• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Utama
  • Utama
  • hal. 30
Arsip:

Utama

Peran Teknologi Pertanian dalam Pengembangan Agroindustri di Era Tatanan Kehidupan Baru

Dies NatalisInformasiPendidikanRilis Berita Senin, 21 September 2020

Puncak acara peringatan Dies Natalis Fakultas Teknologi Pertanian UGM telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 September 2020 yang disiarkan langsung secara daring dari Auditorium Kamarijani-Soenjoto. Laporan Dekan Tahun 2020, Orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ir. Muhjidin Mawardi, M.Eng., soft launching Naskah Akademik FTP UGM, penganugerahan insan berprestasi dan purna tugas, serta peresmian outlet produk binaan FTP UGM di Selopamioro Kabupaten Bantul menjadi agenda puncak acara tahun 2020 ini. Adapun tema yang diambil adalah Peran Teknologi Pertanian dalam Pengembangan Agroindustri di Era Tatanan Kehidupan Baru.

Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. menyampaikan bahwa rangkaian acara Dies Natalis telah dilaksanakan adalah kegiatan-kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Hadir pula Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. dan memberikan sambutan, “Ketika UGM melakukan suatu evaluasi, FTP UGM tetap pada kinerja yang baik, ditunjukkan dengan jumlah publikasi-publikasi yang semakin meningkat, rasio publikasi dan dosen yang cukup baik, dan efisiensi pembelajaran yang cukup baik, sehingga ke depan diharapkan FTP UGM tetap menjadi salah satu fakultas yang menjadi leader terutama di bidang agro kompleks”.

Pada Rapat Terbuka Senat, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. dalam Laporan Dekan Tahun 2020 menyampaikan, “Adanya krisis akibat pandemi Covid-19 ini, dapat kita maknai sebagai turning point yang dapat membawa permasalahan ke arah lebih baik. Krisis adalah ujian bagi eksistensi kita. FTP dengan visinya sebagai pusat unggulan bertaraf internasional dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dibidang agroindustri telah melakukan antisipasi menghadapi berbagai dampak dari adanya pandemi ini”. Selanjutnya disampaikan pula orasi ilmiah dari Prof. Prof. Dr. Ir. Muhjidin Mawardi, M.Eng. dengan judul “Asas dan Teknik Konservasi Air untuk Mendukung Industri Pertanian Berkelanjutan”. Pada akhir Rapat Terbuka Senat dilakukan soft launching Naskah Akademik FTP UGM, selanjutnya ditutup oleh Ketua Senat FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc.

Para insan berprestasi menerima apresiasi penghargaan, yaitu para mahasiswa berprestasi pada tahun 2019-2020, 3 dosen berprestasi dari 3 departemen, dan 3 tenaga kependidikan berprestasi FTP UGM 2020. Disampaikan pula penghargaan oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi, Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng. bagi para purna tugas FTP UGM 2019-2020.

Pada akhir acara dilakukan peresmian outlet produk binaan FTP UGM di Desa Selopamioro Kabupaten Bantul “Warung Gubug Dermo Selopamioro” sebagai salah satu program yang dikembangkan dari program Agro-techno Edupark yang dikoordinatori oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM.


 

 

Tatanan Baru Berdampak pada Meningkatnya Daya Saing Agroindustri

Dies NatalisPendidikanPenelitianRilis Berita Kamis, 10 September 2020

Webinar “Pengembangan Agroindustri di Era Tatanan Kehidupan Baru” sebagai salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis FTP UGM Ke-57 telah dilaksanakan pada hari Kamis, 10 September 2020. Webinar ini diharapkan dapat merumuskan ide-ide inovatif yang dapat dikolaborasikan oleh Fakultas bersama mitra dan stakeholder terkait untuk menuntaskan permasalahan-pemasalahan rill di lapangan terkait agroindustri. Dalam sambutan Ketua Panitia Dies Natalis FTP UGM Ke-57 sekaligus moderator webinar, Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. menyatakan keprihatinan terkait dengan pandemi Covid-19 yang tidak lepas melanda industri berbasis bahan baku pertanian.

Dalam pemaparan Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dekan FTP UGM, menyampaikan tantangan agroindustri ke depan, yaitu integrasi sistem fisik dan cyber serta Internet of Things (IoT) yang akan mengubah produk, pabrik, perusahaan, rumah, sekolah, dan negara dijalankan dengan sistem yang cerdas. “Namun demikian tetap harus memperhatikan daya dukung lingkungan dan peran SDM supaya pengembangannya berkelanjutan. Indonesia memiliki banyak sumber daya lokal yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan pangan fungsional yang bisa meningkatkan kesehatan, khususnya DIY yang juga memiliki banyak peluang tersebut yang perlu dinaikkan kelasnya untuk bisa men-supply standard nasional maupun dunia. Keamanan dan keberlanjutan pangan pada tatanan kehidupan baru juga perlu diperhatikan bersama”, imbuhnya.

Usaha untuk menggencarkan kembali agar usaha tani menjadi daya tarik generasi milenial untuk back to pertanian juga sudah dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. “Jika berbicara agroindustri di DIY jika tidak ada kemitraan dengan daerah lain, itu juga non sense. Sehingga jika kita mengembangkan agroindustri, (harus) ada kesinambungannya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Ir. Syam Arjayanti, M.P.A.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Ir. Aris Riyanta, M.Si. menyampaikan strategi pengembangan pelaku usaha sektor perindustrian di masa pandemi, salah satunya dengan pelatihan secara daring. “Di saat pandemi ini kaitannya dengan eksport, jika dibandingkan data Januari – Juni 2019 dan Januari -Juni 2020  mengalami peningkatan dari produk-produk agroindustri”, ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.Si., menyampaikan usahanya mendorong UMKM untuk bergabung dalam sebuah wadah (koperasi) lembaga yang resmi untuk memperkuat kekuatan. Ia menuturkan, dampak pandemi terhadap UMKM antara lain penurunan penjualan/permintaan, kenaikan harga bahan baku, pengurangan tenaga kerja, produksi terhambat, dan kesulitan permodalan.

Di akhir diskusi, moderator menyampaikan beberapa point yang dapat dipetik dari webinar, antara lain agroindustri yang semakin terasa perannya di masa pandemic terutama di wilayah DIY. Adanya teknologi mendukung protocol kesehatan yang dirasa cocok diterapkan di masa pandemi ini. Tatanan baru juga berdampak meningkatnya daya saing industri.

Bahan Pertanian dengan Karakteristik Khusus Perlu Mendapat Prioritas

Dies NatalisPendidikanPenelitianRilis Berita Senin, 31 Agustus 2020

Dalam rangka Dies Natalis Fakultas Teknologi Pertanian UGM Ke-57, diselenggarakan Webinar dan Bedah Buku : “Logistik dan Supply Chain Sektor Pertanian dalam Adaptasi Tatanan Baru”, Senin, 31 Agustus 2020. Acara yang dimoderatori oleh Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. ini menghadirkan sang penulis buku, Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., dan 3 orang pembahas, yaitu Erwin Raza, S.E., M.M. (Asisten Deputi Bidang Pengembangan Sistem Logistik Nasional Kementerian Koordinator Perekonomian RI), Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng, Ph.D. CSCP (Ketua Umum Institute Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI) dan Guru Besar Institute Teknologi Sepuluh Nopember), dan Ir. Adhi S. Lukman (Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI)).

Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. dalam sambutan menyampaikan, “Dengan webinar ini diharapkan dapat memperoleh langkah-langkah konkrit yang dapat diidentifikasi untuk menjawab tantangan bangsa dalam mewujudkan kedaulatan pangan khususnya sistem logistik dan supply chain pada masa pandemi Covid-19 dan masa tatanan baru. FTP UGM siap bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membagun sistem logistik dan supply chain nasional yang tangguh serta berdaya saing dan berdaya mitra yang tinggi”.

Buku yang ditulis oleh Dr. Kuncoro Harto Widodo bersama 3 penulis lain, yaitu Anjar K. Purwaditya, Teny Sylvia, dan Ahmad N. S. Nasih ini disiapkan sampai tahun 2018 yang membahas tantangan tahun 2018 menjelang 2019. Dalam pemaparannya, Dr. Kuncoro menyampaikan misi buku ini adalah untuk mengenalkan bagaimana perkembangan munculnya sistem logistik, supply chain, termasuk sistem digital. Pengembangan buku ini terus berlanjut untuk merespon perkembangan teknologi.

Di akhir diskusi Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. menyampaikan pandangan begitu urgensinya sistem logistik dan supply chain khususnya untuk bahan-bahan pertanian yang memiliki karakteriktis khusus, perlu mendapat prioritas untuk pengembangan ke depan.

Webinar dan Bedah Buku ini juga didukung Keluarga Alumni Gadjah Mada Teknologi Pertanian (KAGAMA TP). Ketua Panitia Dies Natalis FTP UGM Ke-57, Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. menyampaikan, “Kiprah FTP UGM selama 57 tahun telah menghasilkan ribuan alumni yang bergerak di berbagai bidang, khususnya pengembangan teknologi pertanian”.

Webinar dan bedah buku ini disiarkan melalui saluran Youtube dan Facebook Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

workshop-mbkm-2020

UGM sebagai Kampus “Merdeka Terarah”

Rilis Berita Senin, 10 Agustus 2020

Dalam rangka Dies Natalis ke-57 Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan Peninjauan Kurikulum Program Studi Sarjana di FTP UGM yang mengimplementasikan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka berorientasi OBE (Outcome Based Education), maka Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Workshop Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) bagi segenap Dosen Fakultas Teknologi Pertanian pada hari Kamis, 6 Agustus 2020 sekaligus sebagai kick off kegiatan Dies Natalis pada tahun 2020. Namun oleh karena masih masa pandemi Covid-19, maka kegiatan workshop dilaksanakan secara daring penuh menggunakan platform Cisco Webex.

Workshop kali ini menghadirkan 2 narasumber utama, yaitu Dr. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT. Sekretaris Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM dan sekaligus salah satu anggota tim penyusun Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diterbitkan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud, dan Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo, M.Eng. Guru Besar di Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

workshop-mbkm-2020-1

Kegiatan workshop dipandu oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FTP UGM Prof. Dr. Yudi Pranoto, STP, MP., yang menyampaikan latar belakang diadakannya kegiatan yang terkait pekerjaan utama Fakultas dalam kurun 1 tahun terakhir bagi Prodi-Prodi di lingkungan FTP baik Program Sarjana, Magister dan Doktor untuk meninjau ulang kurikulumnya sehingga bisa tersiapkan Kurikulum 2021. Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Dies FTP UGM ke-57 Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec yang menyampaikan tantangan-tantangan bagi FTP untuk lebih bisa berperan dalam membantu mengatasi permasalahan yang timbul oleh karena dampak pandemi sesuai dengan bidang keahliannya. Sambutan berikutnya oleh Dekan FTP UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc dan sekaligus membuka acara, yang dalam sambutannya memberikan pesan bahwa kurikulum baru yang memuat MBKM nanti agar tetap meningkatkan karakter unggul mahasiswa namun mendukung sisi inovatif nya juga.

Sesi berikutnya adalah arahan dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (P2K) UGM Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. yang memaparkan kebijakan UGM terkait Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di UGM, bahwa UGM Kampus “Merdeka Terarah” dalam merespon kebijakan Kemendikbud tersebut. Kurikulum MBKM diberikan wewenang penuh ke pemilik kurikulum (Prodi/Departemen) untuk mengambil dan meramu opsi-opsi yang diistilahkan sebagai jalur merdeka penuh, jalur kombinasi dan jalur biasa.

Sesi selanjutnya adalah materi inti yang dipaparkan oleh Sekretaris PIKA UGM Dr. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT. yang menyampaikan tema “Strategi Implementasi Kurikulum MBKM di UGM”. Secara lebih detil Sekretaris PIKA menjelaskan Teknik-teknik mengimplementasikan MBKM dalam mata kuliah-mata kuliah dan struktur kurikulumnya, serta model-model penitipan Tugas Akhir/Skripsi di beberapa opsi kegiatan Merdeka Belajar untuk memberikan keleluasaan penyusun kurikulum namun tetap menjamin kelulusan tepat waktu. Dr. Suning juga menggaris bawahi bahwa kegiatan Merdeka Belajar paling lama 2 semester (setara 20 SKS) di luar PT dan dapat 1 semester (setara 20 SKS) di luar Prodi dalam PT. Narasumber kedua adalah Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo, M.Eng yang membawakan materi “Menuju pelaksanaan gemar belajar di bidang teknologi pertanian: harapan, kekuatan dan kelemahan”. Secara khusus beliau berpesan bahwa untuk membentuk mahasiswa pembelajar yang unggul, seorang pendidik harus juga mempunyai sikap sebagai individu pembelajar yang memahami keberadaan ilmunya untuk dapat berinovasi dan berkreatifitas melalui tri dharma untuk menjadi manusia yang berpengetahuan secara arif (wisdom) sehingga mencapai maqom berpikir paripurna.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Departemen TIP, TPB dan TPHP yang menyampaikan rancangan kurikulum 2021 yang memuat MBKM. Di penghujung workshop sesi Action Plan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiwaan memaparkan skenario redesain Kurikulum 2021 untuk Program Sarjana, Magister dan Doktor serta timeline nya yang akan dilanjutkan pada kegiatan monitoring akhir Bulan Oktober 2020, serta pembahasan di Tim Kurikulum Fakultas dan rapat Senat Fakultas yang akan diselenggarakan awal tahun 2021. (yp)

webinar-nasional-ftp-patpi

Webinar Nasional “Pangan di Era New Normal”

Rilis Berita Jumat, 10 Juli 2020

Webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian-UGM bekerjasama dengan PATPI Pusat dan PATPI Cabang Yogyakarta ini telah berlangsung pada tanggal 29 Juni 2020. Acara yang dihadiri secara daring oleh lebih dari 250 peserta ini, diisi oleh pembicara- pembicara handal diantaranya adalah Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan, Ketua Dewan Riset Nasional dan Dekan FTP UGM. Tema yang diangkat dalam Webinar ini adalah PANGAN DI ERA NEW NORMAL: “Pengembangan Riset Teknologi Pangan Berbasis Potensi Lokal di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19”.

Sambutan oleh Prof. Dr.Ir. Eni Harmayani, M.Sc (Dekan FTP UGM). Beliau memaparkan mengenai tujuan webinar ini diantaranya adalah:

  1. Menguraikan kondisi terkini kebijakan ketahanan pangan nasional
  2. Menguraikan tantangan dan prospek pengembangan teknologi pangan berbasis sumber daya lokal
  3. Mensinergikan gagasan untuk meningkatkan kualitas hidup sehat melalui pola konsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman

Membangun sinergi penelitian pangan menjawab tantangan masa pandemik atau pasca pandemik atau tantangan ke depan.

Selanjutnya adalah sambutan dari Ketua PATPI, Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc. Pada awal situasi awal pandemik, sekitar awal Maret, PATPI melakukan himbauan yang dirangkum dalam 6 poin.

Adapun 6 poin himbauan tersebut, dua diantaranya adalah:

  1. Mengajak seluruh anggota dan ahli teknologi pangan indonesia untuk berperan aktif sesuai kompetensinya di lingkungan masing-masing dengan cara mengedukasi masyarakat sesuai dengan kaidah keilmuan yang baik benar dan valid, para anggota PATPI dihimbau agar semakin produktif dan inovatif dalam mengembangakan kajiannya dan penelitiannya yang relevan dan berdampak nyata bagi kebutuhan masyarakat bagi kesehatan maupun ekonomi masyarakat.
  2. Mengusulkan kepada pemerintah, khususnya kepada kementerian Riset/ BRIN, Kemenkes untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada pengembangan dan penelitian pada bidang pangan dan kesehatan yang mampu menghasilkan kemandirian pangan dan ingredien, semaksimal mungkin memanfaatkan potensi sumber daya Indonesia.

Harapannya adalah dapat dihasilkan rumusan kebijakan pengembangan riset teknologi pangan berbasis sumber daya lokal yang aplikatif dan bermanfaat besar bagi masyakarat.

Selanjutnya sambuatan dan pembukaan webinar oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., IPU,ASEAN Eng.

Beliau memberikan selamat kepada FTP UGM, PATPI Pusat dan PATPI cabang Yogyakarta yang menyelenggarakan webinar ini. Terjadinya pandemic ini tentu saja sangat berdampak luas terhadap aktivitas bangsa-bangsa di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia, jika tidak ditangani secara cepat dan tepat akan menimbulkan bencana sosial di masyarakat. Namun, ada hal yang positif yaitu kita semua menjadi lebih bersinergi untuk membangun bangsa. Perilaku kebergantungan impor dan arus globalisasi trennya meningkat masuk ke Indonesia tidak terkecuali produk pangan. Ini menjadi tantangan kita semua, dimana tersedia sumber daya alam yang besar. Oleh karena itu, riset harus dikuatkan agar dapat mendorong daya ungkit, untuk menekan arus impor berbagai kebutuhan pangan serta membangun kerjasama yang baik antara pemerintah, akademisi, industri dan masyarakat.

Materi pertama dibawakan oleh Menteri Pertanian, Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH. Beliau membahas mengenai engembangan lahan rawa dan tentang perluasan areal tanah yang baru di Kalimantan.

Selanjutnya materi dibawakan oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan dengan judul Pengembangan Pola Konsumsi Pangan Fungsional Bersumber Alam Lokal Indonesi, dr. Kirana Pritasari, MQIH (Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI. Mewakili LETJEN TNI (PUR.) Dr. dr. TERAWAN AGUS PUTRANTO, Sp. Rad (K) RI.

Gambaran kondisi gizi di Indonesia, status gizi di Indonesia mengalami perbaikan, proporsi stunting balita di Indonesia berdasarkan riset kesehatan dasar 30,8%, jumlah balita sekitar 22 juta tahun 2013, mengalami penurunan menjadi 27,67 %. Namun, masih melampaui batas ambang yang ditetapkan oleh WHO, sehingga kondisi Indonesia masih menghadapi permasalahan peningkatan prevalensi dari kelebihan gizi/ obesitas serta masih terjadi kekurangan zat gizi mikro seperti ditunjukkan damengurang anemia pada ibu hamil, serta anemia pada remaja.

Pangan fungsional yang baik seharusnya menjadi pola konsumsi sehari-hari, terutama yang berbasis dari lokal, berfungsi meningkatkan fungsi gizi dan kesehatan serta penurunan resiko penyakit. Namun, hal tersebut harus berdasarkan bukti dan kajian ilmiah, serta dapat memberikan informasi yang tepat terkait manfaat dari pangan fungsional yang memberikan fisiologis membantu meningkatkan kesehatan.

Indonesia memiliki variasi dan jenis pangan yang beragam, pangan lokal potensi yang besar untuk menjadi sumber pangan fungsional. Identifikasi, dukungan kajian ilmiah, informasi manfaat yang tepat, berkontribusi pada perbaikan status gizi. Peran peneliti dan akademisi sangat besar, sangat mengharapkan kerjasama pemerintah, peneliti dan akademisi yang saling mendukung. Manfaat komponen bioaktif diantaranya dalah kandungan asam lemak tak jenuh pada ikan yang dapat menurunkan resiko penyakit, imunokompeten dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, gingeral pada jahe dapat mengurangi peradangan, kandungan polifenol pada kopi sebagai antioksidan diharapkan sebagai penangkap radikal bebas. Salah satu makanan fermentasi Indonesia, ikan peda, kaya akan asam lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan antibodi. Rekomendasi dari Kementerian Kesehatan terhadap situasi dan kondisi Pandemi ini adalah pastikan konsumsi harian beraneka ragam an bergizi seimbang yang divisualisasikan dengan isi piringku; Pangan fungsional memiliki peran untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi; Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pengembangan pangan fungsional; perlu pengembangan kajian ilmiah pangan local Indonesia untuk diklaim menjadi pangan fungsional, diperlukan pemberian informasi kandungan dan manfaat pangan fungsional yang tepat kepada masyarakat.

Selanjutnya materi ketiga diisi oleh Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU (Ketua Dewan Riset Nasional). Belaiu memaparkan belajarlah dari negeri sakura, banyak produk tradisional yang sangat terkenal hingga ke negara-negara lain di dunia. Hal tersebut disebabkan adanya pembentukan “image” makanan tradisional tidak kalah gengsi dan pembangkitan kecintaan terhadap pangan tradisional.

Salah satu produk Indonesia yang diangkat adalah tempe. Produsen tempe di dunia dikuasai oleh Jepang. Namun, untuk memproduksi tempe perlu distandardisasi. Selain tempe, ada juga madu. Seharusnya madu ini menjadi potensi lokal Indonesia. Berikut kesimpulan yang dipaparkan beliau:

  1. Inovasi pangan lokal sangat perlu untuk memperkuat kompetisi
  2. Produsen harus mengambil aktif inisiatif untuk mengamil teknologi yang canggih
  3. Memperhitungkan fakta bisnis yang ada
  4. Inovasi harus memperbaiki pangan local sehingga bisa mendorong masyarakat untuk percaya diri
  5. Rasa kecintaan terhadap pangan lokal harus ditumbuhkan sejak pendidikan usia dini

Materi kekempat oleh Prof. Dr.Ir. Eni Harmayani, M.Sc (Dekan FTP UGM). Permasalahan pangan pokok Indonesia masih impor meskipun melewati masa pandemic. Mampukanindonesia menyediakan

Tantangan riset pangan dan pertanian saat ini diantaranya adalah

  • Memenuhi kebutuhan pangan untuk kedaulatan pangan
  • Meningkatkan produktivitas dan produksi pangan
  • Menurunkan impor pangan
  • Mengatasi masalah gizi, stunting, meningkatkan imunitas masa dan pasca pandemic Covid-19
  • Meningkatkan kesejahteraan petani
  • Meningkatkan pemanfaatan bahan pangan lokal yang telah dikenal masyarakat, telah dilakukan riset dan mudah diadopsi oleh petani dan pelaku industri

Permasalahan dan tantangan bagi pangan lokal dan diversifikasi pangan diantaranya adalah:

  • Kesehatan manusia tergantung pada keanekaragaman sumber gizi kronisnya, hanya sebagian kecil jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan
  • Rendahnya keanekaragaman asupan disebabkan karena aspek social, rendahnya kesadaran masyarakat, dan tidak adanya rantai pasok
  • Hanya 3 jenis pertanian pokok yang dimanfaatkan dan memberikan kontribusi 60% total kalori makanan yang dikonsumsi
  • Saat ini hanya 120 spesies yang dimanfaatkan dan menyumbangkan 90%, total kalori makanan yang dikonsumsi
  • Sistem pangan menjadi lebih seragam dan kehilangan keragaman
  • Kecenderungan ini menimbulkan risiko terhadao produksi, distribusi, dan kemampuan akses terhadap pangan à kenaikan harga pangan menyebabkan kerusuhan dan kelaparan di berbagai negara

Strategi pengembangan pangan lokal diantaranya adalah

  • Mempromosikan teknik proses produksi dan penyimpanan dalam skala kecil;
  • Pengembangan penanganan pasca panen untuk mempertahankan kandungan gizi maupun kuantitas dan kualitas pangan local;
  • Pengembangan agroindustri skala kecil dan membantu pemasaran bagi petani kecil untuk meningkatkan pendapatan;
  • Memperkuat pengetahuan mengenai pangan local dan menegaskan pentingnya pangan local dan pola makan sehat.

Selain diisi oleh para pembicara, webinar ini pun didukung oleh komentar-komentar ahli diantaranya adalah Prof. Sigit Supadmo Arif; Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc; Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.TP, MP; Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., MP. (patpi.or.id)

1…2829303132…47

Berita Terakhir

  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak
  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang

Berita UGM

  • Kisah Brian Arianto Tanuwidjaja si ‘Jago Debat’, Lulus Cumlaude S1 Kedokteran UGM Dalam Waktu 3,5 Tahun 31 Mei 2025
  • Ikut Akselerasi Sejak SD dan SMP, Mutiara Berhasil Lulus S1 UGM di Usia 19 Tahun 31 Mei 2025
  • Unit Esports UGM Kenalkan Etika AI di Kalangan Mahasiswa 31 Mei 2025
  • Inovasi Geotermal UGM Bantu Panen Raya di Minahasa 31 Mei 2025
  • UGM dan MIT Dorong Produk Riset Sampai ke Tangan Masyarakat 28 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY