• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 82
Arsip:

Rilis Berita

Young Creative Forum 2018

Rilis Berita Jumat, 14 Desember 2018

Pada penghujung tahun 2018, tepatnya pada tanggal 7 Desember 2018, telah diadakan kegiatan Young Creative Forum yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia. Di tengah semakian ramai dan ketatnya industri kreatif saat ini, kegiatan yang memiliki tema “Inspirasi memajukan ekonomi kreatif pangan Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0” ini hadir sebagai salah satu sarana mahasiswa dan umum untuk mengetahui bagaimana kiat-kiat menghadapi persaingan tersebut. Adapun acara ini pun menghadirkan para pakar yang ahli dibidangnya sebagai keynote speaker dan juga menghadirkan beberapa pebisnis muda untuk turut membagikan berbagai pengalaman yang mereka miliki dalam menggeluti bisnis mereka.

Acara yang dilangsungkan pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 dibagi menjadi dua sesi.  Sesi pertama merupakan sesi materi yang disampaikan oleh tiga keynote speaker, yaitu Bapak Triawan Munaf yang merupakan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Dr. Ir. Djoko Udjianto yang merupakan Ketua Komisi X DPR RI yang juga sekaligus alumni dari FTP UGM, dan juga Ibu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. yang merupakan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Dalam sesi ini, pembahasan berfokus pada gambaran kondisi ekonomi kreatif Indonesia saat ini yang juga dibandingkan pula dengan negara lain, karena tak dapat dipungkiri bahwa untuk menghadari Industri 4.0, maka industri kreatif Indonesia harus mampu bersaing dengan industri-industri kreatif negara asing.

Sedangkan sesi kedua merupakan sesi Talkshow yang diisi oleh dua pebisnis muda di bidang kuliner Indonesia, yaitu Bapak Wednes Aria Yuda, S.TP yang merupakan CEO Coklat Ndalem dan Bapak Andy Fajar Handika yang merupakan Founder/ CEO Kulina. Sedikit berbeda dengan sesi pertama, dalam sesi ini pembahasan berfokus pada kiat-kiat dan perjalanan bisnis yang mereka geluti masing-masing. Sebagai hal yang penting juga, berbagai tantangan yang harus mereka hadapi selama mengembangkan usaha di bidang pangan pun dibahas dengan disertai usaha-usaha yang mereka lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Acara Talkshow berlangsung dengan menarik karena audiens dapat mengetahui bagaiamana kondisi pasar saat ini dari para narasumber pebisnis muda yang juga membangun usahanya di Era Industri 4.0 ini.

Ekonomi kreatif merupakan salah satu bentuk pengembangan mimpi dan ide yang sekaligus mampu memiliki nilai jual di masyarakat.  Oleh karena itu, ekonomi kreatif ini juga memegang peranan penting dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia yang sangat dinamis. Pangan sebagai salah satu komoditi dalam ekonomi kreatif merupakan bagian yang sangat penting mengingat bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk hidup. Oleh sebab itu, tak heran jika saat ini kita banyak melihat banyaknya produk-produk pangan yang berkembang dengan diversivitas yang tinggi pula. Namun demikian, kretivitas-kreativitas dalam mengembangan bisnis, baik itu bisnis di bidang pangan dan non-pangan harus terus ditingkatkan dengan diimbangi dengan peningkatan kualitas teknologi dan informasi. Hal ini penting dilakukan agar produk-produk lokal Indonesia mampu bersanding dengan produk non-lokal bahkan mampu memenuhi kebutuhan pasar Internasional. I love produk Indonesia.

FTP UGM Gandeng Korsel Kenalkan Mesin Pertanian ke Petani Madiun

Rilis Berita Kamis, 6 Desember 2018

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM) kembali mengenalkan alat mesin pertanian modern pada para petani. Kali ini sosialisasi dilakukan pada petani di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, Prof. Dr. Bambang Purwantana, M.Agr., mengatakan peralatan yang dikenalkan dan didemokan kepada petani di Madiun ini merupakan alat mesin pertanian produk Korea Selatan yakni AGM S&E yang berafiliasi dengan Seoul National University (SNU) Korea dan Daedong Co., yang selama dua tahun terakhir bekerja sama dengan institusinya.

“Kegiatan ini menjadi sarana untuk mengintroduksi beberapa alat mesin pertanian yakni traktor dan alat pemanen padi (rice combine harvester) dalam upaya memberikan alternatif pilihan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas hasil pertnaian dan kesejahteraan petani,” paparnya disela-sela demo alat mesin pertanian, Sabtu (1/12) di Madiun.

Sosilalisasi dan demo alat mesin pertanian ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat  DTPB UGM bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan perikanan Kabupaten Madiun. Dalam kegiatan pengenalan alat mesin pertanian secara umum dan pengenalan traktor serta rice combine harvester ini dihadiri sekitar 130 petani di Kecamatan Kebonsari. Turut hadir dalam acara demo, Prof. Kyeong Uk Kim, peneliti utama dari AGM S&E dan Seoul National University, dan Mr. In-Cheol Yeo dari Daedong Co.

Bambang menyampaikan mesin pemanen padi yang didemokan merupakan jenis Combine Harvester Kioti. Merupakan mesin pemanen padi kombinasi bertipe full feeding berdaya 73HP dengan lebar media potong sepanjang dua meter.

“Mesin ini dapat meningkatkan efektivitas kerja saat memanen padi. Mulai memotong, merontokkan, memisahkan dan membersihkan hingga pengarungan padi,” jelasnya.

Peralatan lain yang turut diperkenalkan adalah traktor sedang Kioti DK45 berdaya 45 HP untuk , budidaya padi sawah. Selanjutnya, Kioti RX72 dengan daya 72 HP untuk budidaya tanaman tebu.

Dia berharap melalui sosialisasi dan demo alat mesin pertanian tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Tak hanya itu, penggunaan alat mesin pertanian modern itu kedepan diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi petani serta menarik minat generasi muda untuk terjun dalam bidang pertanian.

Kasi Sarana, Prasarana, Alat, dan Mesin Pertanian, Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Isna Handayani menyambut baik kegiatan sosialisasi dan demo alat mesin pertanian dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM bekerja sama dengan pihak Korsel tersebut.

“Kegiatan ini bisa memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan baru bagi petani Kabupaten Madiun demi kemajuan teknologi pertanian setempat,” tuturnya.”Kegiatan ini bisa memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan baru bagi petani Kabupaten Madiun demi kemajuan tekologi pertanian setempat,” kata Isna.

Adapun, Kabupaten Madiun menjadi lokasi pertama di Jawa Timur yang dipilih Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem dari UGM sebagai tempat pengenalan dan demo alat mesin pertanian dari Korea tersebut. Sebelumnya sosialisasi telah dilakukan di wilayah Prambanan, Bantul, dan Kulonprogo.(Humas UGM/Ika) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17458-ugm.gandeng.korsel.kenalkan.mesin.pertanian.ke.petani.madiun

FTP UGM Kenalkan Alat Mesin Pertanian Korea Pada Petani Bantul

Rilis Berita Kamis, 29 November 2018

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian UGM menggelar sosialisasi dan demo alat mesin pertanian produk Korea pada petani di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (28/1).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Bulak Nglaren, Potorono, Bantul ini para petani dikenalkan  cara penggunaan alat dan mesin pertanian berupa traktor dan mesin pemanen padi (combine harvester) secara langsung di lapangan. Alat mesin pertanian tersebut buatan AGM S&E yang berafiliasi dengan Seoul National University (SNU) Korea dan Daedong Co., Korea.

Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, Prof. Dr. Bambang Purwantana, M.Agr., mengatakan kegiatan sosialisasi dan demo alat mesin pertanian ini menjadi wahana untuk mengintroduksi beberapa alat mesin pertanian seperti traktor dan combine harvester sebagai upaya mengenalkan dan memberikan alternatif pilihan pada petani. Hal tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

“Semoga sosialisasi ini bisa dimanfaatkan dengan bagi oleh masyarakat dan mampu meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani dalam mengguankan alat mesin pertanian,” jelasnya saat menyampaikan sambutan dalam Sosialisasi dan Demo Alat Mesin Pertanian dari Korea di Bulak Nglaren, Potorono, Bantul, Rabu (28/11).

Peneliti Utama AGM S&E, Seoul National University, Prof. Kyeoung Uk Kim, menyampaikan peralatan pertanian yang didemokan merupakan alat mesin pertanian yang pada dua tahun terakhir ini bekerja sama dengan Teknik Pertanian dan Biosistem UGM dalam skema penelitian AGM S&E, Seoul National University dan Daedong Co., untuk pengujian kinerja traktor dan combine harvester di Indonesia.

Dia berharap adanya alat mesin pertanian ini tidak hanya membantu petani dalam meningkatkan produktivitas panen. Namun, bisa berkontribusi pada mekanisasi pertanian Indonesia. “Uji coba ini alat ini merupakan pertama kalinya di Indonesia dan menjadi awal kolaborasi dalam bidang teknologi pertanian. Semoga melalui teknologi pertanian moderen bisa mewujdukan kehidupan petani yang lebih baik,” katanya.

Kepala Desa Potorono, Prawata Wiyarjo, menyambut baik sosialisasi dan demo alat mesin pertanian dari Korea ini. Dia berharap lewat kegiatan ini bisa memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan baru bagi para petani.

Hal senada turut diungkapkan oleh Karyati, S.P. selaku perwakilan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk belajar tentang penggunaan alat mesin pertanian  moderen guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

Alat dan mesin pertanian yang diujicobakan adalah Combine Harvester Kioti DSF75 yang merupakan mesin pemanen padi kombinasi bertipe full feeding dengan daya 73HP dengan lebar media potong sepanjang dua meter. Mesin ini mampu meningkatkan efektivitas kerja saat memanen padi yakni mampu melakukan serangkaian kegiatan pemanenan sekaligus dalam satu waktu. Mulai memotong, menangkut, merontokkan, memisahkan dan membersihkan padi dengan batangnya hingga pengarungan padi.

Berikutnya, traktor sedang Kioti DK45 berdaya 45HP untuk budidaya padi sawah dan Kioti RX72 dengan daya 72 HP untuk budidaya tanaman tebu. Penggunaan alat dan mesin pertanian moderen dinilai memberikan keuntungan bagi petani. Tak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mampu menghemat waktu, tenaga dan biaya.

“Pemakaian alat pertanian moderen bagi petani sangat membantu karena menghemat waktu, tenaga, serta biaya,” kata Wahyono dari Kelompok Tani Sido Makmur, Banguntapan.

Wahyono mencontohkan sebelum menggunakan mesin pemanen padi, untuk memanen di sawah seluas 1.500 meter setidaknya membutuhkan dua orang tenaga pemotong tanaman padi dan dua orang yang bertugas merontokkan bulir padi dalam satu hari. Namun, dengan menggunakan mesin pemanen padi, petani bisa menghemat tenaga, waktu, dan biaya untuk pemotong tanaman padi dan merontokkan bulir padi. “Kedepan kami tertarik untuk menggunakan mesin ini karena sangat membantu dalam memanen padi,” ungkapnya. (Humas UGM/Ika) (/Mtt)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17444-ftp.ugm.kenalkan.alat.mesin.pertanian.korea.pada.petani.bantul

Civitas Akademika FTP UGM Dianugerahi sebagai Insan Berprestasi UGM Tahun 2018

Rilis Berita Kamis, 15 November 2018

Rabu, 14 November 2018 bertempat di Grha Sabha Pramana UGM dihelat Malam Anugerah Insan UGM Berprestasi Tahun 2018. Pada malam tersebut diberikan penganugerahan kepada alumnus, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan komunitas yang dinilai berprestasi di lingkungan UGM. Civitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian UGM mendapatkan beberapa anugerah, diantaranya:

1. Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc. sebagai Publikasi Terbaik Bidang Agro

 


2. Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc. sebagai Berprestasi Publikasi Kegiatan Pengabdian dalam Bentuk Video

 


3. Desy Setioningrum, S.Si. sebagai Laboran Terbaik 2

 


4. Kantin Terbaik Harapan 3

 


5. Ahmad Fajar Maulana sebagai Mahasiswa Berprestasi FTP UGM Tahun 2018

 


6. Menuk Rizka Alauddina, dkk. sebagai Peraih Emas Poster dan Presentasi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 Tahun 2018

 


7. Nominator Lomba Busana Daerah dalam Rangka HUT RI Ke-73 UGM

 


8. Nominator Lomba Keprotokolan UGM 2018

Pelepasan Wisudawan/Wisudawati Program Pascasarjana FTP UGM

MahasiswaRilis Berita Kamis, 25 Oktober 2018

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Rabu (24/10) siang kemarin kembali melepas wisudawan/wisudawati program Pascasarjana Periode I Tahun Ajaran 2018/2019 di Auditorium Kamarijani Soenjoto Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Pada periode kali ini FTP berhasil meluluska 17 orang lulusan yang terdiri dari 8 orang dari Program Studi S2 Ilmu dan Teknologi Pangan, 6 orang dari Program Studi S2 Teknologi Industri Pertanian, dan 3 orang dari Program Studi S3 Ilmu Pangan.

Lulusan yang mendapatkan predikat Cumlaude adalah Adrian Hilman, M.Sc (IPK 3,84), Ardhika Ulfah, M.Sc (IPK 3,80), Atma Elfahdi, M.Sc (IPK 3,80), Mudrikah, M.Sc (IPK 3,93), Riyanti Ekafitri, M.Sc (IPK 3,91), Arsyad Sumantika, M.Sc (IPK 3,83), Nur Kartika Indah Mayasti, M.Sc (IPK 9,95), dan Retno Utami Hatmi, M.Sc (IPK 3,98).

Lulusan yang berasal dari Program Studi S2 Ilmu dan Teknologi Pangan adalah Adrian Hilman, M.Sc, Ardhika Ulfah, M.Sc, Atma Elfahdi, M.Sc, Mudrikah, M.Sc, Novika Mila P, M.Sc, Prajwalita Rukmakharisma R, M.Sc, Riyanti Ekafitri, M.Sc, dan Windra Prayoga, M.Sc.

Lulusan dari Program Studi S2 Teknologi Industri Pertanian adalah Anjar Kistia Purwaditya, M.Sc, Arsyad Sumantika, M.Sc, Noveliska Br Sembiring, M.Sc, Nur Kartika Indah Mayasti, M.Sc, Retno Utami Hatmi, M.Sc, dan Teny Sylvia, M.Sc. Sedangkan Dr. Atina Rahmawati, Dr. Pramesti Dewi, dan Dr. Tanwirul Millati merupakan lulusan dari Program Studi S3 Ilmu Pangan.

Dalam sambutannya Prof. Eni Harmayani menyampaikan ucapan  selamat kepada wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menempuh jenjang program pendidikan Magister dan program Doktor di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. “Semoga ilmu yang diperolah dapat dimanfaatkan untuk membangun bangsa, negara, masyarakat, diri pribadi dan keluarga. Tunjukkan bahwa lulusan FTP UGM adalah insan-insan unggul yang bermartabat dan berbudaya”, kata Prof. Eni. Dekan FTP tersebut juga berharap kepada para magister dan doktor lulusan FTP untuk siap mengharumkan bangsa dan negara dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang masing-masing. (/Mtt)

1…8081828384…96

Berita Terakhir

  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang
  • Bimbingan Teknis Perkuat Pemahaman Pelaku Usaha Pangan Terkait Keamanan Bahan Tambahan Pangan
  • Penerapan GMP Dorong Daya Saing Gula Semut Kulon Progo

Berita UGM

  • Prof. Wening Udasmoro Raih Penghargaan Inclusive Global Engagement dari U21 10 Mei 2025
  • Menko Muhaimin Sebut Pemerintah Cari Cara Baru Penanggulangan Kemiskinan 9 Mei 2025
  • Wakil Rektor UGM Terima Garudamiles Platinum dari PT Garuda Indonesia 9 Mei 2025
  • Mahasiswa UGM Gelar Pameran Fotografi  “Kaleidoskop Yogyakarta” di Bawah Jembatan Wreksodiningrat 9 Mei 2025
  • Ahli Gizi RSA UGM Beri Tips Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Liburan 9 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY