Kamis (29/9) Petugas Pengawas Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dari 34 provinsi mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BAPANAS bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dan IPB. Pelatihan berlangsung selama empat hari dimulai tanggal 26 – 29 September 2022 secara luring. Pelatihan dilaksanakan di dua tempat dengan tema berbeda, untuk IPB dengan tema Pelatihan Pengambilan Contoh, sedangkan FTP UGM dengan tema Pelatihan Penilaian Sanitasi Higiene.
Topik dari materi pelatihan di FTP UGM meliputi tiga tema utama yaitu keamanan pangan, karakteristik produk pangan asal tumbuhan dan hewan serta penanganan pasca panennya, dan sanitasi higiene serta metode pengecekannya. Materi pelatihan disampaikan oleh sepuluh dosen FTP UGM yaitu Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS., Prof.Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., MP., Dr. Manikharda, S.T.P.,M.Sc., Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., MP, Ph.D., Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Jumeri, S.T.P., M.Sc.
Pembelajaran tidak hanya dilakukan secara teori, Petugas Pengawas Keamanan Pangan juga melaksanakan praktik simulasi pelatihan checklist penilaian sanitasi higiene, dengan kunjungan ke beberapa tempat penggilingan padi dan sistem resi gudang yang dibagi menjadi 8 kelompok pada Rabu, 28 September 2022. Tujuannya untuk menilai apakah tempat UMKM penyimpanan bahan baku segar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 53 tahun 2018 tentang keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan.
Pelatihan ditutup pada Kamis, 29 September 2022 dilakukan bersamaan IPB dan FTP UGM secara daring melalui zoom. Pada acara penutupan, Dekan FTP dalam sambutannya berharap semua yang sudah disampaikan oleh narasumber menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan serta kompetensi para peserta pelatihan, sehingga dapat dikembangkan dan diaplikasikan di lingkungan kerja di seluruh indonesia. Dekan FTP UGM juga menambahkan “Saya melihat komitmen dari bapak ibu semuanya luar biasa, mudah-mudahan dapat meningkatkan keamanan dan mutu pangan di daerah masing-masing. Saya yakin apabila kita bersama-sama bersinergi, berkomitmen dan berkolaborasi, mutu dan keamanan pangan di Indonesia bisa menembus pasar global.”
Acara diakhiri dengan foto bersama dan pembacaan tiga nilai tertinggi pada saat pelatihan, yaitu Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Prov. NTB oleh Elin Karlina, SP, MP., Pengawas Mutu Hasil Pertanian Prov. Jawa Timur oleh Dyah Retno Puji Yuanita, S.TP., dan Fungsional PMHP Ahli Madya Prov. Sumatera Selatan oleh Renny Andriani, S.P., M.M. Dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang menangani keamanan pangan segar.