UGM Jadi Narasumber Bimbingan Teknis Pengelolaan UPJA di DIY

Rilis BeritaSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Jumat, 19 Juli 2024

Sri Markumningsih, S.T.P., M.Sc., Ph.D. dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis tentang pengelolaan Unit Pengelola Jariangan Agribisnis (UPJA) yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY), pada 18 Juli 2024.

Pada kegiatan ini, ia menyampaikan materi mencakup manajemen kelembagaan UPJA untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan agribisnis di wilayah DIY. Kegiatan ini diadakan oleh DPKP DIY dengan tujuan utama untuk membekali pengelola UPJA dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam pengelolaan unit mereka.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan dan SDG 2: Tanpa Kelaparan.

1…2324252627…96

Berita Terakhir

  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang
  • Bimbingan Teknis Perkuat Pemahaman Pelaku Usaha Pangan Terkait Keamanan Bahan Tambahan Pangan
  • Penerapan GMP Dorong Daya Saing Gula Semut Kulon Progo

Berita UGM

  • Prof. Wening Udasmoro Raih Penghargaan Inclusive Global Engagement dari U21 10 Mei 2025
  • Menko Muhaimin Sebut Pemerintah Cari Cara Baru Penanggulangan Kemiskinan 9 Mei 2025
  • Wakil Rektor UGM Terima Garudamiles Platinum dari PT Garuda Indonesia 9 Mei 2025
  • Mahasiswa UGM Gelar Pameran Fotografi  “Kaleidoskop Yogyakarta” di Bawah Jembatan Wreksodiningrat 9 Mei 2025
  • Ahli Gizi RSA UGM Beri Tips Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Liburan 9 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY