• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Seminar-Workshop
  • Seminar-Workshop
  • hal. 2
Arsip:

Seminar-Workshop

Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian UGM

Dies NatalisInformasiMahasiswaPendidikanRilis Berita Kamis, 9 September 2021

Yogyakarta, 09 September 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan acara Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian yang merupakan agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pengembangan karir lulusan program pascasarjana di dunia kerja dirasa tidak lagi dapat dipenuhi dengan hanya berbekal keilmuan yang diperoleh saat perkuliahan. Sikap terbuka terhadap perubahan dan sigap memanfaatkan peluang menjadi nilai tambah lulusan untuk sukses terjun kembali ke masyarakat. Mahasiswa baru pascasarjana dirasa perlu tahu kiprah para alumninya. Untuk menjembatani hal tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyambut mahasiswa baru dengan menyelenggarakan talkshow “Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian” sebagai wadah untuk berdiskusi dengan alumni yang telah sukses berkiprah di berbagai area, mulai dari praktisi, peneliti, maupun akademisi. Kegiatan talkshow ini diharapkan mampu menciptakan dinamika pembelajaran yang berorientasi karier dan menjadi sarana komunikasi antar angkatan yang saling terintegrasi terutama dalam hal pengembangan karir.

Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian ini diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., sambutan dan pembukaan acara oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Selanjutnya acara pengenalan pengurus Fakultas, Departemen dan Program Studi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P. Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream dengan Dr. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech, Ketua Program Studi Pascasarjana S3 (doktor) Ilmu Teknik Pertanian sebagai moderator.

Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian yang hadir sebagai narasumber adalah Dr. Asep Nurhikmat, M.P dari Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam, LIPI, selanjutnya Dr. Mulyana Hadipernata, S.T.P., M.Sc. dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, dan Hendy Firmanto, S.T., M.Sc. dari Pusat Penelitian Kopi dan Kako (PUSLITKOKA) Jember.

Pembicara pertama disampaikan oleh Dr. Asep Nurhikmat, M.P dari Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam, LIPI. Ia menyampaikan pentingnya bekerja sesuai tupoksi untuk mempertajam keilmuan yang telah diperoleh. Selain itu, penting sekali untuk membuka jejaring kerjasama. Melalui ilmu yang diperoleh saat kuliah FTP UGM, LIPI melalui BRIN sudah membuat rooadmap pusat riset. Salah satu pusat riset yang dikembangkan saat ini berada di Gunung Kidul yaitu riset untuk makanan tradisional. Pesan beliau adalah sesuatu yang kecil, yang diterima di FTP UGM, ternyata sangat besar manfaatnya untuk mendukung karir saya pribadi dan organisasi di LIPI dan BRIN.

Selanjutnya, Pembicara kedua disampaikan oleh Dr. Mulyana Hadipernata, S.T.P., M.Sc. dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Ia menyampaikan materi dengan judul Terimakasih FTP UGM. Pengalaman yang diperoleh selama penelitian di UGM sangat relevan untuk menunjang pekerjaan saya sebagai kepala Laboratorium Mutu Beras dan Pascapanen Serelia. Saat ini laboratorium kami menjadi rujukan nasional untuk pengujian mutu beras. Instansi kami sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi riset dengan mahasiswa-mahasiswa UGM. Beliau menyimpulkan pentingnya sinergi di dunia riset antara industri, lembaga-lembaga peneliti, dan perguruan tinggi.

Pembicara terakhir disampaikan oleh Hendy Firmanto, S.T., M.Sc. dari Pusat Penelitian Kopi dan Kako (PUSLITKOKA) Jember. Hendy menyampaikan materi dengan judul karir peneliti di lembaga BUMN. Saat itu saya ingin belajar tentang kakao dan kopi karena sesuai dengan bidang kerja saya dan keduanya adalah produk andalan perkebunan di Indonesia. Saat itu dan sampai saat ini hanya di FTP UGM yang menyediakan informasi lengkap terkait dengan topik-topik yang dibutuhkan industri. Proses pembelajaran di FTP UGM sangat menarik dengan dosen-dosen yang selalu memacu kita untuk melakukan penelitian yang unik serta materi-materi kuliah yang sangat komprehensif dan relevan dengan dunia industri. Beliau menyimpulkan pentingnya kuliah lanjut pascasarjana untuk melatih pola pikir dan skill komunikasi karena stakeholder yang akan kita temui kedepan sangat beragam dari berbagai level pendidikan dan latar belakang keilmuan.

Hingga akhir acara, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 103 orang yang yang berasal dari civitas akademika UGM dan peserta umum. Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian diakhiri dengan closing remarks oleh Dr. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech, penyampaian selayang pandang, dan ramah tamah dengan narasumber serta foto virtual bersama.

 

 

 

 

Pemanfaatan Media Digital di Era Pandemi

Dies NatalisRilis Berita Rabu, 1 September 2021

Rabu, 1 September 2021. Pelatihan Pemanfaatan IT dan Platform Media Digital/Daring diselenggarakan dalam rangka kegiatan Dies Natalis FTP UGM ke-58 bagi tenaga kependidikan pada Rabu, 1 September 2021. Diawali dengan pemberian sambutan Ketua Dies Natalis FTP UGM yang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu dari rangkain kegiatan Dies Natalis FTP UGM bidang pengembangan diri untuk tendik, yang salah satunya saat ini pada kondisi pandemi, banyak hal yang diubah menjadi online, sehingga diwujudkan dalam pelatihan pemanfaatan platform digital.

Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., sebagai Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, SDM, dan Sistem Informasi menyampaikan bahwa tema pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan (digitalisasi). Harapannya pelatihan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan pemanfaatan media digital bagi tendik FTP UGM.

Dua narasumber pelatihan dari kalangan tenaga kependidikan yaitu Yustinus Nurgiatmoko dan Nugroho Dwi Cahyaningtyas, menyampaikan bahwa tuntutan selama pandemi mengharuskan penggunaan media online untuk mendukung kinerja (surat menyurat, presensi, meeting, penyimpanan online, dsb.) sehingga tenaga kependidikan harus beradaptasi dengan hal tersebut.

Aplikasi digital yang bisa digunakan untuk mendukung pekerjaan dalam era online ini antara lain pemanfaatan Google Application, Microsoft Office 365, dan aplikasi-aplikasi online meeting. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat mempermudah dalam akses, pengelolaan, dan penyebaran (share) file sehingga pengguna bisa bekerja dimana saja dengan koneksi internet, sekalipun dengan perangkat mobile. Saat ini UGM juga melanggan beberapa software yang dapat digunakan untuk mendukung pekerjaan, salah satunya Microsoft Office 365. Yustinus juga memapaparkan contoh aplikasi online meeting yang banyak digunakan seperti webex, zoom, dan lain sebagainya.

Kansei Engineering Memiliki Manfaat untuk Invensi Berkelanjutan

Dies NatalisPendidikanRilis Berita Kamis, 5 Agustus 2021

Yogyakarta, 5 Agustus 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan webinar dan bedah buku: Kansei Engineering untuk Agroindustri. Webinar ini merupakan acara bedah buku jilid tiga yang merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Webinar tersebut membedah buku karya salah satu sivitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. yang merupakan Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM yang berjudul ‘Kansei Engineering untuk Agroindustri’. Sebagai pembahas adalah Ir. Markus Hartono S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM., Dekan Fakultas Industri Kreatif dan Dosen Prodi Teknik Industri, Universitas Surabaya. Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Rosa Amalia, S.T.P., M.Sc., Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM.

Webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. yang diwakilkan oleh Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Pada sesi pemaparan, Mirwan menyampaikan bahwa buku ini mengangkat permasalahan umum pada agroindustri. Agroindustri memiliki lingkup dalam mengubah nilai tambah dari suatu produk. Ketidakpastian adalah sesuatu yang pasti dalam kehidupan termasuk dalam agroindustri. Pandemi covid merupakan salah satu ketidakpastian yang merupakan tantangan dan berpengaruh pada agroindustri. Kansei berasal dari kata ‘kan’ yang berarti afektif, sensibilitas, dan kesan sedangkan ‘sei’ berarti manusia dan dinamis. Kansei masuk pada parameter manusia sedangkan engineering masuk kepada invensi/rekacipta. Kansei dapat diukur menggunakan parameter verbal dan/atau non-verbal untuk dapat menghasilkan desain luaran seperti perbaikan mutu produk/jasa, penerimaan teknologi, produk/jasa baru, pengembangan sumber daya manusia, dan sistem kerja ergonomis. Kansei engineering memiliki manfaat untuk invensi berkelanjutan dalam mengantisipasi ketidakpastian dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat beragam.

Ir. Markus Hartono S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM. membahas buku Kansei Engineering untuk Agroindustri dari sisi profil, substansi, dan tantangan kedepannya. Markus menyampaikan bahwa dalam produk/jasa yang ditawarkan biasanya dilihat dalam sisi cost, delivery, dan flexibility. Ia memberi saran untuk menambah penjelasan mengenai potensi dari kansei engineering sebagai pelengkap atau sebagai pengganti bahwa saat ini aspek cost delivery tidak terlalu menjadi poin penting.

Mirwan menambahkan bahwa dalam sebuah sistem industri yang diperhatikan adalah cost, delivery, dan flexibility. Kansei memberikan pandangan baru dalam sisi yang lebih dalam yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk berkelompok/sosial. Manusia sebagai makhluk individu, memiliki tiga kebutuhan yaitu kebutuhan dasar, kebergunaan, dan kenyamanan. Kansei lebih banyak membidik dalam aspek fleksibilitas. Selain itu, kearifan lokal juga merupakan salah satu poin penting yang diperhatikan dalam kansei engineering. Selain dengan disesuaikan dengan kearifan lokal dalam suatu daerah tertentu, kansei engineering juga disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.

Markus berpendapat bahwa metode ini sangat penting untuk engineer atau designer. Ada hal yang penting selain fleksibilitas yaitu kebutuhan afektif yang menjadi titik penting dalam kansei. Cakupan definisi kansei engineering khususnya yang terkait dengan agroindustri dalam buku masih perlu ditambahkan. Di dalam buku terdapat pembahasan mengenai atap lumut yang ada di Jepang dan Indonesia, dijelaskan dalam buku bahwa pada saat diterapkan atap lumut, di jepang sedang musim panas sehingga menginginkan sesuatu yang segar, yang dipertanyakan adalah apakah dengan kansei engineering dapat mengubah persepsi dan inovasi atap lumut tersebut masih tetap bisa digunakan dalam musim dingin, di Jepang maupun di Indonesia. Mirwan menambahkan bahwa metode pengembangan saat ini adalah pengembangan kansei cerdas yang berfokus hanya pada dua musim sehingga bahasannya tidak sampai kepada musim dingin (winter) di Jepang.

Markus menyampaikan, sebagai designer dan engineer harus memperhatikan bagaimana kita bisa mengetahui kebutuhan konsumen sebelum konsumen mengatakannya. Hal ini sangat berkaitan dengan kansei engineering untuk itu kansei memang harus dinamis. Mirwan menambahkan bahwa semakin banyak bias dari suku, usia, pengalaman, makin bisa mengakomodasi skenario. Kansei harus bersifat multidisiplin, sehingga hal ini menjadi sebuah tantangan terutama kepada mahasiswa.

Webinar dihadiri oleh sekitar 150 orang yang berasal dari mahasiswa, umum, dan dosen. Diskusi diisi dengan enam pertanyaan mengenai pengaruh pandemi terhadap kansei, parameter yang dijadikan variabel dalam kansei, cara memvalidasi parameter kansei, mengenai masyarakat indonesia yang cenderung tidak memerlukan inovasi, pendekatan kansei engineering dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat, dan bagaimana kansei dapat mengantisipasi perubahan di masa depan. Webinar diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan narasumber, pengumuman penerimaan doorprize, dan foto virtual bersama.

UMKM Sulit Berkembang di Masa Pandemi

Dies NatalisPendidikanRilis Berita Rabu, 4 Agustus 2021

Yogyakarta, 4 Agustus 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Webinar Best Practice Pengabdian Masyarakat Terintegrasi. Webinar ini merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Webinar membahas mengenai “Ketahanan Pangan di Masa Pandemi” oleh Dr. Rini Yanti, S.T.P., MP., Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, “Mekanisasi Pasca Panen dan Pengolahan Pangan pada Level Petani” oleh Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng., Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, “Lini Masa Pemberdayaan Industri Rumahan” oleh Dr. Jumeri S.T.P., M.Si., Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, dan “Industri Rumahan: Antara Harapan dan Tantangan” oleh Utik Suryani, pelaku industri rumah tangga Desa Tuksono, Sentolo, Kulonprogo. Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P., Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM.

Webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. yang diwakilkan oleh Dr. Sri Rahayoe S.T.P., MP., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pelayanan Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni.

Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan pendekatan alat dan mesin. Desa Prawoto, Kec. Sukolilo, Pati, Jawa Tengah memiliki permasalahan yang sering terjadi terkait dengan pertanian yaitu petani sering mendapatkan harga rendah, mutu jagung rendah, dan berjamur. Dilakukan Program riset nasional yang merupakan bentuk penerapan pengeringan, dibantukan dalam bentuk mesin pengering.

Desa Selopamioro, Kec. Imogiri, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta  memiliki permasalahan kapasitas produksi dan pemasaran produk pada pengusaha tempe, kripik, bawang goreng, dan singkong. Untuk itu, dikenalkan mesin pengupasan kedelai, mesin pengiris tempe, alat pengiris bawang dan mesin spinner, dan freezer untuk penyimpanan singkong.Selain itu juga dikenalkan mesin cabinet dryer berdaya rendah untuk mengeringkan bunga telang dan alat penepungan untuk membuat tiwul instan pada pengusaha tiwul. Pendampingan kepada masyarakat dapat dilakukan secara periodik supaya apa yang disampaikan dapat terus dilakukan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dr. Rini Yanti, S.T.P., MP. sebagai pembicara kedua menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan pendekatan proses antara lain pengolahan hasil pertanian, penyimpanan, keamanan pangan, bahan tambahan pangan, sanitasi, teknologi, mesin dan peralatan, diversifikasi olahan pangan, aspek gizi, pengemasan, dan perizinan (PIRT dan sertifikat halal). Sasarannya adalah UMKM, Siswa, Kelompok Tani, dharma wanita, dan lain-lain.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan ada yang sifatnya insidental saja sehingga hanya ada satu kali kegiatan namun ada juga yang didampingi dari hulu ke hilir. Permasalahan yang sering terjadi adalah minimnya inovasi produk yang dihasilkan sehingga produknya hanya itu-itu saja. Pelatihan yang dilakukan kepada masyarakat disesuaikan dengan komoditas yang dihasilkan pada daerah tersebut. Sedangkan penyuluhan dilakukan tidak hanya untuk komoditas tertentu saja. Selain itu dilakukan juga diskusi mengenai ketahanan pangan di masa pandemi. Diskusi dilakukan oleh banyak pihak dari dalam dan luar departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Pelatihan yang sudah dilakukan antara lain pengolahan daging, cincau, salak, yoghurt, labu kuning, olahan tapioka hingga menjadi makanan siap jadi. Pelatihan membuat produk bersama, pengendalian mutu, mengevaluasi, diskusi mengenai pelabelan dan desain kemasan, dan lain-lain.

Dr. Jumeri S.T.P., M.Si. sebagai pembicara ketiga menyampaikan bahwa industri rumahan terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tingkat pemula, berkembang, dan maju. Pada awalnya, Desa Tuksono, Sentolo, Kulonprogo merupakan salah satu desa dengan pendapatan warga terendah, sehingga tercetuslah pengabdian masyarakat pada desa tersebut. Sebagian besar, produksi yang dilakukan pada Desa Tuksono adalah produksi tahu, sehingga akan memunculkan banyak limbah tahu. Sehingga diberikan pelatihan berupa produksi tempe gembus dari limbah tahu tersebut untuk meningkatkan pendapatan di desa tersebut.

Beberapa bentuk pengabdian masyarakat di Desa Tuksono adalah dengan melakukan stimulasi bantuan alat-alat yang dapat digunakan untuk pelaku industri rumahan, melakukan inovasi teknologi salah satunya adalah alat pengepresan ampas tahu untuk produksi tempe gembus, melakukan penyuluhan mengenai sanitasi sehingga lingkungan produksi dapat higienis, dan melakukan pelatihan PIRT kepada pelaku industri rumahan.

Utik Suryani, pembicara keempat menyampaikan bahwa kondisi pandemi berdampak pada UMKM, disamping itu adanya aturan pemerintah yang berubah-ubah membuat beberapa UMKM sulit untuk berkembang. Permasalahan saat ini yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam menjual produk dan banyak yang kehilangan lapangan kerja. Untuk itu diperlukan strategi agar tetap bisa bertahan dan juga mata rantai yang berhubungan dengan UMKM tersebut tetap berjalan. Dalam masa pandemi, meskipun situasinya sedang sulit, Bu Utik dan lainnya tetap berusaha dan bangkit untuk merintis usaha masker kain, connector, strap masker,  dan lain-lain dan dijual secara offline maupun online.

Webinar dihadiri oleh sekitar 145 orang yang berasal dari mahasiswa, umum, dan dosen. Diskusi diisi dengan enam pertanyaan mengenai kiat-kiat mempertahankan kolaborasi dengan mitra sehingga bisa berkesinambungan, bantuan mesin, sasaran pendampingan, saran mengenai pembuatan gudeg Yogyakarta siap saji, mengenai tempe menjes malang, dan cara supaya bisa mendapat pendampingan. Webinar diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan narasumber dan foto virtual bersama.

 

Pentingnya Keterampilan Berbahasa dalam Persuratan

Dies NatalisRilis Berita Rabu, 4 Agustus 2021

Dalam rangka kegiatan Dies Natalis ke-58, Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan SDM bagi tenaga kependidikan dengan tema Pelatihan Tata Naskah Dinas pada Rabu, 4 Agustus 2021 yang diselenggarakan secara daring, dengan mengundang pembicara, yaitu Farida Yuliani, S.S., M.A..

Dalam pembukaan pelatihan, Ketua Panitia Dies Natalis FTP ke-58, Andri Prima Nugroho, Ph.D., memberikan sambutan  dengan menyampaikan rasa syukur dan pentingnya acara pelatihan naskah dinas  dapat dilaksanankan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan tenaga kependidikan dalam memahami aturan dalam pembuatan surat-surat dinas.

Sambutan juga disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, SDM, dan Sistem informasi FTP UGM, yaitu Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng. Dalam sambutannya, Kuncoro menyampaikan pentingnya pelatihan tata naskah dinas untuk kualitas perbisnisan di FTP UGM. Kuncoro juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang hadir dan imbauan kepada peserta untuk mengikuti acara dengan sebaik-baiknya.

Farida Yuliani, S.S., M.A., sebagai Narasumber Pelatihan Pengembangan SDM menyampaikan dasar hukum  Perjalanan Dasar hukum Tata Naskah dinas di UGM hingga yang terbaru yaitu Peraturan Rektor UGM No. 13 Tahun 2018. Farida juga menyampaikan bahwa persuratan mencerminkan instansi. Pentingnya keterampilan berbahasa dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baku, baik dari ejaan, istilah, tata bahasa, format, dan struktur bahasa untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam persuratan.

Pelatihan diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari pengadministrasi dan pemroses surat dinas unit kerja di FTP UGM.

1234…6

Berita Terakhir

  • Kunjungan SMA IT Tunas Harapan Ilahi ke Fakultas Teknologi Pertanian UGM
  • Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan PERHIMPUNAN TEKNIK PERTANIAN INDONESIA (PERTETA) Gelar Seminar Nasional 2025: Hadirkan Menteri Pertanian RI secara Daring, Dorong Transformasi Digital dan AI untuk Ketahanan Pangan
  • Lomba Inovasi Alsintan Hadirkan Mahasiswa Seluruh Indonesia di FTP UGM
  • STIVALUTION Sulap Sampah Plastik dan Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Industri yang Ramah Lingkungan
  • EXPO Beasiswa FTP UGM Dorong Mahasiswa Raih Masa Depan Melalui Pendidikan Berkualitas

Berita UGM

  • FEB UGM Perkuat Peran Strategis Menjawab Tantangan Ekonomi Bangsa 19 September 2025
  • Tim Mahasiswa UGM Juara Kompetisi Robot Kapal SAMPAN di ITS  19 September 2025
  • Penderita Diabetes Meningkat, Guru Besar UGM Desak Pemerintah Terapkan Cukai Minuman Berpemanis  19 September 2025
  • Populasinya Tinggal 3000an Ekor, Guru Besar UGM Ingatkan Konservasi “Naga Purba” Perlu Perhatian Serius 19 September 2025
  • Terjebak Longsor, Pakar Geologi UGM Soroti Tantangan Evakuasi 7 Pekerja Tambang Freeport 19 September 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2025 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju