Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Summer Course untuk kali ke lima pada 7–13 Agustus 2023 dengan tema “Innovative Technology for Agroindustrial Sector in Society 5.0”. Kegiatan dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting dan asynchronously system melalui E-Learning system (e-LOK) UGM.
Sebanyak 115 peserta berpartisipasi dalam kegiatan Summer Course ke-5 dengan 59 peserta dari Indonesia dan 56 peserta international berasal dari Kamboja, Kolombia, Thailand, Nigeria, Malaysia, Bangladesh, Yaman, Sudan, Myanmar, Uzbekistan, India, Polandia, Taiwan, Mesir, dan Somalia.
Tahun ini, kegiatan Summer Course mengundang 24 pembicara dengan 9 pembicara nasional dan 15 pembicara internasional, yang berasal dari universitas/institusi: National Taiwan University, Universiti Putra Malaysia, National Institute of Technology of Rourkela, Thammasat University, Kyushu University, Chiang Mai University, Tohoku University, University of Warwick, Prince of Songkla University, Teagasc Ireland, Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) Japan, Kasetsart University, National Kaohsiung University of Science and Technology, National Taiwan University of Science and Technology, The University of Groningen,Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri BRIN, Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Riset Perkebunan Nusantara, dan Universitas Gadjah Mada.
“We know that food security is a critical global challenge involving assessing sufficient and nutritious food for all, so it is required to address the poverty, distribution of agricultural products, climate change, as well as sustainable protection in agriculture. The solutions to this include efficient farming methods, reducing food waste, improving distribution, and research and development.” Ucap Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. dalam sambutan pembukaan Summer Course.
Eni Harmayani juga menyampaikan harapannya ”I hope this summer course will be successful and beneficial to all of the participants and all of the institutions involved.”
Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. juga menyampaikan “Not only aiming to master the theories and concept of the precision agriculture smart farming technology but also bringing all the participants to thinking innovatively, systematically, finding solutions related to agricultural food production and managing the world together as a team.”
Setelah pembukaan Summer Course, dilaksanakan pengenalan selayang pandang FTP UGM dan dilanjutkan sesi materi hingga hari terakhir. Summer Course ditutup secara resmi pada Minggu, 13 Agustus 2023, dan para peserta mengakhiri Summer Course dengan presentasi final sesuai kelompok masing-masing, memaparkan gagasan dan konsep yang dapat diimplementasikan sesuai materi yang telah didapatkan sebelumnya.
Kegiatan Summer Course di FTP UGM menjadi salah satu program untuk memperluas jaringan internasional dan untuk berkolaborasi di bidang smart agroindustry. Harapannya dengan adanya Summer Course dapat mengembangkan sistem teknologi cerdas di sektor agroindustri dengan komunitas lintas disiplin, lintas budaya, dan lintas negara, secara berkelanjutan.