• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Informasi
  • hal. 6
Arsip:

Informasi

Dies Natalis UGM ke 73, FTP Berkontribusi dalam Mewujudkan Pangan Berdaulat

InformasiRilis Berita Senin, 19 Desember 2022

Yogyakarta, 19 Desember 2022 Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar Rapat Terbuka sebagai puncak peringatan Dies Natalis UGM ke-73  di Grha Sabha Pramana. Kegiatan Dies UGM tahun ini diselenggarakan oleh Agrokompleks yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dengan mengambil tema Pangan Berdaulat Bangsa Bermartabat.

Pada Rapat Terbuka, Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam laporannya menyampaikan  “Ketangguhan sumber daya manusia sebuah bangsa sangat tergantung pada jaminan ketersediaan pangan, dan infrastruktur pendukung ketahanan pangan. Meskipun perjuangan untuk ketahanan pangan bukanlah hal yang baru, UGM tetap berdedikasi untuk menjadi kekuatan utama bangsa ini dalam mengamankan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan, baik di masa sekarang maupun untuk generasi mendatang.”

Rapat Terbuka dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc. dengan judul “Pangan Berdaulat, Generasi Sehat, Bangsa Bermartabat.”. Dalam orasinya menyampaikan “Usaha pemenuhan kebutuhan pangan mandiri dan berdaulat hendaknya ditempuh melalui cara-cara yang mampu memajukan kesejahteraan umum, melahirkan insan cerdas sehingga kita berkontribusi bagi pencapaian dunia yang kian bermartabat.”

“Untuk menjamin pangan yang tersedia di masyarakat aman dikonsumsi, maka diperlukan penyelenggaraan keamanan pangan di sepanjang rantai pangan, mulai dari tahap produksi sampai ke tangan konsumen.” terang Sri Raharjo.

Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan pemutaran video inovasi dari fakultas kluster agro. Salah satunya adalah pemutaran video Inovasi Smart Agriculture Enterprise (SAE) Kedelai dari FTP yang mendorong produktivitas dan mutu hasil panen kedelai dan agroindustri olahan kedelai, penelitian ini diketuai oleh Dr. Atris Suyantohadi S.T.P., M.T. 

Inovasi dari FTP mengenai SIPASI yang telah dikembangkan di seluruh Indonesia juga ditampilkan. SIPASI adalah Sistem Pengelolaan Irigasi, sistem yang disusun untuk mengakomodasi pelaksanaan modernisasi irigasi di Indonesia sesuai dengan tuntutan masyarakat secara global. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem bekerja sama dengan Tim Modernisasi Irigasi Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pada akhir kegiatan Rapat Terbuka, juga dilaksanakan penyerahan buku dengan judul Pusaka Cita Rasa. Buku ini menguraikan tentang rangkaian perjalanan berkelana cita rasa di bumi zamrud khatulistiwa untuk menikmati hasil seni dapur lebih dari 1,000 etnis bangsa Indonesia. Buku ini merupakan hasil karya dari dosen FTP dan Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito maestro teknologi pangan Indonesia sebagai penulis utama. Penyerahan Buku dari Dekan FTP dan Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc. selaku penulis buku untuk  Rektor UGM dan Ketua Majelis Wali Amanat Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Diskusi Peluang Kerja Sama Bidang Agrotourism oleh BAPPEDA Kabupaten Bangka dengan FTP UGM

InformasiRilis Berita Jumat, 2 Desember 2022

Jum’at, 2 Desember 2022 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Bangka berkunjung ke Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka evaluasi kegiatan International Conference On Sustainable Environment, Agriculture And Tourism (ICOSEAT) 2022 yang telah dilaksanakan pada 21-23 Juli 2022 dan potensi peluang kerja sama lebih lanjut. 

Kunjungan yang dilaksanakan di Operation Room dihadiri oleh Kepala Bappeda  Ir. Pan Budi Marwoto, MSi., Sekretaris Bappeda Ir. Deviana AP, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Dr. Darol Arkum, Mujioni S.Kom., Tri Nofansyah Putra, S.T., Putri Megie, Amd.  

Turut hadir perwakilan dari FTP UGM yaitu Dekan FTP Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Dr. Sri Rahayoe, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec., Teknologi Pertanian dan Biosistem Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc., Chandra Setyawan, STP., M.Eng., Ph.D., Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P., Dr. Prieskarinda Lestari, S.T.

Dekan FTP UGM menyambut dengan baik kunjungan dari Bappeda Kab. Bangka untuk diskusi peluang kerja sama dan kolaborasi. Dekan FTP UGM berharap dengan adanya kerja sama bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa memberikan kesejahteraan  bagi masyarakat di Bangka dan juga bermanfaat bagi sivitas akademika di FTP UGM.

“Dari hasil ICOSEAT 2022 saya kira sangat bagus pelaksanaanya. Menurut saya juga sangat sukses, apresiasi juga dari berbagai pihak. Kedepannya, semoga bisa dilanjutkan kerja sama yang konkrit dan berkesinambungan, mungkin juga dengan memanfaatkan berbagai dana dan sumber daya yang ada baik di bangka maupun di UGM.” ucap Dekan FTP UGM.

Pan Budi Marwoto dalam sambutannya menyampaikan “Kegiatan ICOSEAT berlangsung dengan sangat baik. Apalagi di Pulau Bangka kegiatan konferensi internasional yang ada kaitannya dengan tourism itu belum banyak dilakukan, ICOSEAT adalah yang pertama. Mudah-mudahan nanti kalo memang ada kesempatan untuk kita menyelenggarakan konferensi internasional lebih lanjut apapun temanya, apapun topiknya, mungkin bisa kita diskusikan bersama.” 

Untuk pembangunan di Kabupaten Bangka, Pan Budi menerangkan Kabupaten Bangka mencoba terus mengedepankan ilmu pengetahuan sebagai panglima dalam pembangunan. Terutama dalam menghadapi tantangan beberapa tahun kedepan, pertanian adalah salah satu sektor yang memang harus diperhatikan karena persoalan pertanian juga persoalan lahan, dan lahan di Bangka sudah sangat kritis. Kerjasama kedepan kaitannya menjadi sangat penting dengan teknologi pertanian. 

Lilik Sutiarso dalam diskusi juga menyampaikan setiap kecamatan di Kabupaten Bangka memiliki makanan khas atau makanan lokal yang berpotensi menjadi salah satu model atau pengembangan kawasan agrotourism. Lilik Sutiarso juga menyampaikan supaya dapat ditindaklanjuti dengan Bappeda terkait dengan pengembangan kawasan agro-maritim tourism yang kedepannya bisa menjadi ikon dari Kab. Bangka. “Dimana kalo kita bicara agriculture, bicara maritime, kemudian tourism, itu nanti gastronomy tourism tadi masuk disini.” ungkapnya.

Menyiasati Anomali Iklim dan Kelangkaan Pangan Global

InformasiRilis Berita Kamis, 3 November 2022

Oleh Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D.

Sebagian wilayah Indonesia saat ini tengah mengalami kemarau basah, dimana musim kemarau tahun ini masih diselingi dengan hujan yang bersifat sporadis dan lebat dengan durasi cepat di beberapa tempat. Kondisi ini  sangat terasa dampaknya di kalangan petani. Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di bulan Mei dan Juni, biasanya petani sudah bisa menanam komoditas hortikultura seperti cabai atau bawang merah, tetapi di tahun ini malah sebaliknya. Sebab, pada bulan Mei dan Juni intensitas hujan masih sangat tinggi, bahkan di beberapa wilayah malah terjadi bencana banjir. Tidak sedikit petani yang mengalami gagal tanam karena perhitungan dan perkiraan waktu musim yang meleset dari perkiraan awal.

Terjadinya kemarau basah diakibatkan oleh La Nina yang merupakan kejadian anomali iklim global ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya. Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker atau sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator dan dapat memengaruhi pola iklim dan cuaca global. Kondisi La Nina ini dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan hingga hitungan bahkan sampai tahunan. Setiap kejadian La Nina ini menyebabkan curah dan intensitas hujan semakin besar dan pergeseran periode musim hujan dan kemarau.

Upaya adaptasi dan mitigasi terkait dengan La Nina ini sangat diperlukan melalui metode prediksi cuaca secara nasional dan mendetail sampai pada level desa atau lahan. Informasi tersebut kemudian disampaikan ke masyarakat terutama terkait dengan anomali cuaca. Tidak hanya itu, edukasi dilakukan secara kontinu mengenai La Nina dan fenomena anomali cuaca lainnya serta dampaknya bagi petani bisa dilakukan lewat penyuluh pertanian yang ada di wilayah masing-masing.

Inovasi Teknologi
Perubahan anomali iklim yang terjadi saat ini maka kita bisa melakukan adaptasi dengan inovasi teknologi, apalagi di dalam revolusi industri 4.0, sektor pertanian harus mampu memanfaatkan teknologi digital berbasis internet. Informasi iklim menjadi sangat penting dan krusial, tidak hanya dalam informasi mengenai informasi cuaca secara online, real time dan up to date. Hal itu dilakukan untuk menjaga supaya kejadian gagal tanam, gagal panen, serta produktivitas pertanian menurun tidak terulang kembali.

Pada prinsipnya, pemasangan teknologi sensor cuaca bisa memberikan informasi kondisi cuaca dan kondisi tanah lahan petani secara realtime dan akurat. Tidak cukup hanya sensor cuaca, tetapi juga diperlukan sensor tanah untuk mengukur tingkat parameter pH, kondisi air, tingkat kesuburan dan suhu tanah. Sensor yang dipasang tadi hanyalah sebagai alat untuk mendapatkan data kondisi riil lahan sebagai bahan untuk analisis ke depan sehingga nantinya dibuat algoritma yang dapat menerjemahkan data-data yang didapat dari alat tersebut serta prediksi kedepan. Setelah berhasil menerjemahkan dan membuat prediksi, diperlukan suatu rekomendasi mengenai apa yang harus dilakukan oleh petani dengan kondisi yang terbaca dari sensor tersebut dengan machine learning dan kecerdasan buatan (AI). Data yang dibaca lewat aplikasi bisa menghasilkan informasi cuaca dan tanah setiap waktu ke petani.

Swasembada Pangan
Kelangkaan pangan global saat ini membuat bangsa Indonesia mau tidak mau atau suka tidak suka harus bisa mencukupi kebutuhan pangannya sendiri. Meski belum lama ini pemerintah menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI), sebagai negara yang berhasil melakukan swasembada pangan. Capaian tersebut perlu diapresiasi, namun  kita tetap tidak boleh lengah terhadap ancaman krisis pangan global. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah dalam menyiapkan swasembada pangan secara kontinu menjadi salah satu solusi dengan cara menyiapkan ekosistem-ekosistem pertanian berbasis inovasi teknologi. Ekosistem pertanian yang dimaksud di sini adalah sistem pertanian terpadu, dimana dalam satu lokasi atau desa sudah tersedia, penyedia sarana produksi pertanian (saprotan) dan sarana produksi (saprodi) sebagai penyedia input dengan produk-produk yang disepakati ekosistem. Keuntungan dalam ekosistem ini adalah kepastian pasar dan mempermudah distribusi saprodi.

Yang tidak kalah penting adalah dukungan perbankan dan asuransi pertanian, sebagai penyedia platform pinjaman atau kredit bagi petani. Adapun keuntungan bagi perbankan dalam ekosistem ini adalah perluasan nasabah, pengucuran kredit usaha tani (KUT) serta kepastian pengembalian kredit oleh petani.

Lalu, di kalangan petani ketersediaan teknologi sangat dibutuhkan untuk bisa dimanfaatkan petani baik di lahan maupun teknologi digital untuk penjualan produk hasil petani. Penerapan teknologi dalam ekosistem ini adalah memberikan kepastian kepada petani dan stakeholder terkait kondisi lahan dan juga informasi komoditas hasil panen. Sementara pemerintah dalam hal ini Kementerian dan pemda  bertanggung jawab dalam kelancaran kegiatan operasional terkait perizinan kegiatan pertanian berbasis teknologi. Sedangkan dinas terkait menjadi fasilitator sebagai penyedia sarana dan prasarana pendukung budi daya pertanian berbasis teknologi.

Di tingkat pusat, Kominfo bisa membantu pemasangan tower sinyal untuk memastikan kinerja teknologi IoT. Sedangkan dari pihak swasta atau perusahaan milik negara selaku offtaker, bisa menjadi penjamin bahwa hasil panen petani mampu terserap secara keseluruhan dengan harga yang pantas. Keuntungan komponen offtaker dalam ekosistem ini adalah kepastian supplier dan juga traceability produk yang lebih jelas. Dengan begitu, kelompok tani sebagai pelaksana dalam ekosistem mendapat manfaat dari akses modal dari perbankan, akses teknologi, kepastian saprodi, jaminan peningkatan produktivitas dan kepastian penjualan hasil panen. Bila kolaborasi antara ekosistem pertanian dan inovasi teknologi ini terjadi maka diharapkan bisa membantu proses adaptasi petani dalam menghadapi anomali iklim dan menjaga ketahanan pangan terjaga agar target swasembada pangan tetap tercapai kedepannya.

 

Sumber Berita : https://ugm.ac.id/id/berita/23123-menyiasati-anomali-iklim-dan-kelangkaan-pangan-global

Implementasi Smart Agriculture, Kerja Sama Politeknik Negeri Indramayu dan FTP UGM

InformasiRilis Berita Minggu, 9 Oktober 2022

Politeknik Negeri Indramayu menandatangani kegiatan kerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa, 11 November 2022 di ruang Operation Room FTP UGM. Penandatanganan dan kegiatan diskusi kerja sama dihadiri oleh Direktur Politeknik Negeri Indramayu Casiman Sukardi, S.T., M.T., bersama tim peneliti Politeknik Negeri Indramayu yaitu  A. Sumarudin, S.Pd., M.T., M.Sc., sebagai ketua peneliti dan anggotanya Alifia Puspaningrum, S.Pd., M.Kom., Adi Suheryadi, S.ST., M.Kom., Icha Syahrotul Anam, S.TP., M.Sc., dan Eko Purnomo, S.E. 

Sebagai pembuka sambutan, Dekan FTP UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.  memperkenalkan perwakilan yang hadir dalam diskusi yaitu Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Dr. Sri Rahayoe, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., Kepala Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., Dosen Teknologi Industri Pertanian Dr. Agung Putra Pamungkas, S.T.P., M.Agr., Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D., dan Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc.

Dekan FTP menyampaikan kerjasama berkaitan Smart Agriculture sudah tepat dilakukan dengan FTP UGM karena sudah banyak penelitian yang dilakukan berkaitan dengan Smart Agriculture, dan khususnya juga dengan farming dari hulu sampai hilir. Direktur Politeknik Negeri Indramayu juga memperkenalkan tim peneliti yang hadir. Kegiatan dilanjutkan dengan tanda tangan kerja sama dan diskusi oleh FTP UGM dan Politeknik Negeri Indramayu. 

Dalam diskusi ini tercapai kesepakatan kerja sama di bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi. Kerja sama tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun hingga tahun 2025.  Tujuan dari kerjasama kali ini, untuk melakukan kegiatan Implementasi Smart Agriculture dalam menunjang peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian di Indramayu, peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian dalam implementasi teknologi berbasis Smart Agriculture, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pertukaran pelajar, dan program MBKM Riset.

NUS FoodTech Challenge 2022

InformasiMahasiswaPendidikan Kamis, 14 April 2022

The NUS FoodTech Challenge (NUS FTC) is an annual competition jointly organized by the Food Science and Technology Society of the National University of Singapore (NUS) and NUS Enterprise. This competition aims to empower university students to develop innovative solutions that tackle a given problem statement in the food industry and encourage entrepreneurship. This year, participants are given the opportunity to choose their preferred problem statement to work on!

The NUS FTC is one of Singapore’s biggest food-industry competitions. With the success of the previous iterations of this competition, NUS FTC is expanding internationally in 2022. With the city-state of Singapore emerging as a food tech hub, you stand to gain invaluable insights and broaden your network in this highly dynamic industry. Through workshops and mentoring sessions, you will surely enhance your entrepreneurial and design thinking skills that are highly sought after in many industries today. Not to mention, you’ll stand a chance to win attractive prizes for your innovations!

SIGN-UP INFORMATION FOR INTERNATIONAL PARTICIPANTS
• This challenge is open to undergraduates from ALL countries.
• In view of the COVID-19 situation, the event will be held fully ONLINE.
• Both individual and group (up to 5 people) sign-ups are accepted. International participants that sign up individually will have to participate solo, without the option of being teamed up with other individuals.
• Programme flow for the international track does not include any form of prototyping unlike the local track. It will be replaced with exclusive mentorship guidance where teams get to work under the guidance of industry experts to refine and develop their ideas.
• This challenge is open to all undergraduates from all faculties, without any need for a background in food science. There will be an extensive lineup of workshops, talks and mentoring sessions by various industry experts to gear you up for the  competition. Register at tinyurl.com/nusftc2022intl by 22 April 2022 if you are interested. To learn more aboutthe NUS FTC2022, please visit our website at www.nusftc.com. Follow us on facebook (NUS FoodTech Challenge) and instagram (@nusftc) to keep yourself up to date with important information and deadlines! We look forward to seeing you at our challenge!

 

1…45678…33

Berita Terakhir

  • YUN, DaeSub Scholarship (GSIAT SNU – 2026 Spring Semester)
  • Dosen FTP UGM Berkontribusi dalam Diskusi Ketahanan Pangan Lintas Kementerian di Jakarta
  • Kick Off Dies Natalis ke-62 FTP UGM : Meriahkan Awal Rangkaian dengan Semangat Kesehatan dan Kebersamaan
  • Undangan Bootcamp Persiapan Pendaftaran Program Exchange dan Beasiswa
  • FTP UGM Gandeng NUS dan FHUA dalam Summer School Global Logistics and Supply Chain Management 2025

Berita UGM

  • UGM dan Sekjen MPR RI Jalin Kerja Sama Penguatan Kajian Ketatanegaraan 4 Juli 2025
  • Tuntas Mimpi Soraya Bisa Kuliah Gratis di UGM 4 Juli 2025
  • Sivitas Akademika UGM Gelar Doa Bersama untuk Mendiang Septian dan Bagus 4 Juli 2025
  • Tingkatkan Keselamatan Berkendara di Jalan Raya, Pustral UGM Desak Pemerintah Terapkan Zero ODOL 3 Juli 2025
  • Gandeng University of Technology Sydney, UGM Gelar International Summer Course 3 Juli 2025

Agenda

  • 21Jul Summer Course in Agri-food Sector
  • 19Sep Rapat Terbuka Senat dan Puncak Dies Natalis Ke-62 FTP UGM
Semua Agenda
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY