• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 92
Arsip:

Rilis Berita

Mahasiswa FTP UGM Kampanye Pangan Lokal : Ganyong Lebih Unggul Dibanding Gandum

Rilis Berita Jumat, 20 Oktober 2017

Memperingati Hari Pangan Sedunia, Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM Yogyakarta melakukan kampanye cinta pangan lokal. Tak kurang 138 mahasiswa internal UGM maupun luar UGM bersepeda ria Foodbike dari kampus FTP UGM menuju kawasan titik nol Malioboro Yogyakarta, Minggu (15/10).

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa yang mengenakan kaos bertuliskan Iam A Local Food Campaigner membentangkan poster berisi ajakan untuk mengonsumsi pangan lokal serta membagikan cookies berbahan ganyong kepada warga pengguna jalan. Mereka juga berorasi mengajak masyarakat mencintai pangan lokal.

Ketua aksi Rizqi Amalia Hutami mengatakan, jika hanya mengandalkan impor pangan dari luar negeri Indonesia diprediksi mengalami krisis pangan pada 2025. Oleh sebab itu, masyarakat perlu diedukasi untuk memulai mengonsumsi sumber pangan lokal yang banyak dimiliki Indonesia, namun belum termanfaatkan maksimal. Salah satunya ‘Ganyong’ yang bisa diolah menjadi tepung untuk aneka pangan modern.

Foto : David Permana

Menurut Tami yang juga mahasiswa FTP UGM angkatan 2015, ganyong memiliki banyak keunggulan dibanding tepung terigu (gandum) impor. Selain sebagai sumber karbohidrat alternatif, ganyong mengandung serat tinggi yang baik untuk kesehatan serta banyak tersedia di Indonesia. “Kita sengaja olah ganyong menjadi makanan modern (cookies) agar masyarakat paham, bahwa pangan lokal juga enak dikonsumsi”, ujar Tami di sela aksi kemarin.

Sumber pangan lokal lainnya yang potensial adalah tepung ubi kayu atau modified cassava flour (mocaf). Menurut Tami, Kabupaten Gunungkidul adalah penghasil ubi kayu utama di DIY. Tepung mocaf bisa menjadi pengganti tepung terigu untuk berbagai produk olahan pangan. “Dengan mencintai pangan lokal akan terwujud kedaulatan pangan di Indonesia”, pungkasnya. (Ttk)

Sumber  : http://krjogja.com/web/news/read/46706/Mahasiswa_FTP_UGM_Kampanyekan_Pangan_Lokal

Indonesia Culinary Conference & Creative Expo 2017

Rilis Berita Rabu, 4 Oktober 2017

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia mempromosikan kopi dan soto dalam ajang BEKRAF Creative Labs 2017, yang berlangsung di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada, Rabu (4/10) dalam upaya lebih memperkenalkan ikon kuliner khas Indonesia. 

Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Utama Bekraf, Dr. Ir. Mesdin Kornelis Simarmata, M.Sc. Turut mendampingi pula Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.,  Direktur Direktorat Pengabdian Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.,  dan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.

Sejak tahun 2016 soto sudah dijadikan tema kuliner Indonesia oleh Bekraf, sehingga disaat acara pameran berlangsung lebih mudah memperkenalkan dan mempromosikan jenis makanan Indonesia tersebut. Selama ini soto sudah mulai diperkenalkan dalam ajang pemeran bertaraf internasional antara lain di Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jerman.

Dalam ajang Bekraf Creative Labs 2017 kali ini selain acara Conference & Creative Expo, juga digelar Kedai Klangenan yang berupa festival kuliner jajanan kekunoan dan kekinian, master class, cooking class, dan ada juga forkomkulindo yang merupakan forum komunikasi pada pelaku kuliner di Indonesia. Cara menyeduh kopi nikmat dan cara membuat kuah soto yang lezat ada juga dalam acara ini.

Sementara dalam acara seminar untuk sesi 1 mengambil tema “Soto Sebagai Representasi Citarasa Indonesia”. Dua pembicara diantaranya berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito. Sementara seminar sesi 2 dengan tema “Jejak Nikmat Kopi Indonesia”, dengan pembicara salah satunya Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc juga dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM. (Ttk)

 

 

 

Gebyar Mie Bakso Aman dan Deklarasi Produk Pangan Aman

Rilis Berita Rabu, 27 September 2017

Bakso menjadi terkenal di Indonesia oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal di Indonesia. Bermula pada awal abad ke-17 seorang pemuda dari sebuah desa kecil di kota Fuzhou (Tionghoa) bernama Meng Bo yang menciptakan masakan dari daging dengan cara menumbuk dan menghaluskan tekstur daging kemudian dibentuk menjadi bola-bola dan direbus. Istilah bakso juga berasal dari kata Bak-So dalam bahasa Hokkien (Taiwan) yang artinya adalah daging giling. Dikarenakan penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim maka kebanyakan bakso dibuat dari daging halal seperti daging ayam, sapi, udang, dan ikan. Sekarang ini makanan lezat berbentuk bulat ini lebih banyak dijual oleh orang-orang Jawa dan yang terkenal adalah berasal dari kota Malang, Solo dan Wonogiri.

Dengan semakin banyaknya penggemar bakso, maka pedagang dituntut untuk membuat dan menyajikan bakso secara aman, sehat, dan higienis. Gerakan Pangan Aman (GPA) KAGAMA TP yang merupakan gerakan moral dari sekumpulan Alumni FTP UGM mencoba untuk memberi solusi sekitar problem keamanan pangan yang berkembang di masyarakat, yang harapannya GPA lebih berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pangan yang aman, yaitu melalui edukasi yang langsung dapat memberikan wawasan dan pengetahuan, baik bagi pelaku usaha maupun konsumennya. Demikian yang disampaikan Dr. Saiful Rochdiyanto, selaku Ketua Panitia Gebyar Mie Bakso yang berlangsung Rabu (27/9) di Auditorium Kamarijani Soenjoto FTP UGM.

Aksi yang diawali dengan melakukan survei terhadap pedagang/pembuat bakso yang berlokasi di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta ini telah mendatangi sebanyak kurang lebih 150 pedagang mie bakso yang ditetapkan secara random untuk dilakukan uji terhadap adanya kandungan bahan berbahaya yang kemungkinan terdapat dalam produk bakso serta mie yang digunakan. Uji dilakukan di Laboratorium FTP oleh Tim GPA KAGAMA TP, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Dinas Pertanian DIY.

ketua-kagama-tp-dr-saiful-rochdyanto
Ketua Kagama TP, Dr. Ir. Saiful Rochdiyanto, M.S.

“Hasil yang diperoleh sangat melegakan para penggemar mie bakso, terutama yang berdomisili di Yogyakarta, karena dari 150 sampel pedagang mie bakso, seluruhnya dinyatakan negatif dari kandungan berbahaya yang berupa boraks, formalin, serta bahan pewarna sintetis”, kata Saiful Rochdiyanto. Yogyakarta telah membuktikan dan menjamin bahwa produk mie baksonya aman dari bahan berbahaya. “Dengan demikian pedagang bakso yang telah dijadikan sampel berhak untuk memasang stiker Produk Pangan Aman dari GPA KAGAMA TP, BPOM, Instansi Pemerintah DIY, serta Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY”, tambah Saiful. Stiker yang terpasang ditempat jualan mie bakso tersebut sebagai jaminan bahwa produk yang dijual merupakan produk yang aman bagi kesehatan.

Dalam acara Gebyar Mie Bakso yang merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka Dies Natalis Ke-54 FTP UGM tersebut juga ditetapkan 6 dari 150 pedagang mie bakso sebagai nominator untuk mendapatkan predikat juara 1 sampai juara harapan III. Dari 6 nominator tersebut Bakso Blangkon menduduki urutan 1, disusul Bakso Jawi dan Bakso Pak Narto di urutan 2 dan 3. Sementara Juara Harapan I diraih oleh Bakso Klenger, Bakso Lestari, dan Bakso Emha sebagai Juara Harapan II dan III. Keenam nominator, disamping mendapatkan sertifikat dan stiker, juga akan mendapatkan uang pembinaan. Para pedagang mie bakso di DIY yang terdiri atas 4 Kabupaten dan 1 Kota akan mendapatkan pelatihan tentang Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dari BBPOM DIY, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Pertanian DIY, dan BKPP DIY. Pelatihan tersebut bertujuan agar pedagang mie bakso mempraktekkan cara pengolahan yang baik dan menjadikan produknya sebagai mie bakso yang aman.

Selain dihadiri oleh ratusan pedagang mie bakso di wilayah DIY dan mahasiswa, acara Gebyar Mie Bakso juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M,Sc, didampingi Ketua Dies Natalis Ke-54 FTP UGM, Wagiman, STP, dan Ketua GPA KAGAMA TP Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.Sc. Acara tersebut diawali dengan Pelatihan Tentang Cara Produksi dan Penyajian Mie Bakso yang Baik dan Aman yang diikuti oleh pedagang mie bakso dan mahasiswa. Sedangkan materi pelatihan disampaikan oleh Dwi Prastiti, STP (BPPOM DIY), Gamal Iskandar, SKM (Dinas Kesehatan DIY), Safrina Tanjung, STP (Dinas Pertanian DIY), dan Dr. Ir. Titiek F. Djaafar, MP (BPTP DIY).

Di akhir acara, seluruh peserta pelatihan yang terdiri dari pedagang mie bakso dan mahasiwa melakukan Deklarasi atau Pernyataan Bersama tentang kesediaannya memproduksi mie bakso yang aman, sehat, higienis, dan halal. (Ttk)

Peringatan Dies Ke-54, FTP Bersinergi dan Berinovasi

Rilis Berita Senin, 25 September 2017

Pendidikan tinggi yang berkualitas dipadukan dengan inovasi dan sinergi akan menghasilkan profesional-profesional yang handal dan mampu mentranslasikan ilmu dan teknologi menjadi sebuah kekuatan bangsa. Demikian disampaikan Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam rangka Dies Natalis Ke-54 Fakultas Teknologi Pertanian UGM selasa (19/9) kemarin di Auditorium Kamarijani Soenjoto dalam peringatan puncak Dies Natalis Ke-54 Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Hal tersebut sesuai dengan tema yang diangkat pada Dies Natalis Ke-54 FTP tahun ini, yaitu “Sinergi dan Inovasi Agroindustri untuk Mengangkat Sumber Daya Lokal Mencapai Reputasi Global”. Tema ini dipilih berkaitan dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di masa yang akan datang. “Sinergi dan Inovasi adalah dua kata kunci yang diperlukan bangsa ini untuk meningkatkan daya saing terutama di bidang Agroindustri”, kata Dekan FTP tersebut.

“Pada tahun ini, masih dalam rangka Dies Ke-54 FTP dilaksanakan juga Kongres Alumni untuk membentuk wadah alumni FTP yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dengan berbagai profesi masing-masing. Wadah alumni tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan secara kuat dan harmonis antara fakultas dan alumni untuk saling menunjang aktivitas dan menguntungkan bagi kedua belah pihak”, tambahnya.

Menurut Prof. Dr. Ir Eni Harmayani, FTP telah memasuki babak baru pada periode ini. Dalam bidang pendidikan, FTP telah memasuki fase internasionalisasi yang ditandai dengan pengakuan internasional dengan diperolehnya akreditasi dan sertifikasi internasional pada Program Sarjana dan Dual Degree Program dengan universitas terkemuka di luar negeri untuk Program Pascasarjana yang diikuti dengan program student mobility. Hal tersebut semakin meningkatkan peluang mahasiswa untuk mengakses sumber daya internasional dan meningkatkan kompetensi dan reputasi internasional.

Selain jumlah riset dan output publikasi yang telah diraih dengan baik, FTP juga memasuki babak baru yaitu inovasi dan hilirisasi hasil riset untuk meningkatkan daya saing terutama di bidang Agroindustri. (Ttk)

 

 

Anjangsana Purna Tugas Fakultas Teknologi Pertanian

Rilis Berita Jumat, 22 September 2017

Dalam rangka Dies Natalis Ke-54 Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang jatuh pada tanggal 19 September 2017, diadakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari upacara pembukaan Dies, seminar, family gathering, temu alumni, gelar produk pangan, FTP Night sampai anjangsana ke rumah para dosen dan karyawan purna tugas (pensiunan).

Kegiatan anjangsana merupakan agenda rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian dalam memperingati ulang tahunnya. Kegiatan anjangsana tahun ini dikoordinatori oleh Sumaryatun yang juga sebagai Kasie Akademik dan Kemahasiswaan FTP, mengunjungi 10 orang purna tugas yang terdiri dari 5 dosen purna tugas dan 5 karyawan purna tugas. Tim anjangsana dibagi dalam 2 kelompok untuk melaksanakan kunjungan dan diikuti oleh 10 orang dosen dan karyawan. Alhamdulillah semua dosen dan karyawan purna tugas yang dikunjungi oleh tim dalam kondisi sehat wal afiat.

Koordinator tim anjangsana Sumaryatun, mengatakan bahwa kegiatan anjangsana ini bertujuan mempererat tali silaturahim yang sudah terjalin selama ini meskipun sudah purna tugas. Disamping itu, menurut Sumaryatun, kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk terima kasih dan kepedulian fakultas terhadap purna tugas yang telah mengabdikan dirinya di Fakultas Teknologi Pertanian. (Ttk)

Anjangsana di rumah Bp. Muhammad Khaq

 

Anjangsana di rumah Prof. Dr. Ir. Zuheid Noor

 

Anjangsana di rumah Bp. Soemantri

 

Anjangsana di rumah Bp. Djumatno

 

Anjangsana di rumah Prof. Budi Rahardjo

 

Anjangsana di rumah Bp. Mudjiono

 

Anjangsana di rumah Ibu Anita Warniningsih

 

Anjangsana di rumah Ir. Saroyo
1…9091929394…97

Berita Terakhir

  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak
  • FTP UGM Lepas 73 Wisudawan Program Sarjana Periode III Tahun Akademik 2024/2025
  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025

Berita UGM

  • UGM Kukuhkan 2 Guru Besar dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika 3 Juni 2025
  • Gandeng Media, UGM dan Deakin University Dorong Penguatan Komunikasi Kebijakan Perubahan Iklim 3 Juni 2025
  • Soal Larangan Study Tour, Puspar UGM Dorong Pasar Wisata Baru Kelompok Minat Khusus 3 Juni 2025
  • Rektor UGM Buka Turnamen Tenis Antar Pegawai 3 Juni 2025
  • UGM Bentuk Tim Komite Etik Terkait Sanksi Akademik Mahasiswa Pelaku Kasus Kecelakaan 3 Juni 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY