Lebih dari lima puluh Tenaga Kependidikan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Jumat (12/10) bertolak ke Makassar dalam rangka kunjungan kerja di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS). Rombongan dipimpin oleh Wakil Dekan II FTP UGM Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP, MP didampingi Kepala Kantor Administrasi dan Kepala Seksi yang ada di lingkungan FTP UGM. Dalam kunjungannya rombongan FTP UGM diterima langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UNHAS Prof. Dr. Ir. Baharuddin Patpajeng yang didampingi oleh Wakil Dekan dan beberapa staff di Ruang Majelis Azis Ressang Fakultas Pertanian UNHAS, Sabtu (13/10) pagi. 
Dalam kesempatan tersebut Dr. Kuncoro Harto Widodo mewakili rombongan menyampaikan ucapan terimakasih atas respon yang diberikan Fakultas Pertanian UNHAS dalam menyambut rombongan FTP. “Dalam kunjungan kerja ini kami ingin belajar dari UNHAS mengenai berbagai kegiatan yang berkaitan dengan visi dan misi dari UNHAS, baik dari segi akademik, pengelolaan sistem informasi maupun kegiatan lain yang sejalan. Disamping itu kunjungan kerja ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan kerja dan wawasan ke-Indonesia-an”, lanjut Dr. Kuncoro
Ditempat yang sama Dekan Fakultas Pertanian UNHAS Prof. Dr. Ir. Baharuddin Patpajeng berharap dalam kesempatan kali ini bisa saling tukar menukar pemikiran dalam hal administrasi pengelolaan keuangan, akademik dan kemahasiswaan yang ada di masing-masing universitas. “Saya kira dalam hasil diskusi tadi cukup banyak pembelajaran yang kami dapatkan dari UGM. Semoga kegiatan ini nantinya akan berkelanjutan”, imbuh Prof. Baharuddin. (/Mtt)

Sidang ujian terbuka dipimpinan langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FTP UGM, Prof. Dr. Yudi Pranoto, STP., MP yang didampingi oleh team penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr, Prof. Dr. Ir. Supriyanto, MS. dan Dr. Ir. Agus Haryanto, MP. Sedangkan ketua tim penilai ujian Dr. Ir. Sri Rahayoe, STP., MP dan Dr. Sukrisno Widyotomo, STP., MDT sebagai anggota tim penilai. Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng selaku promotor didampingi Dr. Joko Nugroho WK, STP. M.Eng dan Dr. Rudiati Evi Mashithoh, STP, MDT berharap kepada Ir. Sapto Kuncoro untuk terus mengembangkan penelitiannya mengingat jenis kopi yang ada di Indonesai sangat beragam. (/Mtt)
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, Selasa (9/10) di Grha Sabha Pramana. Rektor UGM yang diwakili oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Ir. Irfan Dwi Prijambada, M.Eng., Ph.D. menyampaikan bahwa Industri kuliner di Indonesia memiliki potensi yang sangat kuat untuk berkembang. Oleh sebab itu, perlu adanya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri kuliner agar kuliner Indonesia semakin berkembang. “Pelestarian kuliner asli dan unggulan Indonesia wajib dilakukan dan dikembangkan sebagai salah satu upaya untuk mendukung kemajuan pariwisata di Indonesia”, tambahnya. Industri kreatif kuliner, disampaikan Prof. Panut, memberikan kontribusi yang cukup besar sekitar 30 persen dari total pendapatan sektor pariwisata. Kuliner Indonesia yang kaya akan rasa juga telah terpilih sebagai World’s 50 Best Food versi polling CNN tahun 2017 yang menempatkan rendang dan nasi goreng sebagai makanan favorit urutan pertama dan kedua, serta sate di peringkat keempat belas.
Dalam acara tersebut banyak sekali ditawarkan berbagai ragam jenis sate mulai dari sate maranggi, sate klathak, sate bebek, sate buntel, sate padang, sate taican, sate kere dan berbagai jenis olahan sate lainnya. Tak hanya sate saja yang ditawarkan, namun berbagai macam jenis nasi goreng juga ikut andil meramaikan dalam acara tersebut. Sebut saja nasi goreng seafood, nasi goreng rendang, nasi goreng kambing, nasi goreng beras jagung dan masih banyak jenis nasi goreng yang digelar.

Sajian kuliner boga bahari ini dihidangkan usai acara kuliah umum dengan tema “Laut Masa Depan Bangsa” yang menghadirkan Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Syarief Widjaja.