• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Akademik
  • Akademik
  • hal. 5
Arsip:

Akademik

Meningkatkan Kualitas Media Pembelajaran: sebagai Dosen Harus “Melek Situasi”

Dies NatalisPendidikanRilis Berita Jumat, 30 Juli 2021

Yogyakarta, 28 Juli 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Workshop “Peningkatan Kualitas Media Pembelajaran”. Workshop ini masih merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. Workshop tersebut membahas mengenai bagaimana cara menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di masa yang akan datang dengan I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D., Dosen Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik UGM sebagai narasumber. Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Rendayu Jonda Neisyafitri, STP. M.Sc Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM.

Pada sesi pemaparan, Pak Andi, sapaan akrab I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D., mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas media pembelajaran, sebagai dosen harus “melek situasi”. Perbedaan usia dan generasi antara dosen dan mahasiswa semakin nyata, sehingga mengharuskan dosen untuk belajar lebih lagi agar dapat melakukan pendekatan dengan mahasiswa. Pendekatan dapat dengan menggunakan bahasa-bahasa yang dekat dengan anak muda (Youtube, Whatsapp, Instagram, Tiktok) agar lebih mudah diterima.

Pada dasarnya, semua orang memiliki sifat kalau bisa sesuka hati menikmati sesuatu, kenapa harus mengikuti jadwal. Untuk itu prinsip utama yang harus dipegang adalah “learning should be anywhere & anytime”. Dari hal tersebut dapat dilihat betapa pentingnya pembelajaran itu direkam sehingga bisa dilihat kapan saja, dimana saja, dan bisa berkali-kali. Selain itu, video rekaman juga menjadi sebuah investasi karena prinsip bahan ajar akan selalu sama sampai kapanpun. Agar lebih menarik, bahan ajar bisa disusun menjadi animasi atau divisualisasikan, tidak hanya berupa deskripsi sehingga harapannya mahasiswa menjadi lebih mudah untuk memahami. Animasi dibuat bisa dengan power point yang memiliki komponen animasi yang sederhana, seperti menggeser, memutar, hilang/muncul. Kreativitas akan muncul saat komponen animasi yang sederhana itu digabungkan.

Keramaian kelas akan memupuk semangat dosen untuk mengajar. Ketika membuat interaksinya anonymous, maka partisipasinya banyak, namun saat diminta untuk menjawab dengan nama maka partisipasinya sedikit. Untuk keramaian kelas, maka tidak perlu partisipasi dengan nama karena bukan evaluasi individu. Belajar menikmati keramaian dengan cara berbeda.

Penyajian yang baik itu yang multidisiplin agar lebih mudah dipahami oleh mahasiswa. Selain itu, juga bisa menggunakan analogi yang lebih sederhana. Mengasosiasikan ilmu kita dengan sesuatu yang baru trend. Bisa dengan membuat podcast dengan team teaching, membuat video singkat 1 menit (berisi audio dan animasi) yang akan menjadi teaser kemudian dapat di share di WA, teaching in social media karena anak muda adanya di sosial media.

Hal-hal yang menjadi poin penting dalam peningkatan media pembelajaran adalah “delivery”, antara lain story telling, alat (zoom, google meet, webex, dan lain-lain), interaksi di kelas (kahoot, mentimeter, dan lain-lain), keterampilan sederhana (menyingkat link), kuis menjawab singkat, posisi dengan komputer dan kamera (tidak bergerak terlalu jauh, selalu oncam), antusiasme (energi tidak berubah dari awal sampai akhir), lebih banyak melihat kamera seakan-akan audience memperhatikan kita, selalu siap presentasi untuk dishare, kalau ada kendala koneksi harus cepat switch-nya, siapkan alat peraga, evaluasi (kuis menggunakan google form, kahoot, dan lain-lain), evaluasi pembelajaran di akhir kuliah (masukan dari mahasiswa, opini, dan lain-lain).

Webinar dihadiri oleh sekitar 42 orang yang merupakan dosen dan civitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian. Diskusi diisi dengan empat pertanyaan mengenai tips membuat video agar menarik dan mendapatkan banyak audience, sharing mengenai pentingnya hardware, humanware, dan software, regulasi mengenai pendidikan karakter, cara menumbuhkan jiwa volunteer-isme, dan tips supaya rekaman tidak hanya berinteraksi kepada mahasiswa saat kelas namun juga berinteraksi pada audience yang nantinya akan melihat rekamannya. Terakhir, Pak Andi menambahkan bahwa tidak perlu memaksa mahasiswa atas sesuatu yang tidak bisa kita kontrol karena hanya akan menjatuhkan diri kita sendiri. Webinar diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan narasumber dan foto virtual bersama.

 

Riset Unggulan Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Dies NatalisInformasiPendidikanPenelitianRilis Berita Rabu, 28 Juli 2021

Yogyakarta, 27 Juli 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Webinar Riset Unggulan Fakultas Teknologi Pertanian. Webinar ini merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., sekaligus menyampaikan bahwa kegiatan ini mensosialisasikan riset-riset yang sudah dilaksanakan di FTP yang diambil dari 3 departemen yang saling bersinergi yaitu dari Departemen TPHP, TIP, TPB yang merupakan pusat unggulan di bidang agroindustri. Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM.

Webinar dilanjutkan dengan penyampaian pengantar dan selayang pandang oleh Prof. Ir. Sigit Supadmo Arif, M,Eng., Ph.D., mengenai teknologi pertanian dalam peradaban manusia. Prof. Ir. Sigit Supadmo Arif, M,Eng., Ph.D., menyampaikan bahwa nenek moyang kita sudah bisa membangun sistem irigasi yang sangat sistematis. Jejak peradaban manusia akan selalu berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi itu menjadi suatu kebutuhan dan akan terus berkembang selama masih ada manusia.

Sistem pertanian merupakan pemanfaatan sumber daya hati yang dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan bahan pangan serat dan bahan baku industri atau sumber energi untuk mengelola lingkungan hidupnya. Teknologi tidak hanya dipandang sebagai alat atau metode saja, tapi juga pencapaian hasil. Terdapat kendala dan tantangan seperti keterbatasan sumber daya alam, jumlah penduduk semakin besar, perubahan iklim, kemajuan teknologi, dan persaingan penggunaan sumber daya meningkat (pandemi). Bapak Sigit berpesan bahwa kita harus selalu selaras dengan alam dan tidak lupa dengan Tuhan.

Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM menyampaikan bahwa teknik pertanian merupakan salah satu bidang ilmu yang merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pertanian. Bidang keilmuannya terbagi menjadi empat, antara lain Teknik sumberdaya lahan dan air, Teknik pengendalian lingkungan hayati, Teknik mesin biosistem, dan Teknik pangan, pascapanen, dan bioproses.

Beberapa Riset Unggul dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem diantaranya adalah Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian Berbasis Machine Learning Untuk Analisis Ketahanan Pangan Kabupaten Kulon Progo DIY oleh Dr. Eng. Ngadisih, STP., M.Sc., Kemitraan Pertanian Berbasis Teknologi Smart Farming oleh Dr. Bayu Dwi Apri Nugroho, dan Teknologi Masa Depan – Plant Factory dan Sistem Pendukungnya oleh Andri Prima Nugroho, Ph.D.

Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM menyampaikan topik mengenai Gut Microbiota, Probiotik, dan Prebiotik. Gut Microbiota diperuntukkan bagi orang Indonesia mulai dari bayi sehat, anak sehat, anak malnutrisi, remaja sehat, pemuda dan lansia sehat, orang dewasa yang mengalami overweight, obesitas, dan diabet type II. Probiotik merupakan bakteri hidup dengan karakteristik yang jelas dan jumlah yang cukup yang berfungsi baik untuk kesehatan. Sedangkan prebiotik merupakan nutrisi bagi bakteri “baik” pada usus. Usus yang sehat akan mendukung kesehatan organ-organ yang lain seperti paru-paru. Apabila probiotik dan prebiotik ada pada suatu produk maka disebut dengan sinbiotik. Potensi probiotik lokal contohnya adalah coklat dan keju mazaraat.

Telah dilakukan riset mengenai powder probiotik lokal dalam membantu mengatasi dysbiosis gut microbiota pada pasien Covid-19 yang dapat ditarik kesimpulan bahwa symptoms yang sering muncul dan lebih jarang muncul, pola makan sangat mendukung kesembuhan pada OTG Covid-19, dan probiotik lokal dapat membantu mengatasi dysbiosis gut microbiota pada OTG Covid-19.

Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE., Ph.D., Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM menyampaikan beberapa hal terkait pengembangan rantai pasok terintegrasi untuk produk perikanan. Departemen Teknologi Industri Pertanian didirikan dengan pilar sistem engineering, teknologi, dan manajemen.

Mahasiswa lama kelamaan kesulitan makan ikan laut karena aquaculture meningkat. Sebagai bahan organik, Ikan sangat cepat mengalami kerusakan sehingga seringkali fish processing berperan untuk memperpanjang masa simpannya. Ikan segar itu justru menjadi hal yang menarik karena memiliki nilai tukar yang baik dan standar gizi yang baik. Dimana ada populasi yang tinggi, maka disitu pula terdapat pendaratan dan pelabuhan ikan yang tinggi. Terlihat bahwa cost di laut lebih didominasi oleh proses penangkapan dan juga proses transportasi. Semakin tinggi risiko, seharusnya uang yang diterima juga semakin tinggi. Bapak Adi menambahkan bahwa penguatan database harus dikembangkan dan integrasi dari pelaku pelaku supply chain itu teorinya mudah tetapi kolaborasinya susah.

Webinar dihadiri oleh sekitar 215 orang yang berasal dari mahasiswa, umum, dan dosen. Diskusi diawali enam pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber mengenai teknik pertanian, smart farming, pemangkasan rantai pasok, penelitian probiotik sebagai solusi permasalahan stunting, berkolaborasi antara TPB, TIP, dan TPHP, dan mengenai supply chain. Webinar diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan narasumber, dan foto virtual bersama.

Nasi Goreng, Makanan Unik dan Spesial karena Banyak Sekali Ragamnya

Dies NatalisPendidikanRilis Berita Kamis, 15 Juli 2021

Yogyakarta, 15 Juli 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan webinar dan bedah buku: Nasi Goreng Indonesia, Cita Rasa Mendunia. Webinar ini merupakan acara bedah buku jilid dua yang merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Webinar tersebut membedah buku karya salah satu sivitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc. yang merupakan Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM yang berjudul ‘Nasi Goreng Indonesia, Cita Rasa Mendunia’. Sebagai pembahas adalah Dr. Endang Suraningsih, M.M., M.Psi, Wakil Direktur Bidang Pelatihan, Pendidikan dan Penelitian IGC (Indonesian Gastronomy Community). Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM.

Webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. Pada sesi pemaparan, Bu Dwi, sapaan akrab Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., menyampaikan bahwa nasi goreng merupakan salah satu dari kuliner unggulan Indonesia selain sate, soto, rendang, dan gado-gado yang bisa dinikmati berbagai kalangan dan disajikan tidak kenal kelas dari kaki lima hingga resto bintang lima. Nasi goreng juga dikatakan memiliki cita rasa mendunia karena rasanya bisa diterima secara global. Nasi goreng merupakan makanan yang unik dan spesial karena banyak sekali ragamnya, di mana tercatat sebanyak 36 jenis nasi goreng original yang dapat ditelusur daerah asalnya dan 59 jenis nasi goreng pengembangan yang tidak bisa ditelusur daerah asalnya. Sesuatu yang banyak ragamnya akan unik karena membuat orang semakin penasaran dan tertarik untuk mencoba ragam lainnya. Selain itu, masyarakat yang mempunyai masalah dengan stok nasi sering tidak habis dan nasi menjadi sesuatu yang tersisa, nasi goreng ini menjadi jawaban untuk mengolah nasi agar tidak terjadi food waste.

Dr. Endang Suraningsih, M.M., Psi. membahas buku Nasi Goreng Indonesia, Cita Rasa Mendunia dari segi tampilan, penyajian isi, isi buku, dan juga penutup. Bu Endang, sapaan akrab Dr. Endang Suraningsih, M.M., Psi., memberikan poin-poin positif untuk buku ini misalnya penampilan buku yang menarik dengan cover dan isi yang berwarna, pembahasan yang komprehensif namun tidak terlalu berat bagi pembacanya, serta proses penulisannya yang “menggunakan hati” dan melibatkan penulis lintas generasi dan lintas profesi. Kesan yang baik ini menjadikan buku Nasi Goreng Indonesia, Cita Rasa Mendunia direkomendasikan untuk dimiliki oleh setiap pecinta nasi goreng. Beliau juga menambahkan bahwa diperlukan suatu roadmap kuliner dengan konsep yang jelas untuk dapat menjawab tantangan menjadikan nasi goreng Indonesia dengan cita rasa mendunia yang tidak hanya dikenal dan dicintai oleh bangsa Indonesia sendiri, namun juga dapat dikenal dan dicintai oleh seluruh dunia. Untuk menyukseskan hal ini, diperlukan kerja sama dari semua pihak karena menyangkut berbagai aspek. Lebih daripada itu, nasi goreng merupakan makanan yang adaptif dan dapat menyesuaikan diri dimana dia berada sehingga nasi goreng dapat dikembangkan dengan mudah namun tetap harus menjunjung tinggi jati dirinya sebagai makanan khas Indonesia.

Webinar dihadiri oleh sekitar 105 orang yang berasal dari mahasiswa, umum, dan dosen. Diskusi diisi dengan tujuh pertanyaan mengenai alasan pemilihan nasi goreng, pengembangan nasi goreng, cara pengolahan nasi goreng agar lebih sehat, perbedaan formulasi ingredients atau teknik pemrosesan yang digunakan untuk membuat nasi goreng, dan saran untuk menambahkan bumbu instan nasi goreng pada buku-buku berikutnya melihat permasalahan masyarakat yang susah mengakses bumbu-bumbu yang digunakan untuk nasi goreng di luar Indonesia. Webinar diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan narasumber, pengumuman penerimaan doorprize, dan foto virtual bersama.

Kunjungan ke Desa Srimartani dan Sriharjo secara Virtual dari Seluruh Dunia

Rilis Berita Rabu, 14 Juli 2021

Hari ke-2 penyelenggaraan 3rd summer course dengan tema “Local Indigenous Functional Food’s Roles in the Era of Covid-19 Pandemic: From Farm to Table” pada tanggal 14 Juli 2021 diisi dengan 3 sesi yang terdiri dari virtual trip dan diskusi, elaborasi materi, dan presentasi. Di sesi pertama, peserta mengikuti 2 kunjungan komunitas secara virtual dan dilanjutkan dengan diskusi perihal kelebihan dan kekurangan dalam penerapan Agro-ekowisata dan pemanfaatan mesin-mesin pertanian.

Selanjutnya pada sesi ke-2, disajikan pemaparan materi dari Prof. Lilik Sutiarso tentang “Sustainable Agriculture: a case study in Sriharjo Village”. Dalam pemaparannya, Prof. Lilik  menjelaskan tentang konsep ekonomi bio-circular-green (BCG). Pada konsep circular economy, green economy, dan bio-economy diintegrasikan guna menyelaraskan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Konsep ini sudah dikembangkan sejak lama untuk membuka peluang kerjasama antara industri, pemerintah, dan penduduk dalam suatu sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Desa Sriharjo merupakan desa pertama yang menerapkan BCG. Agro-environmental Edu Techno Park [AETP] adalah model modifikasi dari pengembangan techno park yang berfokus lebih kepada agri-environmental systems. Terdapat tiga aspek yang dikembangkan di Sriharjo, meliputi Agri-environmental Technology, proses edukasi, dan aktivitas produksi. Adapun output yang dihasilkan dari penerapan model AETP adalah keberlanjutan sistem agri-environmental di suatu desa serta penguatan pengetahuan penduduk guna membangun suatu komunitas penduduk yang berbasis pada agri-environmental system.

Pada sesi terakhir yang dipandu oleh Dr. Ngadisih, dilakukan presentasi hasil brainstorming dari tiap kelompok tentang kelebihan dan kekurangan dari penerapan Agro-ekowisata dan pemanfaatan mesin-mesin pertanian dari video yang telah diputar pada sesi pagi hari.

 

 

3rd Food Summer Course Diikuti oleh Peserta dari 15 Negara

MahasiswaPendidikanRilis Berita Selasa, 13 Juli 2021

Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan secara daring Food Summer Course yang ke-3 dengan tema “Local Indigenous Functional Food’s Roles in The Era of Covid19 Pandemic: From Farm to Table”. Pembukaan dilaksanakan pada 13 Juli 2021. Acara pembukaan diisi dengan sambutan dari Ketua Panitia, Dekan FTP UGM, Perwakilan dari Kantor Urusan Internasional UGM, dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM. Para peserta yang berjumlah kurang lebih 100 orang dari berbagai negara juga hadir, diantaranya dari Belgia, Swedia, India, Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan, Mexico, Vietnam, Polandia, Jerman, Saudi Arabia, Ecuador, Filipina, dan Indonesia. Selain pemaparan materi dari para ahli dan diskusi kelompok, para peserta juga berkesempatan mengikuti virtual field trip dan community visit dengan beberapa daerah di Indonesia. Program Summer Course ini akan berlangsung secara virtual dari tanggal 13 hingga 23 Juli 2021.

 

 

 

 

Hari pertama juga diisi dengan pemaparan materi dari Prof. Eni Harmayani, Prof. Unnikhrisnan, dan Prof. Gerard Bodeker yang terbagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama diisi oleh Prof. Dr. Eni Harmayani, Dekan FTP UGM dengan topik “Functional Food Development of Local Resources”. Sesi ke-dua diisi oleh Prof. Unnikhrisnan Payyapallimanna tentang “Indigenous Food Systems in Promotion of Health – An Ayurvedic (Indian) Perspective”. Sedangkan sesi terakhir disampaikan pemaparan oleh Prof. Gerard Bodeker dengan topik “The Role of Food as Medicine in Asian Traditional Health Systems”.

 

1…34567…10

Berita Terakhir

  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang
  • Bimbingan Teknis Perkuat Pemahaman Pelaku Usaha Pangan Terkait Keamanan Bahan Tambahan Pangan
  • Penerapan GMP Dorong Daya Saing Gula Semut Kulon Progo

Berita UGM

  • Yuk, Kenali Gejala Penyakit Lupus Sejak Dini 8 Mei 2025
  • Guru Besar UGM Tawarkan Biosekuriti Kolektif untuk Tingkatkan Kualitas Pangan Asal Hewan 8 Mei 2025
  • Jumlah Penutur Bahasa Jawa Mencapai Lebih dari 80 Juta Jiwa  8 Mei 2025
  • Dokter Spesialis UGM Beri Tips Cegah Penularan Penyakit Kulit dari Pembelian Baju Bekas 8 Mei 2025
  • 15 Tahun Mangkrak, Dosen Hukum UGM Desak RUU Masyarakat Adat Segera Disahkan 8 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY