Pada penghujung tahun 2018, tepatnya pada tanggal 7 Desember 2018, telah diadakan kegiatan Young Creative Forum yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia. Di tengah semakian ramai dan ketatnya industri kreatif saat ini, kegiatan yang memiliki tema “Inspirasi memajukan ekonomi kreatif pangan Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0” ini hadir sebagai salah satu sarana mahasiswa dan umum untuk mengetahui bagaimana kiat-kiat menghadapi persaingan tersebut. Adapun acara ini pun menghadirkan para pakar yang ahli dibidangnya sebagai keynote speaker dan juga menghadirkan beberapa pebisnis muda untuk turut membagikan berbagai pengalaman yang mereka miliki dalam menggeluti bisnis mereka.
Acara yang dilangsungkan pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama merupakan sesi materi yang disampaikan oleh tiga keynote speaker, yaitu Bapak Triawan Munaf yang merupakan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Dr. Ir. Djoko Udjianto yang merupakan Ketua Komisi X DPR RI yang juga sekaligus alumni dari FTP UGM, dan juga Ibu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. yang merupakan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Dalam sesi ini, pembahasan berfokus pada gambaran kondisi ekonomi kreatif Indonesia saat ini yang juga dibandingkan pula dengan negara lain, karena tak dapat dipungkiri bahwa untuk menghadari Industri 4.0, maka industri kreatif Indonesia harus mampu bersaing dengan industri-industri kreatif negara asing.
Sedangkan sesi kedua merupakan sesi Talkshow yang diisi oleh dua pebisnis muda di bidang kuliner Indonesia, yaitu Bapak Wednes Aria Yuda, S.TP yang merupakan CEO Coklat Ndalem dan Bapak Andy Fajar Handika yang merupakan Founder/ CEO Kulina. Sedikit berbeda dengan sesi pertama, dalam sesi ini pembahasan berfokus pada kiat-kiat dan perjalanan bisnis yang mereka geluti masing-masing. Sebagai hal yang penting juga, berbagai tantangan yang harus mereka hadapi selama mengembangkan usaha di bidang pangan pun dibahas dengan disertai usaha-usaha yang mereka lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Acara Talkshow berlangsung dengan menarik karena audiens dapat mengetahui bagaiamana kondisi pasar saat ini dari para narasumber pebisnis muda yang juga membangun usahanya di Era Industri 4.0 ini.
Ekonomi kreatif merupakan salah satu bentuk pengembangan mimpi dan ide yang sekaligus mampu memiliki nilai jual di masyarakat. Oleh karena itu, ekonomi kreatif ini juga memegang peranan penting dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia yang sangat dinamis. Pangan sebagai salah satu komoditi dalam ekonomi kreatif merupakan bagian yang sangat penting mengingat bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk hidup. Oleh sebab itu, tak heran jika saat ini kita banyak melihat banyaknya produk-produk pangan yang berkembang dengan diversivitas yang tinggi pula. Namun demikian, kretivitas-kreativitas dalam mengembangan bisnis, baik itu bisnis di bidang pangan dan non-pangan harus terus ditingkatkan dengan diimbangi dengan peningkatan kualitas teknologi dan informasi. Hal ini penting dilakukan agar produk-produk lokal Indonesia mampu bersanding dengan produk non-lokal bahkan mampu memenuhi kebutuhan pasar Internasional. I love produk Indonesia.