Jum’at, 2 Desember 2022 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Bangka berkunjung ke Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka evaluasi kegiatan International Conference On Sustainable Environment, Agriculture And Tourism (ICOSEAT) 2022 yang telah dilaksanakan pada 21-23 Juli 2022 dan potensi peluang kerja sama lebih lanjut.
Kunjungan yang dilaksanakan di Operation Room dihadiri oleh Kepala Bappeda Ir. Pan Budi Marwoto, MSi., Sekretaris Bappeda Ir. Deviana AP, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Dr. Darol Arkum, Mujioni S.Kom., Tri Nofansyah Putra, S.T., Putri Megie, Amd.
Turut hadir perwakilan dari FTP UGM yaitu Dekan FTP Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Dr. Sri Rahayoe, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec., Teknologi Pertanian dan Biosistem Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc., Chandra Setyawan, STP., M.Eng., Ph.D., Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P., Dr. Prieskarinda Lestari, S.T.
Dekan FTP UGM menyambut dengan baik kunjungan dari Bappeda Kab. Bangka untuk diskusi peluang kerja sama dan kolaborasi. Dekan FTP UGM berharap dengan adanya kerja sama bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Bangka dan juga bermanfaat bagi sivitas akademika di FTP UGM.
“Dari hasil ICOSEAT 2022 saya kira sangat bagus pelaksanaanya. Menurut saya juga sangat sukses, apresiasi juga dari berbagai pihak. Kedepannya, semoga bisa dilanjutkan kerja sama yang konkrit dan berkesinambungan, mungkin juga dengan memanfaatkan berbagai dana dan sumber daya yang ada baik di bangka maupun di UGM.” ucap Dekan FTP UGM.
Pan Budi Marwoto dalam sambutannya menyampaikan “Kegiatan ICOSEAT berlangsung dengan sangat baik. Apalagi di Pulau Bangka kegiatan konferensi internasional yang ada kaitannya dengan tourism itu belum banyak dilakukan, ICOSEAT adalah yang pertama. Mudah-mudahan nanti kalo memang ada kesempatan untuk kita menyelenggarakan konferensi internasional lebih lanjut apapun temanya, apapun topiknya, mungkin bisa kita diskusikan bersama.”
Untuk pembangunan di Kabupaten Bangka, Pan Budi menerangkan Kabupaten Bangka mencoba terus mengedepankan ilmu pengetahuan sebagai panglima dalam pembangunan. Terutama dalam menghadapi tantangan beberapa tahun kedepan, pertanian adalah salah satu sektor yang memang harus diperhatikan karena persoalan pertanian juga persoalan lahan, dan lahan di Bangka sudah sangat kritis. Kerjasama kedepan kaitannya menjadi sangat penting dengan teknologi pertanian.
Lilik Sutiarso dalam diskusi juga menyampaikan setiap kecamatan di Kabupaten Bangka memiliki makanan khas atau makanan lokal yang berpotensi menjadi salah satu model atau pengembangan kawasan agrotourism. Lilik Sutiarso juga menyampaikan supaya dapat ditindaklanjuti dengan Bappeda terkait dengan pengembangan kawasan agro-maritim tourism yang kedepannya bisa menjadi ikon dari Kab. Bangka. “Dimana kalo kita bicara agriculture, bicara maritime, kemudian tourism, itu nanti gastronomy tourism tadi masuk disini.” ungkapnya.