• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Utama
  • Utama
  • hal. 40
Arsip:

Utama

FTP UGM Gelar International Summer Course tentang Pangan Sehat Tradisional

Rilis Berita Rabu, 1 Agustus 2018

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM menyelenggarakan International Summer Course dengan tema “Traditional Food for Agro-biodiversity, Health and Tourism” pada 23-29 Juli kemarin. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama FTP dengan Fakutas Kehutanan, Fakultas Geografi, serta Fakultas Kedokteran UGM. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Lustrum XI FTP UGM yang mengangkat tema besar ”Inovasi Teknologi Pertanian Dalam Mendukung Kedaulatan Pangan dan Agroindustri di Era Indonesia 4.0”.

Topik yang diangkat pada summer course ini tentang kompleksitas makanan tradisional yang dibahas dan didiskusikan dari berbagai aspek.  Aspek tersebut meliputi ilmu dan teknologi pangan, pertanian dan teknik pertanian, aspek sosial dan budaya, ekowisata, kesehatan, serta keterkaitannya dengan bidang kehutanan.

summer-course-activitySummer course ini diikuti oleh 22 peserta dari berbagai negara, seperti Denmark, Thailand dan Indonesia sendiri. Tidak kurang dari 10 pembicara asing juga terlibat dalam Summer Course ini, diantaranya berasal dari Inggris, Perancis, Korea Selatan, Malaysia, India dan Thailand. Selain melibatkan pembicara asing, banyak ahli dari Indonesia di bidang pangan, pertanian, kehutanan, pariwisata dan keteknikan pertanian juga hadir untuk menyampaikan kuliahnya.

Beberapa topik perkuliahan di kelas, diantaranya perkembangan makanan tradisional Indonesia, pangan tradisional sebagai pangan sehat, Geografi Gastronomi: Gudeg, pangan tradisional di negara Asia Tenggara, strategi untuk mempromosikan pangan tradisional sebagai pangan fungsional, agroforestry, food tourism, dan lain sebagainya.

Selain penyampaian materi dengan metode kuliah, summer course ini juga diisi kunjungan lapangan. Peserta diajak untuk mengunjungi pabrik tempe sehat ATTEMPE, bazar pangan sehat tradisional Mustokoweni, Griya Cokelat Nglanggeran dan Wanagama.

Arifin Dwi Saputro, selaku koordinator penyelenggara, menyatakan terselenggaranya summer course ini terbilang penting untuk membina generasi muda di bidang pertanian, kehutanan dan pariwisata. Hal itu bertujuan agar mereka dapat melestarikan dan menggunakan makanan tradisional sebagai makanan sehat dan media untuk mempromosikan pariwisata. 

Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM, dalam sambutannya ketika pembukaan pada Senin (23/7) menyampaikan bahwa penyelenggaraan summer course ini tepat. Hal itu karena Yogyakarta tidak hanya terkenal akan budaya  tetapi juga kaya akan pangan tradisional.

Sementara itu, Prof. Dr. Eni Harmayani, Dekan FTP, menyatakan  melalui summer course ini, FTP akan terus berkontribusi pada pengembangan pangan tradisional.  “Dengan demikian, kegiatan ini juga akan meneguhkan FTP sebagai center of excellence dalam bidang makanan tradisional,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/16725-ftp.ugm.gelar.international.summer.course.tentang.pangan.sehat.tradisional

excellence-service-training

Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Tenaga Kependidikan FTP UGM

Rilis Berita Kamis, 19 Juli 2018

Untuk lebih meningkatkan kinerja dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta pelayanan terhadap institusi baik internal maupun eksternal, Fakultas Teknologi Pertanian UGM mengadakan pelatihan pelayanan prima bagi tenaga kependidikan di Auditorium Kamarijani Soenjoto, Rabu (18/7) kemarin. Acara pelatihan yang diikuti seluruh tenaga kependidikan tersebut dibuka oleh Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP., M.Eng selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi. Dalam sambutan pembukanya Dr. Kuncoro Harto Widodo menyampaikan bahwa pimpinan fakultas sangat menyadari bahwa SDM merupakan salah satu sumber daya terpenting dalam pengelolaan institusi fakultas. Harapannya visi dan misi fakultas bisa terwujud menjadi fakultas yang unggul di bidang Agroindustri dari dukungan sumber daya manusia khususnya dalam hal pelayanan.

“Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan pemahaman dari tenaga kependidikan tentang arti penting excellence service semakin baik , semakin meningkat sehingga benar-benar bisa menjadi bekal untuk meningkatkan dalam memberikan pelayanan dalam tugas sehari-hari sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing”, ujar Dr. Kuncoro.

Pelayanan prima atau Excellence Service adalah pelayanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, namun juga dapat melampauinya secara terkontrol dan berkesinambungan. Sasarannya tidak lagi kepuasan namun loyalitas pelanggan. Demikian yang disampaikan Ferry Anggara selaku pembicara dalam pelatihan tersebut.  Master of Ceremony, Trainer Public Speaking – Personality Development, dan juga salah seorang presenter TVRI Yogyakarta tersebut juga menyampaikan bahwa meningkatnya tuntutan pelanggan, pelanggan yang dilindungi oleh hukum, pelanggan yang semakin pintar, dan banyaknya kompetitor lokal atau global yang “bermain” di lahan yang sama merupakan tantangan yang harus dihadapi saat ini dalam hal pelayanan prima.

“Banyak faktor yang dapat mendukung keberhasilan dalam pelayanan yang prima, antara lain penampilan yang serasi, gerak tubuh, ekspresi wajah dan cara merespon lawan bicara. Dan jangan lupa untuk selalu menggunakan Magic Words yaitu maaf, terima kasih, tolong, dan silahkan”, ujar Ferry Anggara sebelum mengakhiri pelatihan. (/Mtt)

 

 

cold-chain-management

FTP UGM Gelar Workshop Cold Chain Management

Rilis Berita Rabu, 18 Juli 2018

Menjaga kualitas produk sampai ke tangan konsumen adalah hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan tingkat kepuasan yang tinggi. Hal ini tentu saja menjadi tantangan dalam penanganan produk hasil pertanian baik segar maupun olahan yang merupakan produk perishable atau mudah rusak. Tercatat masih banyak produk perishable yang terbuang karena mengalami penurunan kualitas pada keseluruhan value chain mulai dari pemanenan, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi. Salah satu teknologi penanganan yang menjadi fokus adalah teknologi suhu dingin, dengan dasar mempertahankan temperatur dan kelembapan produk agar tetap segar dan tidak mengalami penurunan mutu. Seiring dengan berkembangnya ekonomi masyarakat, permintaan akan produk beku dan jasa food delivery pun semakin meningkat. Hal ini menyebabkan peranan rantai pendingin (cold chain) sebagai bagian dari rantai pasok perlu ditingkatkan.

Dengan memperhatikan hal tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM bekerja sama dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dan Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM (PUSTRAL) mengadakan Workshop on Cold Chain Management yang diselenggarakan Kamis (12/7) bertempat di FTP UGM.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Lustrum XI FTP UGM yang mengangkat tema besar “Inovasi Teknologi Pertanian Dalam Mendukung Kedaulatan Pangan dan Agroindustri di Era Indonesia 4.0”. Workshop on Cold Chain Management menghadirkan 4 orang pembicara, yaitu Yukki Nugrahawan Hanafi (Chairman of ASEAN Federation of Forwarder Association, AFFA), Prof. Kune Muh Tsai (Dean of Faculty of Management National Kaohsiung University of Science and Technology, NKUST, Taiwan), Hasanudin Yasni (Ketua Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia) dan Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP., M.Eng. (dosen Fakultas Teknologi Pertanian dan Ketua Tim Ahli PUSTRAL UGM).

cold-chain-managementAdapun materi yang disampaikan meliputi fundamental supply chain and cold chain yang disertai dengan contoh penerapan teknologi dan rantai pendingin serta tantangan dan peluang rantai pendingin di Indonesia. Peserta yang turut hadir dalam workshop ini merupakan perwakilan berbagai instansi yang memiliki peran dan kepentingan di rantai pendingin, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bea Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, dosen-dosen di lingkungan Universitas Gadjah Mada, Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM, industri-industri di bidang teknologi suhu dingin dan logistik serta beberapa asosiasi seperti ALFI, AFFA, dan ARPI.

Workshop ditutup dengan penandatanganan dua buah MoU, yaitu MoU antara UGM dan NKUST serta MoU five parties antara UGM, NKUST, AFFA, ARPI, dan Taiwan Cold Chain Association (TCCA). (Humas UGM/Satria) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/16599-ftp.ugm.gelar.workshop.cold.chain.management

Mahasiswa UGM Rancang Mesin Penghasil Air Bersih dari Udara

MahasiswaPenelitianRilis Berita Senin, 9 Juli 2018

Mahasiswa UGM tak pernah berhenti berinovasi. Kali ini, sejumlah mahasiswanya menciptakan mesin penghasil air bersih dari udara “Magic Water Harvester”.

“Magic Water Harvester ini dikembangkan untuk menjadi alternatif solusi dalam mengatasi persoalan kelangkaan air di beberapa daerah Indonesia,” kata Amalia Adinugraha Arisakti, salah satu pengembang alat ini, Kamis (4/7) di Kampus UGM.

Amalia bersama rekan satu jurusan di Departemen Teknik Pertanian FTP yakni Warit Abi Nurazaq dan  Ardan Wiratmoko tergerak membuat mesin ini karena melihat besarnya potensi untuk mendapatkan air bersih dari udara. Berada di negara dengan iklim tropis dengan kelembaban udara rata-rata hingga 80 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa udara di Indonesia mempunyai kandungan air dalam udara yang banyak,” jelasnya.

Sementara kebutuhan akan air bersih semakin meningkat. Rata-rata penggunaan air masyarakat berkisar antara 169,11 liter/orang/hari hingga 247,36 liter/orang/hari. Bahkan, diprediksikan pada tahun 2025 mendatang Indonesia akan mengalami kelangkaan air bersih akibat ketersediaan air tanah yang tak sebanding dengan penggunaan manusia.

“Dengan mesin ini diharapkan bisa sebagai solusi mendapatkan air bersih,” ucapnya.

Mesin ini dapat menghasilkan air yang berasal dari udara bebas, bukan air tanah. Dibuat dengan empat komponen utama, yaitu peltier, heat sink, fan, dan power supply.

Bekerja dengan menggunakan prinsip titik embun. Untuk mengubah udara menjadi air dilakukan dengan mengkontakkan udara lingkungan dengan plat (heat sink) bersuhu di bawah titik embunnya. Dengan begitu, akan terjadi pengembunan dan embun-embun yang ada menggumpal menjadi tetes-tetesan air.

“Alat sudah kami ujikan di Laboratorium FTP dan bisa menghasilkan sebesar 70 ml air bersih,” jelasnya.

Amalia menuturkan bahwa air bersih yang dihasilkan belum bisa didapatkan dalam jumlah besar. Pasalnya, alat yang mereka kembangkan masih berupa prototipe kecil yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang.

Kedepan ketiganya akan terus mengembangkan alat ini dengan memaksimalkan sistem pendingin dan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energinya. Selain itu, juga memperbesar luasan permukaan dingin untuk mencapai hasil maksimal.  (Humas UGM/Ika) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/16438-mahasiswa.ugm.rancang.mesin.penghasil.air.bersih.dari.udara

Cookies Daun Sirsak ala Mahasiswa UGM Ini Bisa Cegah Tumor dan Kanker

Rilis Berita Rabu, 4 Juli 2018

 

Mahasiswa UGM berhasil menciptakan cookies atau biskuit yang bisa mencegah penyakit tumor dan kanker. Cookies dibuat menggunakan daun sirsak (Annona muricata L) sebagai bahan dasarnya. Biskuit yang dilabeli dengan nama COODASI ini dibuat oleh Diah Ayu Widyaningrum (TPHP 2016), Athaya Shafiyya (TIP 2017), Ayu Sundari (TIP 2017), dan Muhammad Haidar Indrawan (Agronomi 2017).

“Daun Sirsak memiliki kandungan antioksidan dan acentogini atau zat anti-kanker,” jelas Diah dalam rilis yang diterima Minggu (1/7). Kedua kandungan tersebut bermanfaat untuk memberantas sel kanker dengan aman dan efektif secara alami. Selain itu, juga tanpa menimbulkan rasa mual, penurunan berat badan, kerontokan rabut dan lainnya seperti yang terjadi pada pasien kemoterapi.

Diah mengatakan ide pembuatan cookies daun sirsak ini berawal dari keikutsertaan mereka dalam Program Kreativitas Mahasiswa UGM 2018. Mereka tercetus untuk membuat biskuit ini karena prihatin dengan pola hidup masyarakat modern yang memiliki kecenderungan mengonsumsi makanan instan dan junk food. Konsumsi makanan tidak sehat dan hidup dalam kondisi lingkungan tercemar dapat memicu radikal bebas dalam tubuh dan dalam jangka panjang bisa memicu zat-zat karsinogenik yang menimbulkan tumor maupun kanker.

Di bawah bimbingan Fiametta Ayu Purwandari, S.TP., M.Sc., keempatnya lantas membuat cookies dari daun sirsak sebagai pilihan makanan sehat. Daun sirsak diolah menjadi bubuk sehingga dapat dipakai sebagai bahan tambahan fungsional dalam cookies.

Keunggulan lain dari produk ini adalah tanpa pengawet, menggunakan tepung mocaf serta mengurangi penggunaan gula. Untuk memperoleh rasa manis, mereka mengganti gula dnegan bubuk kayu manis.

Untuk saat ini, COODASI tersedia dalam 3 varian rasa, yakni original, coklat, dan pandan. Dipasarkan dalam 3 paket kemasan, yaitu Coomis (Cookies Ekonomis) dengan harga Rp2.000 dan berat bersih 20 gram, Coonyang (Cookies Kenyang) dengan harga Rp5.000 berat bersih 60 gram, dan Cootupat (Coodasi Ketupat) dengan harga Rp25.000 berat bersih 250 gram.

Kehadiran produk ini rupanya mendapatkan sambutan positif di masyarakat. Meskipun baru, namun tidak sedikit masyarakat yang ramai memesannya. Hingga akhir bulan Juni ini mereka berhasil menjual 162 produk dengan kemasan yang berbeda.

“Untuk pemasaran kita lakukan secara langsung dan online,” jelasnya.

Bagi Anda yang ingin mencoba kudapan sehat ini bisa langsung memperolehnya di Sunday Morning UGM dan Sunday Morning XT Square, dan kantin FTP UGM. Selain itu juga bisa dipesan melalui Line: @ixy2759l dan Instagram: @fantasticoodasi.

“Kedepan kami akan segera mengajukan paten, ijin P-IRT dan sertifikasi halal,”jelasnya. (Humas UGM/Ika) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/16400-cookies.daun.sirsak.ala.mahasiswa.ugm.ini.bisa.cegah.tumor.dan.kanker

1…3839404142…47

Berita Terakhir

  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak
  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang

Berita UGM

  • UGM Gelar Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025
  • Kisah Brian Arianto Tanuwidjaja si ‘Jago Debat’, Lulus Cumlaude S1 Kedokteran UGM Dalam Waktu 3,5 Tahun 31 Mei 2025
  • Ikut Akselerasi Sejak SD dan SMP, Mutiara Berhasil Lulus S1 UGM di Usia 19 Tahun 31 Mei 2025
  • Unit Esports UGM Kenalkan Etika AI di Kalangan Mahasiswa 31 Mei 2025
  • Inovasi Geotermal UGM Bantu Panen Raya di Minahasa 31 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY