Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Summer Course hari ke-5 dengan menghadirkan empat narasumber dari Indonesia dan Jepang untuk membahas pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai aspek rantai pasok dan distribusi pangan. Kegiatan yang berlangsung di Operating Room FTP UGM ini dilaksanakan pada Jumat, 1 Agustus 2025, sebagai bagian dari rangkaian 7th Summer Course in Agri-food bertema “Artificial Intelligence Applications for Advancing the Agri-food Industry”.
Sesi pertama menghadirkan Prof. Dr. Ridi Ferdiana dari Universitas Gadjah Mada (Indonesia) yang membawakan materi bertajuk Gamifying AI for Agri-food Decision Making: Engaging the Next Generation. Paparan ini membahas bagaimana teknologi AI dapat diintegrasikan dengan konsep gamifikasi untuk meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam pengambilan keputusan di sektor pertanian dan pangan.
Pada sesi kedua, Prof. Yandra Arkeman dari IPB University (Indonesia) memaparkan materi Artificial Intelligence for Smart Supply Chain and Precision Agriculture Systems. Sesi ini menyoroti penerapan AI dalam membangun sistem rantai pasok pintar dan pertanian presisi yang mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, serta keberlanjutan produksi pangan.
Sesi ketiga diisi oleh Prof. Em. Eka Sari Lorena dari PT Bawa Indonesia Global (Indonesia) dengan topik AI in Smart Agri-Logistics: Building Sustainable and Efficient Food Distribution Networks. Beliau menjelaskan peran AI dalam mengembangkan sistem logistik pertanian yang cerdas, berkelanjutan, dan efisien untuk mendukung distribusi pangan yang merata dan tepat waktu.
Sebagai penutup, sesi keempat menghadirkan Dr. Kota Shimomoto dari National Agriculture and Food Research Organization (NARO), Jepang, yang membawakan materi Artificial Intelligence Application in Japanese Agriculture. Sesi ini memberikan wawasan tentang bagaimana Jepang memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi di sektor pertanian, sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.
Penyelenggaraan Summer Course ini sejalan dengan komitmen FTP UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang inovasi AI di bidang agri-food yang diharapkan dapat diterapkan dalam riset, kebijakan, maupun praktik industri. Dengan mempertemukan para ahli dari berbagai negara dan latar belakang, kegiatan ini memperkuat kolaborasi internasional serta membuka peluang pengembangan teknologi pertanian yang lebih cerdas dan berkelanjutan di masa depan.