Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji: Pencemaran Pangan dan Allergen” yang bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan pelaku usaha pangan, penanggung jawab industri rumah tangga, serta masyarakat umum yang peduli terhadap keamanan pangan. Dalam kegiatan tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berkontribusi melalui kehadiran Dr. Andika Sidar, S.T.P., M.Biotech., yang berperan sebagai narasumber dan menyampaikan materi mengenai Pencemaran Pangan, Pencegahan, dan Alergen pada Pangan.
Melalui pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif tentang berbagai jenis pencemaran pangan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, mulai dari kontaminasi biologis, kimia, hingga fisik. Selain itu, dijelaskan pula mengenai konsep food allergen dan bagaimana proses pengendalian cemaran dilakukan dalam rantai produksi dan penyajian pangan siap saji. Pelatihan ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan prinsip keamanan pangan, baik di tingkat rumah tangga maupun industri kecil dan menengah.
Keamanan pangan merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di tengah meningkatnya konsumsi produk pangan olahan dan siap saji. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan masyarakat dalam mengenali potensi bahaya pangan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Dengan pemahaman yang lebih baik, pelaku usaha dapat memastikan bahwa produk pangan yang dihasilkan tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga aman untuk dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji: Pencemaran Pangan dan Allergen ini juga sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) yang berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta SDG 12 (Responsible Consumption and Production) yang mendorong pola produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Melalui kolaborasi antara dunia akademik seperti FTP UGM dan lembaga pemerintah daerah, pelaksanaan pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya keamanan pangan dan berkontribusi terhadap terciptanya sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia.