Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dan mengadakan inisiasi kerja sama dengan Faculty of Science and Engineering, University of Groningen, Belanda, pada 22 Agustus 2024. Pertemuan yang berlangsung di FTP UGM ini dihadiri oleh perwakilan dari University of Groningen, yaitu Karen E. Voskamp, Ph.D., Tim Zwaagstra, M.A., dan John Falvey, M.A. Inisiasi kerja sama ini membahas berbagai peluang, termasuk pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen dan peneliti, serta program double degree.
Dalam pertemuan tersebut, kedua institusi memperkenalkan program unggulan masing-masing. Dari pihak FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Chusnul Hidayat memaparkan riset terkait bioteknologi, enzim, dan teknologi pangan. Sementara itu, University of Groningen melalui Tim Zwaagstra menyoroti pentingnya kolaborasi lintas disiplin serta fleksibilitas penelitian, yang memungkinkan peneliti bekerja sama dengan berbagai institusi. Topik pembahasan lainnya meliputi pendanaan penelitian, mobilitas staf, dan kemungkinan perpanjangan durasi program double doctorate.
Diskusi ini juga membahas peluang pengembangan program double degree Ph.D., di mana mahasiswa dapat menghabiskan tiga tahun di Indonesia dan satu tahun di Groningen. Selain itu, diusulkan program master di UGM yang dapat terlibat dalam penelitian di Groningen. Pertemuan ini juga membuka diskusi mengenai pengelolaan logistik dan rantai pasokan, yang dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis di University of Groningen, serta peluang kolaborasi dalam pelatihan, kelas internasional, dan proyek penelitian bersama.
Perwakilan FTP UGM yang hadir meliputi Dekan FTP, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Chusnul Hidayat, dan Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc.
Inisiasi kerja sama dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat jaringan akademik internasional serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di kedua universitas.
Expo Beasiswa 2024 mengusung tema “Sun Seekers’ Journey to New Beginnings,” yang mencerminkan perjalanan mahasiswa dalam menemukan dan meraih peluang baru melalui beasiswa. Acara ini terbagi menjadi dua rangkaian utama: Talkshow Beasiswa dan Pameran Beasiswa. Pada sesi talkshow, para awardee beasiswa berbagi pengalaman mereka dalam mendapatkan beasiswa, mulai dari motivasi memilih beasiswa hingga tantangan dalam proses seleksi. Sementara itu, Pameran Beasiswa menampilkan stand-stand dari berbagai program beasiswa pemerintah dan swasta, di mana mahasiswa dapat memperoleh informasi langsung dari para penerima beasiswa.
Pada tanggal 5 hingga 14 Agustus 2024, Universitas Jember menjadi tuan rumah pelaksanaan Summer Course of Coffee 2024, sebuah program kolaboratif yang melibatkan berbagai institusi internasional, termasuk University of California Davis (UC Davis) dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka). Program ini dirancang untuk menggali potensi kopi Indonesia, khususnya di wilayah Jember, serta memperkuat hubungan antara akademisi dan praktisi dalam industri kopi.
Partisipasi dan Penghargaan di International Conference Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Rachma Widya Puspita juga berpartisipasi dalam International Conference Plantation Crops Management (PCM) 2024 yang diadakan pada tanggal 14 Agustus 2024. Dalam konferensi ini, ia mempresentasikan abstrak penelitiannya yang berjudul “Effect of Sterilization on The Flavor of Ready-to-drink Cold Brew Coffee From Ijen Arabica,” yang membahas pengembangan produk baru di Desa Ijen yang menjamin keamanan konsumsi minuman serta memperpanjang masa simpannya.
Mengangkat tema “Teknologi Pertanian Cerdas pada Industri Hulu Kelapa Sawit,” menjadi sesi pertama dengan menghadirkan narasumber seperti Ardi Praptono, S.P., M.Agr dari Kementerian Pertanian, Dr. Suwardi, S.T.P., M.Si. dari PT Wilmar Internasional, serta Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM. Diskusi ini menekankan pentingnya adopsi teknologi modern di sektor hulu, seperti penggunaan citra satelit, drone, dan otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga posisi Indonesia sebagai produsen sawit terkemuka di dunia.
Kunjungan ke Pabrik Kopi Banaran
Kunjungan ke PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.