Mahasiswa
Pada 21-26 Agustus 2023, Universiti Putra Malaysia menjadi tuan rumah untuk kompetisi akademik bergengsi, 9th Southeast Asian Agricultural and Food Engineering Student Chapter – Annual Regional Convention (AE ARC) 2023. Acara ini merupakan ajang pertemuan dan kompetisi tahunan mahasiswa bidang Teknik Pertanian di Asia Tenggara yang bertujuan untuk memperluas jejaring internasional dan meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang terkait Teknik Pertanian.
AE-ARC 2023 diselenggarakan dengan kerjasama antara Department of Biological and Agricultural Engineering dan Department of Process and Food Engineering Universiti Putra Malaysia, serta Malaysian Society of Agricultural and Food Engineering (MSAE). Acara ini dihadiri oleh 33 tim dari 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim 4 tim dengan total 12 mahasiswa untuk mengikuti kompetisi dalam lima bidang lomba, seperti ARC Amazing Race, AE Quiz, Multimedia Public Speaking, Innovation Competition, dan Cultural Performance, dengan tema “Moving Beyond Silos Towards Transdisciplinary in Sustainable Food and Agriculture”.
Tim UGM berhasil meraih prestasi dengan dua medali emas, dua perak, dua perunggu, dan dua copper. Perolehan medali emas diperoleh pada kategori lomba Product Innovation – Applied Technology dengan menyajikan Moseaf – Modified Sealed And Vacuum Silage Fermenter For Improving The Process And Quality. Medali perak pada kategori lomba Product Innovation – AgriTools and Equipments dengan menyajikan Iphoni – Simple Hydrophonic Farming. Medali perunggu pada kategori product innovation – Future Technology dengan menyajikan Memo’s – The Agri-Invention for Repelling Pest Based on Integrated Pest Management dan Nurtura Shelf: Micro Plant Factory to Grow Green Leaf.
Selain meraih prestasi, acara ini juga memperkuat hubungan antar-mahasiswa dan pembimbing dari berbagai negara. Ini adalah pencapaian yang membanggakan bagi UGM dan membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan akademik dan berkompetisi di tingkat internasional.
Tabel 1. Rekapitulasi Perolehan Medali Tim UGM pada AE – ARC 2023
Kelompok | Anggota | Dosen Pembimbing | Perolehan Medali Kompetisi | |||
Product Innovation | Multimedia Public Speaking | AE Quiz | Cultural Performance | |||
UGM A | Damar Abhinawa | Dr. Andri Prima Nugroho | Silver | Gold | Copper | |
Muhammad Haris Yulianto | ||||||
Naufal Helmi Yumnanda | ||||||
UGM B | Fransiskus Asisi Aditya Nico Christian | Dr. Muhammad Khoiru Zaki | Bronze | Copper | Copper | |
Hanif Nur Wahid | ||||||
Zuhrotul Maulidah | ||||||
UGM C | Mutiara Alifia Ramadhanty | Dr. Prieskarinda Lestari | Gold | Copper | Copper | |
Asyam Safa Prabaningrum | ||||||
Reksy Cornelius Saragih | ||||||
UGM D | Asma Noor Itsnaini | Dr. Hanggar Ganara Mawandha | Bronze | Silver | Copper | |
Lisa Astiana Ghina Saudah | ||||||
Kevin Ezekiel Manik |
Sumber : https://tpb.tp.ugm.ac.id/
Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 23-24 September 2022 kembali melaksanakan wisuda di Grha Sabha Pramana. Pada periode kali ini, UGM mewisudakan sebanyak 1.908 lulusan Program Sarjana, Sarjana Terapan/Diploma Empat, dan Program Diploma Tiga.
Setelah kegiatan prosesi upacara wisuda di Grha Sabha Pramana, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM juga melaksanakan kembali pelepasan wisuda secara tatap muka pada Kamis, 24 September 2022 di Auditorium Kamarjani – Soenjoto FTP UGM.
FTP UGM melepaskan 57 wisudawan dari tiga departemen yaitu 5 wisudawan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 25 wisudawan Teknik Pertanian dan Biosistem, dan 27 wisudawan Teknologi Industri Pertanian. Dimana 33 wisudawan memperoleh predikat lulus dengan Pujian (Cumlaude) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata di FTP UGM adalah 3,54. IPK tertinggi FTP UGM diraih Eveline Ivana Prescillia dengan IPK 3,91 dari departemen Teknologi Industri Pertanian.
Kegiatan dibuka dengan ucapan selamat oleh Dekan FTP Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan “Merampungkan pendidikan sarjana ini bukanlah suatu hal yang mudah, ada banyak dinamika dan kenangan serta hikmah yang dapat diambil dalam perjalanannya. Yang jelas, semua itu lebih mementingkan diri para wisudawan sebagai insan intelektual. Ditempa dan diasah tidak hanya untuk berpikir kritis dan sistematis, melainkan juga menjadi orang yang bijak.”
Salah satu perwakilan wisudawan Eveline Ivana Prescillia menyampaikan rasa bahagia dan ucapan terimakasih kepada orang tua, dosen, dan staf akademik atas dukungan yang telah diberikan semasa dibangku kuliah.
“Kepada teman-teman sekalian, selamat karena perjuangan kita selama 4,5 tahun ini tidak sia-sia dan gelar S.T.P dari UGM ini akan jadi kebanggan kita kemanapun nanti kita akan melangkah.” ucap Eveline Ivana Prescillia menyampaikan pesannya kepada para wisudawan yang hadir.
Acara selanjutnya adalah pemberian kenang-kenangan untuk para wisudawan dan ditutup dengan doa bersama.
The NUS FoodTech Challenge (NUS FTC) is an annual competition jointly organized by the Food Science and Technology Society of the National University of Singapore (NUS) and NUS Enterprise. This competition aims to empower university students to develop innovative solutions that tackle a given problem statement in the food industry and encourage entrepreneurship. This year, participants are given the opportunity to choose their preferred problem statement to work on!
The NUS FTC is one of Singapore’s biggest food-industry competitions. With the success of the previous iterations of this competition, NUS FTC is expanding internationally in 2022. With the city-state of Singapore emerging as a food tech hub, you stand to gain invaluable insights and broaden your network in this highly dynamic industry. Through workshops and mentoring sessions, you will surely enhance your entrepreneurial and design thinking skills that are highly sought after in many industries today. Not to mention, you’ll stand a chance to win attractive prizes for your innovations!
SIGN-UP INFORMATION FOR INTERNATIONAL PARTICIPANTS
• This challenge is open to undergraduates from ALL countries.
• In view of the COVID-19 situation, the event will be held fully ONLINE.
• Both individual and group (up to 5 people) sign-ups are accepted. International participants that sign up individually will have to participate solo, without the option of being teamed up with other individuals.
• Programme flow for the international track does not include any form of prototyping unlike the local track. It will be replaced with exclusive mentorship guidance where teams get to work under the guidance of industry experts to refine and develop their ideas.
• This challenge is open to all undergraduates from all faculties, without any need for a background in food science. There will be an extensive lineup of workshops, talks and mentoring sessions by various industry experts to gear you up for the competition. Register at tinyurl.com/nusftc2022intl by 22 April 2022 if you are interested. To learn more aboutthe NUS FTC2022, please visit our website at www.nusftc.com. Follow us on facebook (NUS FoodTech Challenge) and instagram (@nusftc) to keep yourself up to date with important information and deadlines! We look forward to seeing you at our challenge!
Sejak tahun 2020, melalui Inter-institutional Agreement antara Universitas Gadjah Mada dan University of Cadiz (UCA, Spanyol), telah dilaksanakan beragam kerjasama akademik yang salah satunya adalah Student Mobility untuk mahasiswa Magister Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Magister Teknologi Hasil Perkebunan (THP). Pelaksanaan mobilitas ini didanai oleh Uni Eropa dengan pemberian beasiswa Erasmus+ KA107 kepada para mahasiswa Uni Eropa dan luar Uni Eropa untuk memperoleh kredit akademik di Universitas mitra.
Seleksi dilaksanakan di kedua Universitas oleh Fakultas dan Kantor Urusan Internasional (KUI). Pada tahun 2022, sebanyak 7 mahasiswa Magister Ilmu dan Teknologi Pangan (Asadin Briliantama, Sitti Rahmawati, Annisa Nurkhasanah, Frysye Gumansalangi, Nela Rifda Nur Millatina, Poppy Cynthia Dewi Vitarani, dan Fahmi Maulana Zulkarnaen.) dan 1 mahasiswa Magister Teknologi Hasil Perkebunan (Deyla Prajna Anindita Heru) mendapatkan beasiswa Erasmus+ KA107 untuk melakukan riset selama 5 bulan di Instituto de Investigación Vitivinícola y Agroalimentaria (IVAGRO), UCA. Beasiswa ini menyediakan biaya transportasi dari Indonesia ke UCA (1500 EUR) dan uang saku (850 EUR) per bulan. Sedangkan semua aktivitas riset dibiayai oleh Riset Grup “Herramientas analíticas en vitivinicultura, agroalimentación y química forense” yang dikepalai Prof. Dr. Miguel Palma Lovillo.
Riset tesis yang sedang dikerjakan di semester ini meliputi pengembangan metode ekstraksi analitik untuk beragam analit dan matriks (senyawa fenolik pada edible flowers, asam amino pada makroalga merah, pemanis buatan pada permen karet dan D-alulose pada raisins), metode kromatografi cair untuk pemisahan senyawa fenolik individual pada edible flowers, dan metode autentikasi serta deteksi adulterasi pada produk coklat, kopi luwak, dan makroalga berdasarkan senyawa metabolit masing-masing komoditas pangan tersebut. Sebelum melaksanakan riset, para mahasiswa mendapatkan pembekalan dari KUI UCA terkait administrasi kampus dan informasi seputar kehidupan bermasyarakat. Selain itu, para mahasiswa juga mendapatkan kursus singkat bahasa Spanyol dan kegiatan orientasi laboratorium serta pelatihan pengolahan data menggunakan software “R” dan manajemen referensi yang digunakan untuk mendukung riset dan penulisan hasilnya.