• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P. : Pati Telah Dipergunakan Secara Luas

Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P. : Pati Telah Dipergunakan Secara Luas

  • Rilis Berita
  • 5 Juli 2019, 13.28
  • Oleh: admin
  • 0

Pati merupakan polimer karbohidrat yang paling banyak mendapat perhatian karena kegunaannya yang luas. Selain sumber kalori utama untuk dikonsumsi, Pati saat ini telah dipergunakan secara luas, baik di industri pangan maupun nonpangan.

Di industri pangan, Pati digunakan sebagai bahan pembentuk tekstur gel, pengental, penstabil buih dan emulsi, penyalut (battered and breaded), pengikat (binding), pembentuk tekstur crispy, penstabil minuman (clouding), enkapsulan flavor dan lainnya, termasuk sebagai food ingredient. Di industri nonpangan, Pati secara luas digunakan dalam industri kertas, tekstil, dan farmasi.

“Pati dapat ditemukan dalam bahan pangan berkabohidrat tinggi, seperti beras beras, jagung, terigu, singkong, kentang, sagu dan umbi jalar, dan saya mengangkat tema ini karena selama mengajar dan meneliti di Fakultas Teknologi Pertanian UGM banyak bersentuhan dengan Pati sebagai komponen utama penyusun bahan pangan sumber karbohidrat,” ujar Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P di Balai Senat UGM, Selasa (2/7) saat dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Meskipun tanaman sumber Pati banyak tumbuh di Indonesia, menurut Yudi, kenyataan hingga saat ini Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan berbagai industri. Meski telah mampu memproduksi sumber-sumber Pati dari komoditas beras, singkong, jagung, dan sagu, namun belum mampu memproduksi atau mengolahnya menjadi Pati dan turunannya yang mampu memenuhi kebutuhan industri pengguna.

Oleh karena itu, guna memenuhi keperluan industri, Indonesia masih harus mengimpor Pati dan derivatnya dalam jumlah yang cukup banyak dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya inovasi teknologi pengolahan dalam skala industri dan komersial yang mengolah komoditas sumber Pati menjadi Pati serta turunannya.

“Karenanya dalam pidato pengukuhan ini, saya sampaikan inovasi teknologi pengolahan yang telah berkembang hingga saat ini, yang potensial dan dapat meningkatkan fungsionalitas Pati bersumber tanaman lokal sehingga diharapkan dapat mendorong perkembangan industri pengolahan Pati dan turunannya untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri,” ucapnya.

Menyampaikan pidato Inovasi Teknologi Pada Pengolahan Pati Bersumber Tanaman Lokal Untuk Memperkuat Industri dan Kedaulatan Pangan, Yudi menuturkan Pati digunakan pada berbagai jenis industri karena harganya yang relatif murah, mudah dalam hal ketersediaan dan memiliki kemampuan bersifat fungsionalitas yang fleksibel, baik untuk kegunaan pangan maupun nonpangan. Penggunaan Pati saat ini terutama untuk industri pangan (57%), industri kertas (28%) dan sisanya (15%) dipergunakan untuk untuk industri fermentasi, pakan dan lain-lain.

Menurut Yudi modifikasi Pati sudah lama dilakukan dan telah dilakukan dalam skala besar terutama modifikasi kimiawi. Meski begitu, katanya, hal tersebut mestinya harus mempertimbangkan aspek-aspek kesehatan konsumen dan lingkungan.

Menurutnya, modifikasi Pati secara fisik, enzimatik, dan genetik dipandang lebih menjanjikan dengan melibatkan metode baru, seperti perlakuan osmosis-pressure, multiple deep freezing, dan thawing. Teknik kombinasi baru tersebut diperlukan untuk memperoleh Pati yang lebih diversified dan aplikasi yang lebih menjanjikan dengan variasi struktur, komposisi, dan sifat-sifatnya yang ramah lingkungan.

Yudi pun menandaskan potensi inovasi modifikasi dapat diterapkan pada proses pengolahan Pati maka dengan mempertimbangkan sumber-sumber Pati yang tersedia di dalam negeri diperlukan upaya nyata untuk mengembangkan produksi Pati serta turunannya. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat memenuhi industri-industri pengguna Pati dengan memanfaatkan tanaman lokal.

“Apabila hal ini terwujud tentu akan mengurangi ketergantungan impor Pati sehingga harapannya akan meningkatkan kekuatan industri pangan dan juga kedaulatan pangan nasional,” katanya. (Humas UGM)

Tags: Utama

Berita Terakhir

  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang
  • Bimbingan Teknis Perkuat Pemahaman Pelaku Usaha Pangan Terkait Keamanan Bahan Tambahan Pangan
  • Penerapan GMP Dorong Daya Saing Gula Semut Kulon Progo

Berita UGM

  • Prof. Wening Udasmoro Raih Penghargaan Inclusive Global Engagement dari U21 10 Mei 2025
  • Menko Muhaimin Sebut Pemerintah Cari Cara Baru Penanggulangan Kemiskinan 9 Mei 2025
  • Wakil Rektor UGM Terima Garudamiles Platinum dari PT Garuda Indonesia 9 Mei 2025
  • Mahasiswa UGM Gelar Pameran Fotografi  “Kaleidoskop Yogyakarta” di Bawah Jembatan Wreksodiningrat 9 Mei 2025
  • Ahli Gizi RSA UGM Beri Tips Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Liburan 9 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY