Memperingati Hari Pangan Sedunia, Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM Yogyakarta melakukan kampanye cinta pangan lokal. Tak kurang 138 mahasiswa internal UGM maupun luar UGM bersepeda ria Foodbike dari kampus FTP UGM menuju kawasan titik nol Malioboro Yogyakarta, Minggu (15/10).
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa yang mengenakan kaos bertuliskan Iam A Local Food Campaigner membentangkan poster berisi ajakan untuk mengonsumsi pangan lokal serta membagikan cookies berbahan ganyong kepada warga pengguna jalan. Mereka juga berorasi mengajak masyarakat mencintai pangan lokal.
Ketua aksi Rizqi Amalia Hutami mengatakan, jika hanya mengandalkan impor pangan dari luar negeri Indonesia diprediksi mengalami krisis pangan pada 2025. Oleh sebab itu, masyarakat perlu diedukasi untuk memulai mengonsumsi sumber pangan lokal yang banyak dimiliki Indonesia, namun belum termanfaatkan maksimal. Salah satunya ‘Ganyong’ yang bisa diolah menjadi tepung untuk aneka pangan modern.
Menurut Tami yang juga mahasiswa FTP UGM angkatan 2015, ganyong memiliki banyak keunggulan dibanding tepung terigu (gandum) impor. Selain sebagai sumber karbohidrat alternatif, ganyong mengandung serat tinggi yang baik untuk kesehatan serta banyak tersedia di Indonesia. “Kita sengaja olah ganyong menjadi makanan modern (cookies) agar masyarakat paham, bahwa pangan lokal juga enak dikonsumsi”, ujar Tami di sela aksi kemarin.
Sumber pangan lokal lainnya yang potensial adalah tepung ubi kayu atau modified cassava flour (mocaf). Menurut Tami, Kabupaten Gunungkidul adalah penghasil ubi kayu utama di DIY. Tepung mocaf bisa menjadi pengganti tepung terigu untuk berbagai produk olahan pangan. “Dengan mencintai pangan lokal akan terwujud kedaulatan pangan di Indonesia”, pungkasnya. (Ttk)
Sumber : http://krjogja.com/web/news/read/46706/Mahasiswa_FTP_UGM_Kampanyekan_Pangan_Lokal