Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelatihan Penilaian Sanitasi Higiene bagi Petugas Pengawas Keamanan Pangan yang digelar di Surabaya pada 29 Mei s.d 2 Juni 2023, yang diikuti sebanyak 50 peserta perwakilan dari kabupaten/kota lingkup Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Kegiatan Pelatihan Penilaian Sanitasi Higiene menghadirkan narasumber dari FTP UGM yaitu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc, Dr. Agung Putra Pamungkas, S.T.P., M.Agr., Dr. Sri Rahayoe, STP., MP., Dr. Ir. Devi Yuni Susanti, S.T.P., M.Sc., IPU., ASEAN Eng., Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D., IPM., Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D., Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng., Ph.D., Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., dan Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si.
Pada pelaksanaan pelatihan, peserta juga melaksanakan kegiatan praktik pengisian checklist Standar Penerapan Penanganan yang Baik Pangan Segar Asal Tumbuhan (SPPB-PSAT) di delapan pelaku usaha PSAT wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo yaitu Hypermart Royal Plaza, Transmart Trans Icon, UD Nala Jaya, UD Beras Sehat, CV Delta JIS, CV Miracle Agro Spices, PT Hoka Jaya Internasional, dan PT Wulan Sari Sejahtera.
Pada penutupan kegiatan pelatihan, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional, Dr. Andriko Noto Susanto, SP, MP, menyampaikan pada sambutannya “Pelatihan ini kami harapkan dapat meningkatkan kapasitas petugas pengawas keamanan pangan yang kompeten untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan pangan segar baik pre-market maupun post-market, karena aspek sanitasi higiene menjadi syarat mutlak guna terciptanya pangan yang aman untuk dikonsumsi.”
Turut hadir Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Badan Pangan Nasional, Dr. Sri Nuryanti, S.T.P., M.P., dihadapan peserta ia menyampaikan “Tentunya pelatihan ini sangat penting sebagai bekal para petugas keamanan pangan di wilayah masing masing dan sesuai arahan Kepala Badan Pangan Nasional bahwa kapasitas petugas keamanan pangan menentukan kualitas pengawasan keamanan pangan segar di lapangan.”.
Di akhir pelatihan, Eni Harmayani, Sri Rahayoe, Andriko, dan Sri Nuryanti memberikan sertifikat kepesertaan secara simbolis kepada sembilan perwakilan peserta dari setiap provinsi. Andriko juga memberikan penghargaan kepada 3 peserta terbaik, yang berasal Kabupaten Kebumen, Kota Samarinda dan Kabupaten Wonogiri.