• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Utama
  • Utama
  • hal. 37
Arsip:

Utama

FTP UGM Beri Pendampingan Petani Kakao Madiun

Rilis Berita Selasa, 22 Januari 2019

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknik Pertanian (DTPB FTP) UGM melakukan pendampingan pada petani kakao di Madiun, Jawa Timur.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 8-9 Desember 2018 lalu tersebut dipusatkan di Kecamatan Kare, Madiun. Para peneliti dan dosen  DTPB FTP UGM menyampaikan sosialisasi kepada petani terkait teknik penanganan pasca panen kakao yang baik. Disamping hal tersebut, para petani kakao juga diberikan pelatihan tentang cara membuat produk berbasis biji kakao.

“Pendampingan ini diselenggarakan sebagai bentuk tindak lanjut pemberian bantuan mesin dan peralatan pengolahan kakao-cokelat oleh Pemda Madiun kepada petani,” jelas Dr. Joko Nugroho WK selaku Kepala Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen FTP.

Dalam pendampingan yang diikuti lebih dari 25 petani kakao ini Joko menyampaikan pemaparan tentang kondisi perkebunan kakao di Madiun dan Indonesia. Selain itu, juga menjelaskan metode fermentasi biji kakao dan pengeringan kakao. Tak hanya itu, dalam kegiatan ini turut dipaparkan cara produksi cokelat dengan metode terbaik oleh Arifin Dwi Saputro, Ph.D.

Kuatkan Kelembagaan UPJA

Upaya penguatan kelembagaan Usaha Penyediaan Jasa Alsintan (UPJA) di wilayah Madiun juga dilakukan oleh DTPB FTP UGM pada akhir Desember 2018.

Langkah yang dilakukan salah satunya dengan penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD). FGD diikuti sekitar 30 orang peserta yang terdiri dari para pengelola UPJA, PPL, mantri dan beberapa perwakilan dari dinas perindustrian dan perdagangan serta perwakilan dari Bappeda Madiun. Sementara tim UGM yang hadiri dalam FGD tersebut, antara lain Prof. Lilik Sutiarso, Dr. Radi, Andri Prima Nugroho, Ph.D., dan Sri Markumningsih, M.Sc.

Dalam kesempatan tersebut, tim UGM memaparkan kondisi UPJA berdasarkan hasil survei dan analisis yang dilakukan tim UGM. Masyarakat mersepons positif penyelenggaraan FGD. Tidak sedikit peserta yang meyampaikan pertanyaan, gagasan dan usulan terkait UPJA di Madiun. Salah satunya tentang operasional transplanter dan combine harvester, pelatihan perbengkelan bagi UPJA dan rencana penggagasan UPJA menjadi BUMdes.

Sementarah itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Ir. Edy Bintarjo, M.M., saat membuka FGD menyampaikan dalam beberapa tahun terakhir Kabupaten Madiun memperoleh banyak bantuan alat mesin pertanian. Oleh karena itu, upaya pengelolaan alat mesin pertanian yang baik sangat dibutuhkan agar pemanfaatannya berjalan optimal untuk mengatasi berbagai persoalan di bidang pertanian.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan DTPB FTP UGM dalam kegiatan pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam di Kabupaten Madiun. Kegiatan FGD ini merupakan salah satu bentuk kegiatan kerjasama, setelah sebelumnya dilakukan survei pendataan UPJA dan pelatihan manajemen kelembagaan dan operasional alat mesin pertanian bagi pengelola UPJA. (Humas UGM/Ika) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17571-ugm.beri.pendampingan.petani.kakao.madiun

Mahasiswa FTP UGM Raih Predikat Best Presenter di Malaysia

MahasiswaRilis Berita Selasa, 15 Januari 2019

Mahasiswa Program Studi S2 Teknik Pertanian FTP UGM, Patriasia Hesti Tri Nugraheni, meraih gelar Best Presenter  dalam seminar international 7th International Conference on Applied Sciences and Engineering Application (7th ICASEA) yang diberlangsung pada 9 Desember 2018 di Malaysia.

Seminar internasional tersebut diikuti 20 peserta dari berbagai negara di dunia. Melalui kegiatan ini para peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan praktisi diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman hasil riset dalam bidang keteknikan dan ilmu pengetahuan terapan.

Patriasia menyebutkan dirinya berhasil meraih gelar best presenter usai mempresentasikan penelitian berjudul “Mapping The Variable-Rate Application (VRA) Of Precision Fertilizing For Soybean”.

“Penelitian ditujukan untuk menghasilkan peta rekomendasi pemupukan tanaman kedelai secara presisi sehingga tanaman kedelai mendapatkan dosis pemupukan yang tepat,” paparnya belum lama ini.

Dalam penelitiannya Patriasia melakukan pengukuran kadar N, P, dan K dalam tanah pada lahan seluas 1.000 m2. Lahan tersebut kemudian dipetakan dengan ukuran 10m x 10m untuk melihat sebaran kadar N, P dan K tanah yang selanjutnya dibuat peta rekomendasi pupuk untuk tiap-tiap petak agar lebih presisi.

Dalam seminar internasional tersebut Departemen Teknik Pertanian dan dan Biosistem, Prodi Pascasarjana, tidak hanya mengirimkan Patriasia. Namun, juga mengirimkan satu mahasiswa dari program doktoral yaitu Sari Virgawati.

“Prestasi ini harapannya bisa memotivasi para mahasiswa untuk terus berkarya lebih baik lagi, berkontribusi bagi kemajuan bangsa, dan mengharumkan UGM,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17569-mahasiswa.ftp.ugm.raih.gelar.best.presenter.di.malaysia

 

FTP UGM Selenggarakan Workshop Internasional Halalan Thayyiban

Rilis Berita Kamis, 27 Desember 2018

Halal merupakan first line yang harus dipenuhi di segala lini aspek kehidupan. Selain halal, terdapat pula konsep Thayyiban yang melengkapi konsep halal dengan implikasi manfaat, antara lain sebagai keberlanjutan ekologis, penggunaan lingkungan yang bertanggung jawab, pemikiran kritis dan sains yang baik, serta membantu menciptakan dunia yang lebih baik bagi manusia.

Tidak hanya bagi umat Islam, konsep Thayyiban merupakan konsep universal yang relevan diterapkan lintas agama dan kebangsaan. Tidak seperti halal, istilah Thayyiban belum banyak diangkat. Oleh karena itu, pada Kamis (20/12) lalu, 1st Workshop on Global Halalan–Thayyiban Issuestelah terselenggara di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM.Dengan tema “Halal Thayyiban as New Wave in Global Industry & Society”, workshop ini terselenggara atas  kerja sama FTP UGM dengan Global Halal Food Industry Foundation (GHIF).

Workshop ini menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Dr. Saroja Dorairajoo dari GHIF yang menjelaskan tentang isu Thayyiban di negara Singapura dan Cina. Lalu, hadir pula Dr. Ivan Lanovara,  juga dari GHIF, yang menjelaskan tentang isu Halal di industri negara Indonesia dan Malaysia. Pembicara terakhir yaitu Dr. Asae Sayaka, juga asal GHIF, menjelaskan tentang Isu Thayyiban di negara Thailand dan Malaysia.

Industri makanan merupakan sektor vital yang sangat berkaitan erat dengan aspek Halal dan Thayiban. Dengan terselenggaranya workshop ini, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, berharap dapat menstimulasi dan meningkatkan kesadaran semua stakeholder yang terlibat di dalam mata rantai kegiatan dan usaha makanan di Indonesia.

“Kami berharap pemerintah senantiasa mengedepankan dan menerapkan secara baik prinsip Halalan Tahyyiban demi kesejahteraan umat manusia dengan spektrum implikasi positif yang luas secara universal,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam) (/Mtt)

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17527-ftp.ugm.selenggarakan.workshop.internasional.halalan.thayyiban

Young Creative Forum 2018

Rilis Berita Jumat, 14 Desember 2018

Pada penghujung tahun 2018, tepatnya pada tanggal 7 Desember 2018, telah diadakan kegiatan Young Creative Forum yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia. Di tengah semakian ramai dan ketatnya industri kreatif saat ini, kegiatan yang memiliki tema “Inspirasi memajukan ekonomi kreatif pangan Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0” ini hadir sebagai salah satu sarana mahasiswa dan umum untuk mengetahui bagaimana kiat-kiat menghadapi persaingan tersebut. Adapun acara ini pun menghadirkan para pakar yang ahli dibidangnya sebagai keynote speaker dan juga menghadirkan beberapa pebisnis muda untuk turut membagikan berbagai pengalaman yang mereka miliki dalam menggeluti bisnis mereka.

Acara yang dilangsungkan pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 dibagi menjadi dua sesi.  Sesi pertama merupakan sesi materi yang disampaikan oleh tiga keynote speaker, yaitu Bapak Triawan Munaf yang merupakan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Dr. Ir. Djoko Udjianto yang merupakan Ketua Komisi X DPR RI yang juga sekaligus alumni dari FTP UGM, dan juga Ibu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. yang merupakan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Dalam sesi ini, pembahasan berfokus pada gambaran kondisi ekonomi kreatif Indonesia saat ini yang juga dibandingkan pula dengan negara lain, karena tak dapat dipungkiri bahwa untuk menghadari Industri 4.0, maka industri kreatif Indonesia harus mampu bersaing dengan industri-industri kreatif negara asing.

Sedangkan sesi kedua merupakan sesi Talkshow yang diisi oleh dua pebisnis muda di bidang kuliner Indonesia, yaitu Bapak Wednes Aria Yuda, S.TP yang merupakan CEO Coklat Ndalem dan Bapak Andy Fajar Handika yang merupakan Founder/ CEO Kulina. Sedikit berbeda dengan sesi pertama, dalam sesi ini pembahasan berfokus pada kiat-kiat dan perjalanan bisnis yang mereka geluti masing-masing. Sebagai hal yang penting juga, berbagai tantangan yang harus mereka hadapi selama mengembangkan usaha di bidang pangan pun dibahas dengan disertai usaha-usaha yang mereka lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Acara Talkshow berlangsung dengan menarik karena audiens dapat mengetahui bagaiamana kondisi pasar saat ini dari para narasumber pebisnis muda yang juga membangun usahanya di Era Industri 4.0 ini.

Ekonomi kreatif merupakan salah satu bentuk pengembangan mimpi dan ide yang sekaligus mampu memiliki nilai jual di masyarakat.  Oleh karena itu, ekonomi kreatif ini juga memegang peranan penting dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia yang sangat dinamis. Pangan sebagai salah satu komoditi dalam ekonomi kreatif merupakan bagian yang sangat penting mengingat bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk hidup. Oleh sebab itu, tak heran jika saat ini kita banyak melihat banyaknya produk-produk pangan yang berkembang dengan diversivitas yang tinggi pula. Namun demikian, kretivitas-kreativitas dalam mengembangan bisnis, baik itu bisnis di bidang pangan dan non-pangan harus terus ditingkatkan dengan diimbangi dengan peningkatan kualitas teknologi dan informasi. Hal ini penting dilakukan agar produk-produk lokal Indonesia mampu bersanding dengan produk non-lokal bahkan mampu memenuhi kebutuhan pasar Internasional. I love produk Indonesia.

FTP UGM Gandeng Korsel Kenalkan Mesin Pertanian ke Petani Madiun

Rilis Berita Kamis, 6 Desember 2018

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM) kembali mengenalkan alat mesin pertanian modern pada para petani. Kali ini sosialisasi dilakukan pada petani di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, Prof. Dr. Bambang Purwantana, M.Agr., mengatakan peralatan yang dikenalkan dan didemokan kepada petani di Madiun ini merupakan alat mesin pertanian produk Korea Selatan yakni AGM S&E yang berafiliasi dengan Seoul National University (SNU) Korea dan Daedong Co., yang selama dua tahun terakhir bekerja sama dengan institusinya.

“Kegiatan ini menjadi sarana untuk mengintroduksi beberapa alat mesin pertanian yakni traktor dan alat pemanen padi (rice combine harvester) dalam upaya memberikan alternatif pilihan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas hasil pertnaian dan kesejahteraan petani,” paparnya disela-sela demo alat mesin pertanian, Sabtu (1/12) di Madiun.

Sosilalisasi dan demo alat mesin pertanian ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat  DTPB UGM bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan perikanan Kabupaten Madiun. Dalam kegiatan pengenalan alat mesin pertanian secara umum dan pengenalan traktor serta rice combine harvester ini dihadiri sekitar 130 petani di Kecamatan Kebonsari. Turut hadir dalam acara demo, Prof. Kyeong Uk Kim, peneliti utama dari AGM S&E dan Seoul National University, dan Mr. In-Cheol Yeo dari Daedong Co.

Bambang menyampaikan mesin pemanen padi yang didemokan merupakan jenis Combine Harvester Kioti. Merupakan mesin pemanen padi kombinasi bertipe full feeding berdaya 73HP dengan lebar media potong sepanjang dua meter.

“Mesin ini dapat meningkatkan efektivitas kerja saat memanen padi. Mulai memotong, merontokkan, memisahkan dan membersihkan hingga pengarungan padi,” jelasnya.

Peralatan lain yang turut diperkenalkan adalah traktor sedang Kioti DK45 berdaya 45 HP untuk , budidaya padi sawah. Selanjutnya, Kioti RX72 dengan daya 72 HP untuk budidaya tanaman tebu.

Dia berharap melalui sosialisasi dan demo alat mesin pertanian tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Tak hanya itu, penggunaan alat mesin pertanian modern itu kedepan diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi petani serta menarik minat generasi muda untuk terjun dalam bidang pertanian.

Kasi Sarana, Prasarana, Alat, dan Mesin Pertanian, Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Isna Handayani menyambut baik kegiatan sosialisasi dan demo alat mesin pertanian dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM bekerja sama dengan pihak Korsel tersebut.

“Kegiatan ini bisa memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan baru bagi petani Kabupaten Madiun demi kemajuan teknologi pertanian setempat,” tuturnya.”Kegiatan ini bisa memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan baru bagi petani Kabupaten Madiun demi kemajuan tekologi pertanian setempat,” kata Isna.

Adapun, Kabupaten Madiun menjadi lokasi pertama di Jawa Timur yang dipilih Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem dari UGM sebagai tempat pengenalan dan demo alat mesin pertanian dari Korea tersebut. Sebelumnya sosialisasi telah dilakukan di wilayah Prambanan, Bantul, dan Kulonprogo.(Humas UGM/Ika) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17458-ugm.gandeng.korsel.kenalkan.mesin.pertanian.ke.petani.madiun

1…3536373839…47

Berita Terakhir

  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak
  • FTP UGM Lepas 73 Wisudawan Program Sarjana Periode III Tahun Akademik 2024/2025
  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025

Berita UGM

  • UGM Kukuhkan 2 Guru Besar dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika 3 Juni 2025
  • Gandeng Media, UGM dan Deakin University Dorong Penguatan Komunikasi Kebijakan Perubahan Iklim 3 Juni 2025
  • Soal Larangan Study Tour, Puspar UGM Dorong Pasar Wisata Baru Kelompok Minat Khusus 3 Juni 2025
  • Rektor UGM Buka Turnamen Tenis Antar Pegawai 3 Juni 2025
  • UGM Bentuk Tim Komite Etik Terkait Sanksi Akademik Mahasiswa Pelaku Kasus Kecelakaan 3 Juni 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY