• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 93
Arsip:

Rilis Berita

Gebyar Mie Bakso Aman dan Deklarasi Produk Pangan Aman

Rilis Berita Rabu, 27 September 2017

Bakso menjadi terkenal di Indonesia oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal di Indonesia. Bermula pada awal abad ke-17 seorang pemuda dari sebuah desa kecil di kota Fuzhou (Tionghoa) bernama Meng Bo yang menciptakan masakan dari daging dengan cara menumbuk dan menghaluskan tekstur daging kemudian dibentuk menjadi bola-bola dan direbus. Istilah bakso juga berasal dari kata Bak-So dalam bahasa Hokkien (Taiwan) yang artinya adalah daging giling. Dikarenakan penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim maka kebanyakan bakso dibuat dari daging halal seperti daging ayam, sapi, udang, dan ikan. Sekarang ini makanan lezat berbentuk bulat ini lebih banyak dijual oleh orang-orang Jawa dan yang terkenal adalah berasal dari kota Malang, Solo dan Wonogiri.

Dengan semakin banyaknya penggemar bakso, maka pedagang dituntut untuk membuat dan menyajikan bakso secara aman, sehat, dan higienis. Gerakan Pangan Aman (GPA) KAGAMA TP yang merupakan gerakan moral dari sekumpulan Alumni FTP UGM mencoba untuk memberi solusi sekitar problem keamanan pangan yang berkembang di masyarakat, yang harapannya GPA lebih berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pangan yang aman, yaitu melalui edukasi yang langsung dapat memberikan wawasan dan pengetahuan, baik bagi pelaku usaha maupun konsumennya. Demikian yang disampaikan Dr. Saiful Rochdiyanto, selaku Ketua Panitia Gebyar Mie Bakso yang berlangsung Rabu (27/9) di Auditorium Kamarijani Soenjoto FTP UGM.

Aksi yang diawali dengan melakukan survei terhadap pedagang/pembuat bakso yang berlokasi di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta ini telah mendatangi sebanyak kurang lebih 150 pedagang mie bakso yang ditetapkan secara random untuk dilakukan uji terhadap adanya kandungan bahan berbahaya yang kemungkinan terdapat dalam produk bakso serta mie yang digunakan. Uji dilakukan di Laboratorium FTP oleh Tim GPA KAGAMA TP, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Dinas Pertanian DIY.

ketua-kagama-tp-dr-saiful-rochdyanto
Ketua Kagama TP, Dr. Ir. Saiful Rochdiyanto, M.S.

“Hasil yang diperoleh sangat melegakan para penggemar mie bakso, terutama yang berdomisili di Yogyakarta, karena dari 150 sampel pedagang mie bakso, seluruhnya dinyatakan negatif dari kandungan berbahaya yang berupa boraks, formalin, serta bahan pewarna sintetis”, kata Saiful Rochdiyanto. Yogyakarta telah membuktikan dan menjamin bahwa produk mie baksonya aman dari bahan berbahaya. “Dengan demikian pedagang bakso yang telah dijadikan sampel berhak untuk memasang stiker Produk Pangan Aman dari GPA KAGAMA TP, BPOM, Instansi Pemerintah DIY, serta Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY”, tambah Saiful. Stiker yang terpasang ditempat jualan mie bakso tersebut sebagai jaminan bahwa produk yang dijual merupakan produk yang aman bagi kesehatan.

Dalam acara Gebyar Mie Bakso yang merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka Dies Natalis Ke-54 FTP UGM tersebut juga ditetapkan 6 dari 150 pedagang mie bakso sebagai nominator untuk mendapatkan predikat juara 1 sampai juara harapan III. Dari 6 nominator tersebut Bakso Blangkon menduduki urutan 1, disusul Bakso Jawi dan Bakso Pak Narto di urutan 2 dan 3. Sementara Juara Harapan I diraih oleh Bakso Klenger, Bakso Lestari, dan Bakso Emha sebagai Juara Harapan II dan III. Keenam nominator, disamping mendapatkan sertifikat dan stiker, juga akan mendapatkan uang pembinaan. Para pedagang mie bakso di DIY yang terdiri atas 4 Kabupaten dan 1 Kota akan mendapatkan pelatihan tentang Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dari BBPOM DIY, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Pertanian DIY, dan BKPP DIY. Pelatihan tersebut bertujuan agar pedagang mie bakso mempraktekkan cara pengolahan yang baik dan menjadikan produknya sebagai mie bakso yang aman.

Selain dihadiri oleh ratusan pedagang mie bakso di wilayah DIY dan mahasiswa, acara Gebyar Mie Bakso juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M,Sc, didampingi Ketua Dies Natalis Ke-54 FTP UGM, Wagiman, STP, dan Ketua GPA KAGAMA TP Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.Sc. Acara tersebut diawali dengan Pelatihan Tentang Cara Produksi dan Penyajian Mie Bakso yang Baik dan Aman yang diikuti oleh pedagang mie bakso dan mahasiswa. Sedangkan materi pelatihan disampaikan oleh Dwi Prastiti, STP (BPPOM DIY), Gamal Iskandar, SKM (Dinas Kesehatan DIY), Safrina Tanjung, STP (Dinas Pertanian DIY), dan Dr. Ir. Titiek F. Djaafar, MP (BPTP DIY).

Di akhir acara, seluruh peserta pelatihan yang terdiri dari pedagang mie bakso dan mahasiwa melakukan Deklarasi atau Pernyataan Bersama tentang kesediaannya memproduksi mie bakso yang aman, sehat, higienis, dan halal. (Ttk)

Peringatan Dies Ke-54, FTP Bersinergi dan Berinovasi

Rilis Berita Senin, 25 September 2017

Pendidikan tinggi yang berkualitas dipadukan dengan inovasi dan sinergi akan menghasilkan profesional-profesional yang handal dan mampu mentranslasikan ilmu dan teknologi menjadi sebuah kekuatan bangsa. Demikian disampaikan Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam rangka Dies Natalis Ke-54 Fakultas Teknologi Pertanian UGM selasa (19/9) kemarin di Auditorium Kamarijani Soenjoto dalam peringatan puncak Dies Natalis Ke-54 Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Hal tersebut sesuai dengan tema yang diangkat pada Dies Natalis Ke-54 FTP tahun ini, yaitu “Sinergi dan Inovasi Agroindustri untuk Mengangkat Sumber Daya Lokal Mencapai Reputasi Global”. Tema ini dipilih berkaitan dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di masa yang akan datang. “Sinergi dan Inovasi adalah dua kata kunci yang diperlukan bangsa ini untuk meningkatkan daya saing terutama di bidang Agroindustri”, kata Dekan FTP tersebut.

“Pada tahun ini, masih dalam rangka Dies Ke-54 FTP dilaksanakan juga Kongres Alumni untuk membentuk wadah alumni FTP yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dengan berbagai profesi masing-masing. Wadah alumni tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan secara kuat dan harmonis antara fakultas dan alumni untuk saling menunjang aktivitas dan menguntungkan bagi kedua belah pihak”, tambahnya.

Menurut Prof. Dr. Ir Eni Harmayani, FTP telah memasuki babak baru pada periode ini. Dalam bidang pendidikan, FTP telah memasuki fase internasionalisasi yang ditandai dengan pengakuan internasional dengan diperolehnya akreditasi dan sertifikasi internasional pada Program Sarjana dan Dual Degree Program dengan universitas terkemuka di luar negeri untuk Program Pascasarjana yang diikuti dengan program student mobility. Hal tersebut semakin meningkatkan peluang mahasiswa untuk mengakses sumber daya internasional dan meningkatkan kompetensi dan reputasi internasional.

Selain jumlah riset dan output publikasi yang telah diraih dengan baik, FTP juga memasuki babak baru yaitu inovasi dan hilirisasi hasil riset untuk meningkatkan daya saing terutama di bidang Agroindustri. (Ttk)

 

 

Anjangsana Purna Tugas Fakultas Teknologi Pertanian

Rilis Berita Jumat, 22 September 2017

Dalam rangka Dies Natalis Ke-54 Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang jatuh pada tanggal 19 September 2017, diadakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari upacara pembukaan Dies, seminar, family gathering, temu alumni, gelar produk pangan, FTP Night sampai anjangsana ke rumah para dosen dan karyawan purna tugas (pensiunan).

Kegiatan anjangsana merupakan agenda rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian dalam memperingati ulang tahunnya. Kegiatan anjangsana tahun ini dikoordinatori oleh Sumaryatun yang juga sebagai Kasie Akademik dan Kemahasiswaan FTP, mengunjungi 10 orang purna tugas yang terdiri dari 5 dosen purna tugas dan 5 karyawan purna tugas. Tim anjangsana dibagi dalam 2 kelompok untuk melaksanakan kunjungan dan diikuti oleh 10 orang dosen dan karyawan. Alhamdulillah semua dosen dan karyawan purna tugas yang dikunjungi oleh tim dalam kondisi sehat wal afiat.

Koordinator tim anjangsana Sumaryatun, mengatakan bahwa kegiatan anjangsana ini bertujuan mempererat tali silaturahim yang sudah terjalin selama ini meskipun sudah purna tugas. Disamping itu, menurut Sumaryatun, kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk terima kasih dan kepedulian fakultas terhadap purna tugas yang telah mengabdikan dirinya di Fakultas Teknologi Pertanian. (Ttk)

Anjangsana di rumah Bp. Muhammad Khaq

 

Anjangsana di rumah Prof. Dr. Ir. Zuheid Noor

 

Anjangsana di rumah Bp. Soemantri

 

Anjangsana di rumah Bp. Djumatno

 

Anjangsana di rumah Prof. Budi Rahardjo

 

Anjangsana di rumah Bp. Mudjiono

 

Anjangsana di rumah Ibu Anita Warniningsih

 

Anjangsana di rumah Ir. Saroyo

Penghargaan Karyawan Berprestasi 2017

Rilis Berita Rabu, 20 September 2017

Dalam rangka Dies Natalis Ke-54 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada yang berlangsung hari Selasa (19/9) kemarin di Auditorium Kamarijani Sunjoto, salah satu agenda acaranya adalah penyerahan penghargaan bagi karyawan berprestasi 2017 di lingkungan FTP UGM. Terpilih 3 nama karyawan yang berhak menyandang predikat sebagai karyawan berprestasi adalah Yustin Nurgiatmoko (Unit TIK), Rr. Saptarini Kurniawati, SE. (Sekretariat Dekanat) , dan Aji Herman Saputra, S.Si (Teknisi Lab. Fisika Hayati DTPB). Dalam kesempatan tersebut penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, SDM dan Sistem Informasi Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP., M.Eng. (Ttk)

FTP UGM dan Kelompok Tani Kembangkan Beras Hitam Organik

Rilis Berita Sabtu, 16 September 2017

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM menggelar pameran karya inovasi yang dihasilkan oleh dosen baik lewat riset maupun pendampingan pada petani dan UMKM. Beberapa hasil karya inovasi tersebut berupa produk pangan, teknologi tepat guna dan maket pabrik pengolahan pangan. Beberapa diantaranya minuman sari tempe, alat cetak rengginang, pie buah dan biskuit serta cookies, maket pabrik asap cair, maket pabrik kacang rendah lemak, produk beras hitam dari hasil pengembangan padi SRI di Bantul dan Kediri.

Dekan FTP, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., mengatakan pameran produk inovasi pangan ini merupakan hasil dari kerja sama FTP UGM dengan para mitra, seperti kelompok tani dan UMKM.”Kita harapkan lewat pameran inovasi ini nantinya makin dikenal luas berbagai produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri,” kata Eni saat peluncuran pameran produk karya inovasi dan temu mitra di selasar FTP UGM, Selasa (12/9).

Salah satu produk inovasi yang dipamerkan adalah produk beras hitam dari kelompok tani Bantul dan Kediri. Prof Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng., pembina budidaya padi SRI (System of Rice Intensification) dari FTP UGM, mengatakan budidaya tanam beras hitam bermula dari gerakan budidaya padi SRI dan gerakan irigasi bersih di Imogiri Bantul. Konsep budidaya padi SRI menarik minat beberapa orang petani untuk menanam varietas lokal seperti beras hitam yang berasal dari Imogiri Bantul. “Sudah dikembangkan oleh kelompok tani empat tahun yang lalu, sekali panen baru 1,4 ton,” kata Sigit.

Meski petani yang menanam beras hitam masih sedikit, kata Sigit, namun peminat beras hitam cukup tinggi. Dikatakan Sigit, keunggulan beras hitam dibanding beras lainnya dari sisi kesehatan sehingga menarik banyak calon pembeli. Sigit menuturkan beras hitam Bantul ini diketahui rendah karbohidrat. “Kadar glikemik sangat rendah sehingga bisa mengurangi risiko penyakit diabetes,” papar Sigit.

Selain di Bantul, kata Sigit, pengembangan budaya padi SRI juga dilakukan di Kediri. Salah satu kelompok tani di sana ternyata juga tertarik mengembangkan beras hitam dengan menggunakan sistem pertanian organik. Ali Maksun, 47 tahun, anggota kelompok tani Mulur, Desa Kencong, Kediri, mengatakan awalnya mereka menggunakan budidaya tanam padi SRI yang ditawarkan oleh UGM. Setelah hasil panen mereka per hektar meningkat maka Maksun bersama anggota kelompok tani lainnya menanam berbagai jenis varietas padi lokal. “Ada delapan varietas lokal di Kediri,”katanya.

Maksun mengakui sengaja menanam padi lokal dikarenkan peminatnya cukup banyak. “Saya kembangkan betul, menurut konsumen, rasanya enak, apalagi kita tanam secara organik,” ujarnya.

Saat ini, kata Maksun, untuk satu kilogram beras hitam mereka jual seharga Rp25 ribu. Sementara produk beras lokal Bantul, kata Sigit, dijual Rp20 ribu per kilogram. “Kita akan bantu menghubungkan ke petani jika ada peminat dari luar kota menginginkan varietas ini,” kata Sigit. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

sumber dari https://ugm.ac.id/id/berita/14707-ftp.ugm.dan.kelompok.tani.kembangkan.beras.hitam.organik

1…9192939495…97

Berita Terakhir

  • FTP UGM Buka Kegiatan Summer School Bersama National University of Singapore dan University of Applied Sciences Upper Austria
  • Dosen FTP UGM Berkontribusi dalam Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Inovasi Teknologi Pascapanen Tanaman Pangan di Siak, Riau
  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Sosialisasi Konsumsi Pangan B2SA 2025 di Kulon Progo
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak

Berita UGM

  • Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Lolos Masuk UGM Tanpa Tes dan Beasiswa Subsidi UKT  4 Juni 2025
  • Covid-19 di Asia Naik Lagi, Pakar UGM Himbau Masyarakat Tetap Waspada Meski Varian Omicron di RI Berbeda  4 Juni 2025
  • UGM Kukuhkan 2 Guru Besar dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika 3 Juni 2025
  • Gandeng Media, UGM dan Deakin University Dorong Penguatan Komunikasi Kebijakan Perubahan Iklim 3 Juni 2025
  • Soal Larangan Study Tour, Puspar UGM Dorong Pasar Wisata Baru Kelompok Minat Khusus 3 Juni 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY