Belitang, 14 – 20 Juli 2024 – Tim dari Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP), Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, kembali diundang untuk memberikan pelatihan bagi petugas OP di Daerah Irigasi Komering, Palembang. Pelatihan ini lebih berfokus pada aspek teknis dibandingkan dengan sesi sebelumnya yang ditujukan untuk pelatih dengan judul “Pelatihan Teknis SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi.” Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan SIPASI, sebuah alat pendukung keputusan untuk mendukung implementasi modernisasi irigasi nasional.
Tim pelatihan terdiri dari para profesional terkemuka di bidangnya, termasuk Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, Dr. Murtiningrum, Dr. Andri Prima Nugroho, Rohmad Basuki, STP, Yeste Sujut Triyanta, Ifan Adi, STP, Ardan Wiratmoko, STP., M.Sc., dan Arif Rakhman Charis, STP. Keahlian mereka akan memberikan wawasan berharga tentang praktik dan teknologi irigasi modern.
Kurikulum pelatihan mencakup berbagai topik penting seperti pengantar modernisasi irigasi, pengenalan alat dan sistem pendukung modernisasi irigasi, pengukuran debit pada jaringan irigasi, pengaturan pola tanam, serta praktik pengoperasian SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi. Praktik langsung akan melibatkan pengukuran debit aliran pada jaringan irigasi dan pengamatan intake di Bendung Perjaya.
Pak Fauzan, selaku pengelola irigasi BBWS VIII Sumatera Selatan, menyambut baik acara pelatihan Teknis SIPASI ini. Ia menekankan pentingnya kesempatan ini bagi petugas OP, mendorong mereka untuk memanfaatkan pelatihan sebaik-baiknya. Ia menyatakan bahwa pemahaman tentang penerapan modernisasi irigasi akan memungkinkan petugas OP untuk mengikuti perkembangan zaman dalam pengelolaan irigasi masa depan.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut, berkontribusi pada peningkatan produksi pangan dan ketahanan pangan. Dengan membekali petugas OP dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, program ini bertujuan untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Seiring dengan tantangan yang semakin meningkat terkait ketahanan pangan, peran manajemen irigasi yang efektif menjadi semakin penting. Sistem SIPASI dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan air, memastikan bahwa lahan pertanian menerima irigasi yang memadai sambil meminimalkan pemborosan. Ini sejalan dengan fokus SDGs pada pertanian berkelanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab.
Peserta juga akan terlibat dalam diskusi tentang tren terbaru dalam teknologi pertanian dan bagaimana inovasi ini dapat diintegrasikan ke dalam praktik lokal. Pelatihan ini tidak hanya akan fokus pada keterampilan teknis tetapi juga pada pengembangan pola pikir perbaikan berkelanjutan dan adaptasi terhadap tantangan pertanian baru.
Sebagai kesimpulan, Pelatihan Teknis SIPASI di Belitang merupakan langkah signifikan menuju modernisasi praktik irigasi di Daerah Irigasi Komering. Dengan memberdayakan petugas OP lokal dengan pengetahuan dan alat yang canggih, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, memastikan ketahanan pangan, dan berkontribusi pada keberlanjutan sektor pertanian di daerah tersebut.
Kontributor: AN.