Yogyakarta, 09 September 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan acara Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian yang merupakan agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pengembangan karir lulusan program pascasarjana di dunia kerja dirasa tidak lagi dapat dipenuhi dengan hanya berbekal keilmuan yang diperoleh saat perkuliahan. Sikap terbuka terhadap perubahan dan sigap memanfaatkan peluang menjadi nilai tambah lulusan untuk sukses terjun kembali ke masyarakat. Mahasiswa baru pascasarjana dirasa perlu tahu kiprah para alumninya. Untuk menjembatani hal tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyambut mahasiswa baru dengan menyelenggarakan talkshow “Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian” sebagai wadah untuk berdiskusi dengan alumni yang telah sukses berkiprah di berbagai area, mulai dari praktisi, peneliti, maupun akademisi. Kegiatan talkshow ini diharapkan mampu menciptakan dinamika pembelajaran yang berorientasi karier dan menjadi sarana komunikasi antar angkatan yang saling terintegrasi terutama dalam hal pengembangan karir.
Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian ini diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., sambutan dan pembukaan acara oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Selanjutnya acara pengenalan pengurus Fakultas, Departemen dan Program Studi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P. Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream dengan Dr. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech, Ketua Program Studi Pascasarjana S3 (doktor) Ilmu Teknik Pertanian sebagai moderator.
Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian yang hadir sebagai narasumber adalah Dr. Asep Nurhikmat, M.P dari Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam, LIPI, selanjutnya Dr. Mulyana Hadipernata, S.T.P., M.Sc. dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, dan Hendy Firmanto, S.T., M.Sc. dari Pusat Penelitian Kopi dan Kako (PUSLITKOKA) Jember.
Pembicara pertama disampaikan oleh Dr. Asep Nurhikmat, M.P dari Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam, LIPI. Ia menyampaikan pentingnya bekerja sesuai tupoksi untuk mempertajam keilmuan yang telah diperoleh. Selain itu, penting sekali untuk membuka jejaring kerjasama. Melalui ilmu yang diperoleh saat kuliah FTP UGM, LIPI melalui BRIN sudah membuat rooadmap pusat riset. Salah satu pusat riset yang dikembangkan saat ini berada di Gunung Kidul yaitu riset untuk makanan tradisional. Pesan beliau adalah sesuatu yang kecil, yang diterima di FTP UGM, ternyata sangat besar manfaatnya untuk mendukung karir saya pribadi dan organisasi di LIPI dan BRIN.
Selanjutnya, Pembicara kedua disampaikan oleh Dr. Mulyana Hadipernata, S.T.P., M.Sc. dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Ia menyampaikan materi dengan judul Terimakasih FTP UGM. Pengalaman yang diperoleh selama penelitian di UGM sangat relevan untuk menunjang pekerjaan saya sebagai kepala Laboratorium Mutu Beras dan Pascapanen Serelia. Saat ini laboratorium kami menjadi rujukan nasional untuk pengujian mutu beras. Instansi kami sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi riset dengan mahasiswa-mahasiswa UGM. Beliau menyimpulkan pentingnya sinergi di dunia riset antara industri, lembaga-lembaga peneliti, dan perguruan tinggi.
Pembicara terakhir disampaikan oleh Hendy Firmanto, S.T., M.Sc. dari Pusat Penelitian Kopi dan Kako (PUSLITKOKA) Jember. Hendy menyampaikan materi dengan judul karir peneliti di lembaga BUMN. Saat itu saya ingin belajar tentang kakao dan kopi karena sesuai dengan bidang kerja saya dan keduanya adalah produk andalan perkebunan di Indonesia. Saat itu dan sampai saat ini hanya di FTP UGM yang menyediakan informasi lengkap terkait dengan topik-topik yang dibutuhkan industri. Proses pembelajaran di FTP UGM sangat menarik dengan dosen-dosen yang selalu memacu kita untuk melakukan penelitian yang unik serta materi-materi kuliah yang sangat komprehensif dan relevan dengan dunia industri. Beliau menyimpulkan pentingnya kuliah lanjut pascasarjana untuk melatih pola pikir dan skill komunikasi karena stakeholder yang akan kita temui kedepan sangat beragam dari berbagai level pendidikan dan latar belakang keilmuan.
Hingga akhir acara, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 103 orang yang yang berasal dari civitas akademika UGM dan peserta umum. Penyambutan Mahasiswa Baru dan Talkshow Kiprah Alumni Pascasarjana Teknologi Pertanian diakhiri dengan closing remarks oleh Dr. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech, penyampaian selayang pandang, dan ramah tamah dengan narasumber serta foto virtual bersama.
Penandatanganan MoU pertama oleh mitra kerjasama FTP, Yayasan Hadji Kalla diwakili oleh Mohammad Zuhair, ST., M.Eng. Dalam sambutan, Zuhair menyampaikan bahwa Yayasan yang terafiliasi oleh Kalla Group. Yayasan didirikan oleh Bapak Hadji Kalla yang sudah berdiri selama 10 tahun. Yayasan ini telah diakui sebagai Lembaga Amil Zakat yang saat ini sudah bekerja di 4 provinsi di Pulau Sulawesi. Yayasan ini fokus mencari mitra yang berkompeten. Awalnya dimulai dengan produk porang yang sampai saat ini terus dikembangkan (tidak hanya menjual bahan mentah). Kedepannya, diharapkan tidak hanya satu komoditas saja dan bisa berkembang dari segi bahan mentah hingga teknologinya sehingga dapat tercapai salah satu tujuan yaitu membantu pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat yang berada di 4 provinsi daerah kerja Yayasan Hadji Kalla.
Selanjutnya, Penandatanganan MoU oleh mitra kerjasama FTP dengan PT Indonesia Global yang diwakili oleh Prof. Em. Eka Sari Lorena Surbakti M.B.A. Eka Sari Lorena menyampaikan bahwa PT Bawa Indonesia Global merupakan perusahaan teknologi yang menjadi bagian dari Lorena Group. Ia percaya bahwa apa yang dicanangkan pemerintah “Merdeka Belajar” perlu didukung. Tidak hanya merdeka belajar, namun juga harus merdeka berkarya. Seluruh bagian masyarakat Indonesia harus bekerja sama karena kolaborasi itu penting untuk bisa mencapai banyak hal. Perlu dipercayai bahwa di balik tantangan, selalu ada kesempatan. Mentoring sangat penting untuk memperkuat ketahanan bangsa. Merdeka berkarya dapat tercapai dengan adanya kolaborasi antara wirausahawan, masyarakat, media, perguruan tinggi, dan pemerintah. Hal tercepat yang dapat melahirkan wirausahawan adalah dengan melakukan pendampingan kepada mahasiswa di UGM.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama FTP UGM dengan Foodbank of Indonesia (FOI) diwakili oleh Bapak M.Hendro Utomo, S.S., M.M. Hendro menyampaikan bahwa kerja sama FTP-FOI menuju Indonesia 100% merdeka. Kita belum merdeka kalau disekitar kita masih ada yang takut mengenai kondisi sehari-hari, yang paling sederhana adalah makan. FOI berkesempatan membantu FTP UGM yang lingkupnya adalah pangan sehingga selaras dengan tujuannya yaitu menuju Indonesia 100% merdeka. Situasi covid menyebabkan situasi kelaparan semakin memburuk dan menimbulkan kesulitan bagi masyarakat. Yang paling terdampak adalah UMKM padahal UMKM menyerap hampir 90% tenaga kerja. Kolaborasi FOI dan FTP UGM yaitu melakukan kampanye dan edukasi masyarakat, melakukan pendampingan pemberdayaan perempuan, dan melakukan riset.
Yang terakhir, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama FTP UGM dengan Stasiun Klimatologi Sleman, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) D.I. Yogyakarta yang diwakili oleh Ibu Reni Kraningtyas, S.P., M.Si. BMKG berkontribusi dalam program MBKM dan dalam penyusunan kurikulum dan implementasi program MBKM serta mencetak ilmuwan-ilmuwan. Reni mengatakan, Program MBKM diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang berasal dari anak bangsa dan dapat berkolaborasi untuk berinovasi dalam pembuatan aplikasi yang mendukung efisiensi pekerjaan dan bahkan menciptakan peralatan buatan dalam negeri serta mewujudkan keselamatan masyarakat Indonesia dari ancaman potensi bencana alam. BMKG DIY pada mulanya dibangun pada tahun 2014.
Webinar tersebut membedah buku karya salah satu sivitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. yang merupakan Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM yang berjudul ‘Kansei Engineering untuk Agroindustri’. Sebagai pembahas adalah Ir. Markus Hartono S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM., Dekan Fakultas Industri Kreatif dan Dosen Prodi Teknik Industri, Universitas Surabaya. Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Rosa Amalia, S.T.P., M.Sc., Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM.
Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan pendekatan alat dan mesin. Desa Prawoto, Kec. Sukolilo, Pati, Jawa Tengah memiliki permasalahan yang sering terjadi terkait dengan pertanian yaitu petani sering mendapatkan harga rendah, mutu jagung rendah, dan berjamur. Dilakukan Program riset nasional yang merupakan bentuk penerapan pengeringan, dibantukan dalam bentuk mesin pengering.
Dr. Rini Yanti, S.T.P., MP. sebagai pembicara kedua menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan pendekatan proses antara lain pengolahan hasil pertanian, penyimpanan, keamanan pangan, bahan tambahan pangan, sanitasi, teknologi, mesin dan peralatan, diversifikasi olahan pangan, aspek gizi, pengemasan, dan perizinan (PIRT dan sertifikat halal). Sasarannya adalah UMKM, Siswa, Kelompok Tani, dharma wanita, dan lain-lain.