Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar workshop bertajuk “Pengembangan Pembelajaran Online: MOOC dan Micro Credential” pada Rabu, 22 Januari 2025 di Operation Room FTP UGM. Workshop ini menghadirkan Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU, yang merupakan Direktur Kajian Inovasi Akademik (DKIA) UGM, sebagai pembicara utama. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen di lingkungan FTP UGM dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengajaran berbasis digital melalui pengembangan Massive Open Online Courses (MOOC) dan program Micro Credential.
Dalam pembukaan workshop, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., menyampaikan bahwa transformasi pendidikan berbasis teknologi informasi merupakan kebutuhan yang mendesak di era digital. Harapannya melalui pengembangan MOOC dan Micro Credential, UGM dapat memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat luas. Selain itu, pengembangan ini juga sejalan dengan misi UGM untuk menjadi universitas berbasis riset kelas dunia.
Dr. Hatma Suryatmojo dalam sesi utama memaparkan pentingnya integrasi teknologi digital dalam proses pembelajaran. Beliau menjelaskan bahwa MOOC dan Micro Credential memungkinkan mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengakses pembelajaran berkualitas secara fleksibel. “MOOC adalah platform pembelajaran terbuka yang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk belajar tanpa batasan tempat dan waktu. Sementara itu, Micro Credential memberikan pengakuan formal atas keahlian atau kompetensi tertentu yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan formal,” jelasnya. Dr. Hatma juga memberikan contoh-contoh penerapan MOOC dan Micro Credential yang telah berhasil diterapkan di UGM dan universitas lainnya.
Workshop ini dilengkapi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para dosen berkesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai strategi implementasi MOOC dan Micro Credential di bidang keilmuan masing-masing. Peserta juga diberikan panduan praktis dalam merancang dan mengembangkan konten pembelajaran online yang menarik dan relevan.
Kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4, Quality Education (Pendidikan Berkualitas).