Universitas Gadjah Mada (UGM) mengukuhkan Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc., secara resmi sebagai Guru Besar dalam Bidang Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Prosesi pengukuhan ini berlangsung di Balai Senat UGM pada Kamis, 11 Januari 2024.
Penuh kehangatan, Prof. Supriyadi didampingi oleh keluarga tercinta dan dihadiri oleh sanak saudara, tamu undangan, para dosen, serta staf. Suasana haru dan kebanggaan terlihat jelas di wajah mereka, menyaksikan pencapaian pendidik dan peneliti yang telah berdedikasi.
Pada pidato pengukuhan, Prof. Supriyadi memaparkan pidato pengukuhan berjudul “Bahan Perisa Lokal: Potensi Dan Pengembangannya Dalam Menunjang Industri Bumbu”. Pada pidato pengukuhannya, ia menyampaikan Indonesia telah mengatur penggunaan perisa yang berasal dari rempah-rempah untuk dikonsumsi secara langsung dan tidak langsung sebagai bahan pangan.
Supriyadi menerangkan keberagaman rempah lokal yang bersifat endemik dan dimanfaatkan sebagai bumbu masak, seperti kluwak, kencur, daun walang, dan lainnya perlu untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut dalam pengembangannya. Bahan perisa atau rempah endemik perlu diperhatikan mulai dari penyediaan, teknologi dan komersialisasinya. Upaya ini selaras dengan program “Indonesia spice up the world” yang dicanangkan oleh pemerintah, yang bertujuan untuk meningkatkan kontribusi dan nilai tambah sub-sektor kuliner bagi perekonomian Indonesia.
“Melalui keberagaman bahan perisa lokal ini, masakan Indonesia tidak hanya kaya akan cita rasa tetapi juga menyajikan manfaat baik dari kesehatan karena peran fungsionalitas yang beragam. Mengingat bahwa bahan perisa lokal masih memiliki sifat kedaerahan, diperlukan pengenalan secara luas melalui kegiatan promosi. Untuk pengembangan ke arah industri, diperlukan pengembangan penyediaan bahan baku untuk dapat diperoleh bahan baku industri dengan kualitas baik dan kuantitasnya mencukupi kebutuhan. Serta, pengembangan teknologi dalam proses pengawetan dan produk turunan untuk menunjang industri kuliner.” tuturnya.
Pada hal ini, UGM juga berperan terhadap pengembangan perisa Indonesia dengan mendukung program pemerintah dan membentuk Tim Kosmopolis Rempah Universitas Gadjah Mada yang menargetkan untuk mengusulkan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia yang diakui UNESCO.