• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 80
Arsip:

Rilis Berita

Sinkronisasi Sasaran Mutu Kinerja Fakultas

Rilis Berita Senin, 15 Juli 2019

Pada Rabu-Kamis, 10 – 11 Juli 2019, Dekan beserta Wakil-Wakilnya, Ketua Departemen beserta Sekretaris dan Bendahara, Ketua Program Studi (S1, S2, dan S3), Kepala Laboratorium, KKA, Kasi dan UMM, melaksanakan Rapat Kerja Fakultas dengan topik utama yaitu “SINKRONISASI SASARAN MUTU FAKULTAS, DEPARTEMEN, PRODI, DAN LABORATORIUM”. Rapat Kerja Fakultas tersebut diadakan di The Sunan Hotel Solo.

Rapat Kerja Fakultas hari Rabu, 10 Juli 2019 sangat padat yang dilaksanakan dari pagi hingga malam diawali dengan Pembukaan oleh Dekan FTP UGM yang menjelaskan maksud dan tujuan Rapat Kerja dan Sambutan Ketua Senat FTP UGM. Dekan FTP menyampaikan Pemaparan Renstra dan Roadmap Fakultas, serta dalam kesempatan ini UMM menyampaikan pemaparan Renop/sasaran mutu Fakultas dikaitkan dengan target capaian dari Universitas.

Pada Sesi 2,  Pemaparan sasaran mutu serta penetapan tingkat resiko kegagalan capaian sasaran mutu Fakultas per bidang (Wakil Dekan I, II, III), pemaparan sasaran mutu Departemen dan sinkronisasi sasaran mutu Fakultas, Departemen dan antar Departemen oleh Wakil Dekan I, II, III,

Pada sesi 3,  Ketua Program Studi memberikan pemaparan sasaran mutu Prodi dan Sinkronisasi sasaran mutu antar Prodi (dikaitkan dengan dengan target departemen), serta penetapan tingkat risiko kegagalan capaian sasaran mutu (severity)

Pada hari kedua Kamis, 11 Juli 2019 dimulai pukul 8 pagi agenda Rapat Kerja Fakultas yaitu pemaparan sasaran mutu Laboratorium dan Sinkronisasi sasaran mutu Departemen, Laboratorium dan antar Laboratorium dengan pembahasan utama yaitu  pembahasan kategori laboratorium,  pemaparan contoh sasaran mutu laboratorium dikaitkan dengan target masing-masing departemen, sinkronisasi sasaran mutu antar laboratorium (bersama untuk semua departemen), serta penetapan tingkat risiko kegagalan capaian sasaran mutu (severity).

Dari rangkaian kegiatan Rapat Kerja Fakultas Teknologi Pertanian UGM tersebut dirumuskan  bahwa mandat capaian kinerja fakultas tahun 2019 yang diterima dari universitas telah dikomunikasikan dan didistribusikan strategi pencapaiannya pada tingkat Departemen, Program Studi, dan Laboratorium. Penyamaan sasaran mutu pada tingkatan unit yang sejenis, penegasan tentang status laboratorium di FTP UGM sebagai laboratorium bidang keilmuan, serta penetapan sasaran mutu laboratorium sesuai dengan fungsinya sebagai laboratorium bidang keilmuan juga telah disepakati secara bersama-sama.

Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P. : Pati Telah Dipergunakan Secara Luas

Rilis Berita Jumat, 5 Juli 2019

Pati merupakan polimer karbohidrat yang paling banyak mendapat perhatian karena kegunaannya yang luas. Selain sumber kalori utama untuk dikonsumsi, Pati saat ini telah dipergunakan secara luas, baik di industri pangan maupun nonpangan.

Di industri pangan, Pati digunakan sebagai bahan pembentuk tekstur gel, pengental, penstabil buih dan emulsi, penyalut (battered and breaded), pengikat (binding), pembentuk tekstur crispy, penstabil minuman (clouding), enkapsulan flavor dan lainnya, termasuk sebagai food ingredient. Di industri nonpangan, Pati secara luas digunakan dalam industri kertas, tekstil, dan farmasi.

“Pati dapat ditemukan dalam bahan pangan berkabohidrat tinggi, seperti beras beras, jagung, terigu, singkong, kentang, sagu dan umbi jalar, dan saya mengangkat tema ini karena selama mengajar dan meneliti di Fakultas Teknologi Pertanian UGM banyak bersentuhan dengan Pati sebagai komponen utama penyusun bahan pangan sumber karbohidrat,” ujar Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P di Balai Senat UGM, Selasa (2/7) saat dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Meskipun tanaman sumber Pati banyak tumbuh di Indonesia, menurut Yudi, kenyataan hingga saat ini Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan berbagai industri. Meski telah mampu memproduksi sumber-sumber Pati dari komoditas beras, singkong, jagung, dan sagu, namun belum mampu memproduksi atau mengolahnya menjadi Pati dan turunannya yang mampu memenuhi kebutuhan industri pengguna.

Oleh karena itu, guna memenuhi keperluan industri, Indonesia masih harus mengimpor Pati dan derivatnya dalam jumlah yang cukup banyak dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya inovasi teknologi pengolahan dalam skala industri dan komersial yang mengolah komoditas sumber Pati menjadi Pati serta turunannya.

“Karenanya dalam pidato pengukuhan ini, saya sampaikan inovasi teknologi pengolahan yang telah berkembang hingga saat ini, yang potensial dan dapat meningkatkan fungsionalitas Pati bersumber tanaman lokal sehingga diharapkan dapat mendorong perkembangan industri pengolahan Pati dan turunannya untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri,” ucapnya.

Menyampaikan pidato Inovasi Teknologi Pada Pengolahan Pati Bersumber Tanaman Lokal Untuk Memperkuat Industri dan Kedaulatan Pangan, Yudi menuturkan Pati digunakan pada berbagai jenis industri karena harganya yang relatif murah, mudah dalam hal ketersediaan dan memiliki kemampuan bersifat fungsionalitas yang fleksibel, baik untuk kegunaan pangan maupun nonpangan. Penggunaan Pati saat ini terutama untuk industri pangan (57%), industri kertas (28%) dan sisanya (15%) dipergunakan untuk untuk industri fermentasi, pakan dan lain-lain.

Menurut Yudi modifikasi Pati sudah lama dilakukan dan telah dilakukan dalam skala besar terutama modifikasi kimiawi. Meski begitu, katanya, hal tersebut mestinya harus mempertimbangkan aspek-aspek kesehatan konsumen dan lingkungan.

Menurutnya, modifikasi Pati secara fisik, enzimatik, dan genetik dipandang lebih menjanjikan dengan melibatkan metode baru, seperti perlakuan osmosis-pressure, multiple deep freezing, dan thawing. Teknik kombinasi baru tersebut diperlukan untuk memperoleh Pati yang lebih diversified dan aplikasi yang lebih menjanjikan dengan variasi struktur, komposisi, dan sifat-sifatnya yang ramah lingkungan.

Yudi pun menandaskan potensi inovasi modifikasi dapat diterapkan pada proses pengolahan Pati maka dengan mempertimbangkan sumber-sumber Pati yang tersedia di dalam negeri diperlukan upaya nyata untuk mengembangkan produksi Pati serta turunannya. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat memenuhi industri-industri pengguna Pati dengan memanfaatkan tanaman lokal.

“Apabila hal ini terwujud tentu akan mengurangi ketergantungan impor Pati sehingga harapannya akan meningkatkan kekuatan industri pangan dan juga kedaulatan pangan nasional,” katanya. (Humas UGM)

FTP Gelar Pengajian Menjelang Buka Puasa

Dies 56Rilis Berita Senin, 20 Mei 2019

Dalam rangkaian kegiatan Dies Ke-56 Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Jumat (17/5) sore digelar acara pengajian menjelang buka puasa bertempat di Auditorium Kamarijani Soenjoto. Acara yang dihadiri oleh segenap sivitas akademika di lingkungan FTP baik dosen, karyawan dan mahasiswa, juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr yang di dampingi Dekan FTP Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Ketua Senat FTP Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc dan Ketua Panitia Dies Dr. Ir. Chusnul Hidayat, M.Sc.

“Pada bulan puasa seperti saat ini kita belajar untuk menahan ucapan yang tidak baik, kalo dulu ada istilah mulutmu harimaumu, di era informasi ini ada tambahan istilah lagi jempolmu adalah harimaumu. Karena walaupun mulut kita sudah dijaga tapi jari-jari tangan masih sering melakukan hal-hal yang justru bisa membatalkan puasa”, demikian penggalan sambutan yang disampaikan Dr. Chusnul Hidayat

Sementara itu Dekan FTP Prof. Eni Harmayani dalam sambutan singkatnya menyampaikan ajakan bahwa di bulan puasa inilah kita harus banyak belajar makna puasa sehingga menjadi pribadi yang dihormati, dicintai dan mulia di dunia serta di akhirat.

Pengajian menjelang buka puasa tahun ini disampaikan oleh drh. Agung Budiyanto, MP, Ph.D yang juga Wakil Dekan FKH UGM dengan mengambil tema “Makna Puasa Ramadhan bagi Peningkatan Ukhuwah Umat pada Era Anomali Arus Informasi”. (/Mtt)

Guru Besar FTP UGM Terima Lifetime Achievement Award dalam Ubud Food Festival

Rilis Berita Senin, 13 Mei 2019

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, menerima Lifetime Achievement Award dalam Ubud Food Festival yang berlangsung 26-28 April lalu. Penghargaan ini diberikan atas perannya dalam melestarikan makanan tradisional Indonesia dan membawanya untuk dikenal di kancah dunia. “Saya mendapat penghargaan ini sebagai pejuang kuliner Indonesia untuk muncul di tingkat dunia,” tuturnya.

Ia menjadi orang kelima yang menerima penghargaan tersebut, setelah sebelumnya penghargaan serupa diserahkan kepada nama-nama besar dalam dunia kuliner Indonesia, seperti Siska Suwitomo dan Bondan Winarno.

Murdijati telah menulis lebih dari 60 buku mengenai budaya kuliner Indonesia, dan pelestarian, manajemen, serta pemberdayaan produk lokal. Ia merasa bangga bahwa Indonesia merupakan “dapur gastronomi terbesar di dunia”, dan percaya negara ini memiliki potensi besar akan ketahanan dan kedaulatan pangan. Misi Murdijati yaitu membawa masakan dan budaya Indonesia ke hadapan dunia.

Makanan tradisional, ujarnya, kini mulai terpinggirkan oleh maraknya makanan-makanan modern yang muncul dan berkembang di Indonesia melalui proses globalisasi. Ia menyayangkan kurangnya minat generasi muda terhadap makanan tradisional dan lebih memilih untuk mengonsumsi makanan modern yang memang biasanya dikemas secara lebih menarik dan komersial.

Keprihatinan inilah yang mendorongnya untuk menulis buku dan menjadi pembicara di berbagai event kuliner, khususnya setelah ia pensiun dari perannya sebagai pengajar di FTP.

“Saya mengharapkan agar semua pihak menyadari bahwa melalui pelestarian makanan Indonesia, kita bisa membangun manusia Indonesia yang berkarakter dan unggul di dunia karena makanannya saja sudah unggul,” terangnya.

UFF sendiri merupakan salah satu festival makanan terkemuka di Indonesia yang menghadirkan lebih dari 100 pembicara mulai dari juru masak atau chef, penulis buku resep makanan, pakar kuliner, pegiat gastronomi, serta pelaku kuliner nasional dan internasional.  Di dalam festival ini, pengunjung dimanjakan dengan berbagai makanan khas Indonesia yang mungkin jarang ditemukan di restoran pada umumnya.

Selain menerima penghargaan, dalam acara ini ia menyampaikan materi dalam seminar bertajuk “Food for Thought: Waste Not Want Not” yang mengulas persoalan terkait limbah makanan. Indonesia adalah penghasil limbah makanan terbesar kedua di dunia, menurut Economist Intellegence Unit. Meskipun demikian, 19.4 juta orang Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan makanan mereka sehari-hari.

Ia mengatakan banyak makanan tradisional yang dibuat dari bahan-bahan yang sering terbuang, meski memiliki nilai ekonomi yang rendah tapi justru memiliki manfaat yang besar dari segi pangan, misalnya bekatul atau blondo.

“Banyak potensi yang hilang dalam menyediakan makanan. Ini adalah salah satu permasalahan dalam perkembangan kuliner di Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap, melalui acara tersebut lebih banyak orang menyadari pentingnya melestarikan makanan Indonesia, termasuk kearifan lokal di dalam praktik kuliner, dan mengembangkan potensi lokal dengan ide-ide kreatif yang bisa menarik penikmat kuliner tidak hanya di Indonesia tapi hingga ke tingkat dunia.

“Generasi muda harus punya kreasi untuk mengembangkan makanan tradisional tapi dengan tetap berakar pada budaya kita, dengan bahan-bahan yang diproduksi di negara kita,” pesannya. (Humas UGM/Gloria) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17921-guru.besar.ftp.ugm.terima.lifetime.achievement.award.dalam.ubud.food.festival

FTP UGM Terima Bantuan Traktor dari PT Great Giant Pineapple

Rilis Berita Senin, 13 Mei 2019

Fakultas Teknologi Pertanian UGM menerima bantuan traktor dari PT. Great Giant Pineapple. Agriculture Tractor Caterpillar Challenger 65D diserahkan Corporate Affair Director PT. Great Giant Pineapple, Welly Soegiono, dan diterima Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, disaksikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, Senin (29/4).

Dekan FTP UGM, Eni Harmayani, mengucapkan terima kasih kepada PT. Great Giant Pineapple yang telah memberikan alat praktik untuk dosen, peneliti dan mahasiswa. Ia pun memberikan apresiasi untuk penandatanganan nota kesepahaman dalam mendukung penggunaan aplikasi teknologi, baik untuk on-farm (budi daya) maupun off-farm (pasca panen).

“Terima kasih untuk bantuan ini serta IT yang diaplikasikan pada on-farm maupun off-farm produk holtikultura buah-buahan,” katanya di lantai II Ruang Sidang FTP UGM.

Eni Harmayani menyebut bantuan traktor ini merupakan realisasi kerja sama yang dilakukan dengan PT. GGP tiga tahun lalu. Harapannya bantuan ini sebagai perwujudan kerja sama skema ABG, yang melibatkan akademisi, bisnis dan pemerintah (government).

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., menyatakan untuk meraih kemajuan pada prinsipnya universitas tidak dapat bekerja sendiri. Sebab, dalam kegiatannya kampus tidak hanya memberikan materi pelajaran, namun juga ikut dalam menghasilkan produk minimal sampai dengan prototipe. Selain itu, juga mengembangkan inovasi-inovasi produk yang bisa meningkatkan daya saing Indonesia terhadap persaingan global.

“Jadi, saya sangat senang hari ini mendapat input ternyata di dunia perdagangan masih banyak pekerjaan rumah terutama di bidang negosiasi. Meski sudah lama terlibat dalam GAT, para negosiator kita kalah tangguh sehingga diperlukan political will yang kuat untuk memenangkan persaingan,” katanya.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Menurutnya, universitas tidak dapat hidup sendirian sehingga membutuhkan mitra-mitra strategis, termasuk dari bisnis atau corporate. Relasi semacam ini di negara maju sudah berkembang sangat pesat.

Menurut Djagal, untuk menunjang aspek pendidikan dan kemahasiswaan, infrastruktur yang ada di perguruan tinggi perlu untuk selalu diupdate dan dimodernisasi agar tidak ketinggalan dengan yang ada di perusahaan-perusahaan. Menurut Djagal kelemahan universitas selama ini  terkait infrastruktur untuk praktik mahasiswa.

Banyak ditemui alat-alat yang sudah tua dan tidak sesuai lagi dengan tuntutan jaman. Oleh karena itu, dengan bantuan-bantuan seperti ini sangat membantu untuk penyelesaian tugas akhir atau riset-riset dosen dan mahasiswa.

“Ketiadaan infrastruktur akan menjadi kendala karena masa studi pun makin panjang. Tidak tepat waktu, karenanya kami sangat membutuhkan infrastruktur semacam ini untuk menopang penyelesaian tugas akhir mahasiswa, selain itu juga harus mempelajari maintenance nya bagaimana merawatnya,” ucapnya.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan Corporate Affair Director PT. Great Giant Pineapple, Welly Soegiono. Menurutnya, dengan kerja sama dan persembahan terbaik UGM untuk PT. Great Giant Pineapple menjadikan perusahaan produsen nanas ini menjadi yang terbesar dan nomor satu di dunia.

Welly mengatakan PT. GGP pada tahun 2018 berhasil mengekspor nanas kalengan sebanyak 13 ribu kontainer dan buah segar (nanas dan pisang) sebanyak 4 ribu kontainer sehingga total mengekspor 17 ribu kontainer. Tahun 2019 ini ekspor PT. GGP diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 21 ribu kontainer.

“Untuk bisa seperti ini, tantangannya banyak. Meski di PT GGP ada research dan development, tapi kita lebih memilih melibatkan doktor-doktor di UGM yang tiap hari sudah fokus. Oleh karena itu, untuk research dan pengembangan kita melibatkan institusi-institusi pendidikan dan kita memilih UGM yang secara kualitas sumber dayanya sudah sangat baik,” katanya. (Humas UGM/ Agung) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17886-ftp.ugm.terima.bantuan.traktor.dari.pt.great.giant.pineapple

1…7879808182…98

Berita Terakhir

  • FTP UGM Buka Kegiatan Summer School Bersama National University of Singapore dan University of Applied Sciences Upper Austria
  • Dosen FTP UGM Berkontribusi dalam Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Inovasi Teknologi Pascapanen Tanaman Pangan di Siak, Riau
  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Sosialisasi Konsumsi Pangan B2SA 2025 di Kulon Progo
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak

Berita UGM

  • Tekuni Riset Bio-Jet Fuel, Dosen UGM Raih Penghargaan dari The University of Osaka 12 Juni 2025
  • Fakultas Filsafat UGM Kembangkan Modul Pelatihan Jiwa Merdeka 12 Juni 2025
  • Terinspirasi dari Sang Ibu, Adinda Diterima Kuliah Ilmu Keperawatan UGM Lewat Beasiswa UKT 0 12 Juni 2025
  • Diterima Kuliah Gratis di Fakultas Kehutanan UGM, Raafi Bertekad Ingin Jadi Rimbawan 12 Juni 2025
  • Modernisasi Irigasi, UGM dan Kementerian PU Luncurkan SIPASI 2.0 12 Juni 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY