Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Juara 2 Business Plan Competition 11th Closer yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Telkom University. Kompetisi nasional ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dengan rangkaian kegiatan pada 6 September 2025 hingga pengumuman pemenang pada 25 Oktober 2025, serta diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Prestasi tersebut diraih oleh tim Kopken Jakal yang terdiri atas Fiannathania Valentderica Simanjuntak dan Nadhira Paramesthi Widhyaningtyas dari Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian angkatan 2024, bersama Rejica Arthur Siahaan dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet angkatan 2024, serta Wiky Nurciana dari Program Studi Manajemen Penilaian Properti angkatan 2024. Dalam kompetisi ini, tim berpartisipasi sebagai peserta pada kategori Food and Beverages.
Tim Kopken Jakal mengusung ide inovasi bisnis berjudul “Jackies: Upcycled Superfood Cookies from Jackfruit Seed and Kejek Leaf as Mindful Snacking Innovation”. Konsep bisnis ini berfokus pada pengembangan produk cookies berbasis upcycling limbah pangan, khususnya biji nangka, yang dikombinasikan dengan tepung mocaf bebas gluten serta daun kejek sebagai identitas rasa. Inovasi tersebut dirancang untuk menjawab tantangan keberlanjutan sekaligus tren konsumsi pangan yang lebih sadar dan bertanggung jawab.
Melalui gagasan Jackies, tim mengintegrasikan aspek kreativitas produk, keberlanjutan lingkungan, strategi branding digital, serta pendekatan kewirausahaan berbasis dampak sosial. Selama proses kompetisi, tim menyusun perencanaan bisnis yang mencakup riset pasar, strategi pemasaran omnichannel, analisis finansial, serta konsep pengembangan bisnis berbasis komunitas. Pendekatan ini menempatkan limbah pangan sebagai sumber daya bernilai tambah dalam sistem industri pangan modern.
Keberhasilan tim Kopken Jakal mencerminkan kontribusi mahasiswa FTP UGM dalam pengembangan inovasi pangan dan kewirausahaan berkelanjutan di tingkat nasional. Prestasi ini juga menunjukkan peran keilmuan teknologi pangan dalam mendorong lahirnya solusi bisnis kreatif yang relevan dengan tantangan ekonomi, lingkungan, dan sosial saat ini.
Pencapaian Juara 2 Business Plan Competition 11th Closer ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs 8 Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui pengembangan wirausaha inovatif, SDGs 9 Industry, Innovation and Infrastructure (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) melalui penerapan model bisnis berbasis inovasi, serta SDGs 11 Sustainable Cities and Communities (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) melalui dukungan terhadap pola konsumsi dan produksi pangan yang lebih bertanggung jawab.