Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Seminar Sawit bertajuk “Peran Teknologi Pertanian Cerdas (Smart Agriculture Technology) dalam Mendukung Masa Depan Industri Sawit yang Berkelanjutan” pada 13 Agustus 2024, sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-61. Seminar ini diadakan secara bauran dan terbagi menjadi dua sesi yang membahas penerapan teknologi cerdas dalam industri sawit, baik di sektor hulu maupun hilir.
Mengangkat tema “Teknologi Pertanian Cerdas pada Industri Hulu Kelapa Sawit,” menjadi sesi pertama dengan menghadirkan narasumber seperti Ardi Praptono, S.P., M.Agr dari Kementerian Pertanian, Dr. Suwardi, S.T.P., M.Si. dari PT Wilmar Internasional, serta Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM. Diskusi ini menekankan pentingnya adopsi teknologi modern di sektor hulu, seperti penggunaan citra satelit, drone, dan otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga posisi Indonesia sebagai produsen sawit terkemuka di dunia.
Sesi kedua fokus pada “Pengembangan Teknologi di Industri Hilir Kelapa Sawit,” dengan menghadirkan Nugroho Adi Wibowo, S.E., LLM dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc. dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM, serta Prof. Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSiE. dari Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM. Nugroho Adi Wibowo menjelaskan peran BPDPKS dalam mendukung sektor hilir, termasuk program insentif biodiesel dan pengembangan teknologi hilir yang inovatif, untuk stabilisasi harga Crude Palm Oil (CPO) dan meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar global.
Prof. Sri Raharjo membahas konsep “smart food,” yang menekankan produksi pangan yang ramah lingkungan dan bernutrisi tinggi, sementara Prof. Adi Djoko Guritno menyoroti pentingnya manajemen risiko dalam mengelola isu-isu di industri sawit, baik dari segi bisnis, lingkungan, maupun sosial.
Seminar ini diharapkan dapat mendorong sinergi antara FTP UGM, pemerintah, dan industri sawit melalui model triple helix untuk pengembangan teknologi yang berkelanjutan di sektor hulu dan hilir kelapa sawit. Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kegiatan ini mendukung SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 15: Ekosistem Daratan.