
Dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu DDr. Ir. Murtiningrum, S.T.P., M.Eng., IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D, IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. berpartisipasi aktif dalam kegiatan Benchmarking Modernisasi Irigasi yang diselenggarakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy di Daerah Irigasi (DI) Manganti, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 5 Mei 2025 ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai praktik modernisasi sistem irigasi di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan ini, para dosen FTP UGM menyampaikan materi terkait modernisasi irigasi, yang mencakup aspek perencanaan, pemanfaatan teknologi dalam pemantauan dan pengelolaan air irigasi. Pemaparan ini ditujukan untuk mendukung pemahaman para peserta terhadap dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam proses modernisasi sistem irigasi, serta bagaimana inovasi teknologi dapat menjadi solusi strategis dalam mengelola air secara efisien dan berkelanjutan.
Benchmarking ini juga menjadi forum pertukaran pengetahuan antara akademisi, praktisi lapangan, serta lembaga pengelola irigasi. Para peserta diharapkan memperoleh pembelajaran kontekstual yang dapat diaplikasikan di daerah irigasi lain. DI Manganti sendiri menjadi salah satu lokasi percontohan dalam implementasi sistem irigasi modern, yang menggabungkan elemen otomasi, sensor kelembapan tanah, dan sistem distribusi air berbasis kebutuhan tanaman.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi FTP UGM dalam mendukung penguatan sistem ketahanan pangan nasional, khususnya melalui pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan efisien. Pengelolaan irigasi yang optimal memiliki dampak langsung terhadap produktivitas pertanian, efisiensi penggunaan air, serta keberlanjutan lingkungan.
Secara strategis, kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui penguatan infrastruktur pertanian yang mendukung ketahanan pangan. Modernisasi irigasi menjadi langkah penting dalam memastikan air tersedia secara tepat waktu dan tepat jumlah bagi lahan pertanian, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Kolaborasi antara lembaga teknis dan perguruan tinggi ini diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pengembangan sistem irigasi nasional yang lebih adaptif terhadap tantangan perubahan iklim dan kebutuhan masa depan.
Kontributor : Febri Puji Astuti