Unduh berkas kelengkapan:
- Formulir beasiswa di form-beasiswa
- Surat pernyataan di surat pernyataan
Informasi Rabu, 12 Juni 2019
Unduh berkas kelengkapan:
Dies 56Rilis Berita Senin, 20 Mei 2019
Dalam rangkaian kegiatan Dies Ke-56 Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Jumat (17/5) sore digelar acara pengajian menjelang buka puasa bertempat di Auditorium Kamarijani Soenjoto. Acara yang dihadiri oleh segenap sivitas akademika di lingkungan FTP baik dosen, karyawan dan mahasiswa, juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr yang di dampingi Dekan FTP Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Ketua Senat FTP Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc dan Ketua Panitia Dies Dr. Ir. Chusnul Hidayat, M.Sc.
“Pada bulan puasa seperti saat ini kita belajar untuk menahan ucapan yang tidak baik, kalo dulu ada istilah mulutmu harimaumu, di era informasi ini ada tambahan istilah lagi jempolmu adalah harimaumu. Karena walaupun mulut kita sudah dijaga tapi jari-jari tangan masih sering melakukan hal-hal yang justru bisa membatalkan puasa”, demikian penggalan sambutan yang disampaikan Dr. Chusnul Hidayat
Sementara itu Dekan FTP Prof. Eni Harmayani dalam sambutan singkatnya menyampaikan ajakan bahwa di bulan puasa inilah kita harus banyak belajar makna puasa sehingga menjadi pribadi yang dihormati, dicintai dan mulia di dunia serta di akhirat.
Pengajian menjelang buka puasa tahun ini disampaikan oleh drh. Agung Budiyanto, MP, Ph.D yang juga Wakil Dekan FKH UGM dengan mengambil tema “Makna Puasa Ramadhan bagi Peningkatan Ukhuwah Umat pada Era Anomali Arus Informasi”. (/Mtt)
Informasi Jumat, 17 Mei 2019
Baitulmaal Muamalat (BMM) akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan penjelasan sebagai berikut:
NO | TANGGAL | JADWAL |
1 | 15-05-2019 s.d. 31-05-2019 | Pendaftaran |
2 | 10-06-2019 s.d. 14-06-2019 | Seleksi Administrasi |
3 | 24-06-2019 s.d. 28-06-2019 | Wawancara |
4 | 15-07-2019 s.d. 19-07-2019 | Pengumuman |
Berikut form yang bisa diunduh untuk kelengkapan berkas:
Mahasiswa yang berminat silahkan mendaftar secara daring melalui ditmawa.simaster.ugm.ac.id dan mengumpulkan berkas lamaran ke Direktorat Kemahasiswaan.
Rilis Berita Senin, 13 Mei 2019
Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, menerima Lifetime Achievement Award dalam Ubud Food Festival yang berlangsung 26-28 April lalu. Penghargaan ini diberikan atas perannya dalam melestarikan makanan tradisional Indonesia dan membawanya untuk dikenal di kancah dunia. “Saya mendapat penghargaan ini sebagai pejuang kuliner Indonesia untuk muncul di tingkat dunia,” tuturnya.
Ia menjadi orang kelima yang menerima penghargaan tersebut, setelah sebelumnya penghargaan serupa diserahkan kepada nama-nama besar dalam dunia kuliner Indonesia, seperti Siska Suwitomo dan Bondan Winarno.
Murdijati telah menulis lebih dari 60 buku mengenai budaya kuliner Indonesia, dan pelestarian, manajemen, serta pemberdayaan produk lokal. Ia merasa bangga bahwa Indonesia merupakan “dapur gastronomi terbesar di dunia”, dan percaya negara ini memiliki potensi besar akan ketahanan dan kedaulatan pangan. Misi Murdijati yaitu membawa masakan dan budaya Indonesia ke hadapan dunia.
Makanan tradisional, ujarnya, kini mulai terpinggirkan oleh maraknya makanan-makanan modern yang muncul dan berkembang di Indonesia melalui proses globalisasi. Ia menyayangkan kurangnya minat generasi muda terhadap makanan tradisional dan lebih memilih untuk mengonsumsi makanan modern yang memang biasanya dikemas secara lebih menarik dan komersial.
Keprihatinan inilah yang mendorongnya untuk menulis buku dan menjadi pembicara di berbagai event kuliner, khususnya setelah ia pensiun dari perannya sebagai pengajar di FTP.
“Saya mengharapkan agar semua pihak menyadari bahwa melalui pelestarian makanan Indonesia, kita bisa membangun manusia Indonesia yang berkarakter dan unggul di dunia karena makanannya saja sudah unggul,” terangnya.
UFF sendiri merupakan salah satu festival makanan terkemuka di Indonesia yang menghadirkan lebih dari 100 pembicara mulai dari juru masak atau chef, penulis buku resep makanan, pakar kuliner, pegiat gastronomi, serta pelaku kuliner nasional dan internasional. Di dalam festival ini, pengunjung dimanjakan dengan berbagai makanan khas Indonesia yang mungkin jarang ditemukan di restoran pada umumnya.
Selain menerima penghargaan, dalam acara ini ia menyampaikan materi dalam seminar bertajuk “Food for Thought: Waste Not Want Not” yang mengulas persoalan terkait limbah makanan. Indonesia adalah penghasil limbah makanan terbesar kedua di dunia, menurut Economist Intellegence Unit. Meskipun demikian, 19.4 juta orang Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan makanan mereka sehari-hari.
Ia mengatakan banyak makanan tradisional yang dibuat dari bahan-bahan yang sering terbuang, meski memiliki nilai ekonomi yang rendah tapi justru memiliki manfaat yang besar dari segi pangan, misalnya bekatul atau blondo.
“Banyak potensi yang hilang dalam menyediakan makanan. Ini adalah salah satu permasalahan dalam perkembangan kuliner di Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap, melalui acara tersebut lebih banyak orang menyadari pentingnya melestarikan makanan Indonesia, termasuk kearifan lokal di dalam praktik kuliner, dan mengembangkan potensi lokal dengan ide-ide kreatif yang bisa menarik penikmat kuliner tidak hanya di Indonesia tapi hingga ke tingkat dunia.
“Generasi muda harus punya kreasi untuk mengembangkan makanan tradisional tapi dengan tetap berakar pada budaya kita, dengan bahan-bahan yang diproduksi di negara kita,” pesannya. (Humas UGM/Gloria) (/Mtt)
Rilis Berita Senin, 13 Mei 2019
Fakultas Teknologi Pertanian UGM menerima bantuan traktor dari PT. Great Giant Pineapple. Agriculture Tractor Caterpillar Challenger 65D diserahkan Corporate Affair Director PT. Great Giant Pineapple, Welly Soegiono, dan diterima Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, disaksikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, Senin (29/4).
Dekan FTP UGM, Eni Harmayani, mengucapkan terima kasih kepada PT. Great Giant Pineapple yang telah memberikan alat praktik untuk dosen, peneliti dan mahasiswa. Ia pun memberikan apresiasi untuk penandatanganan nota kesepahaman dalam mendukung penggunaan aplikasi teknologi, baik untuk on-farm (budi daya) maupun off-farm (pasca panen).
“Terima kasih untuk bantuan ini serta IT yang diaplikasikan pada on-farm maupun off-farm produk holtikultura buah-buahan,” katanya di lantai II Ruang Sidang FTP UGM.
Eni Harmayani menyebut bantuan traktor ini merupakan realisasi kerja sama yang dilakukan dengan PT. GGP tiga tahun lalu. Harapannya bantuan ini sebagai perwujudan kerja sama skema ABG, yang melibatkan akademisi, bisnis dan pemerintah (government).
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., menyatakan untuk meraih kemajuan pada prinsipnya universitas tidak dapat bekerja sendiri. Sebab, dalam kegiatannya kampus tidak hanya memberikan materi pelajaran, namun juga ikut dalam menghasilkan produk minimal sampai dengan prototipe. Selain itu, juga mengembangkan inovasi-inovasi produk yang bisa meningkatkan daya saing Indonesia terhadap persaingan global.
“Jadi, saya sangat senang hari ini mendapat input ternyata di dunia perdagangan masih banyak pekerjaan rumah terutama di bidang negosiasi. Meski sudah lama terlibat dalam GAT, para negosiator kita kalah tangguh sehingga diperlukan political will yang kuat untuk memenangkan persaingan,” katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Menurutnya, universitas tidak dapat hidup sendirian sehingga membutuhkan mitra-mitra strategis, termasuk dari bisnis atau corporate. Relasi semacam ini di negara maju sudah berkembang sangat pesat.
Menurut Djagal, untuk menunjang aspek pendidikan dan kemahasiswaan, infrastruktur yang ada di perguruan tinggi perlu untuk selalu diupdate dan dimodernisasi agar tidak ketinggalan dengan yang ada di perusahaan-perusahaan. Menurut Djagal kelemahan universitas selama ini terkait infrastruktur untuk praktik mahasiswa.
Banyak ditemui alat-alat yang sudah tua dan tidak sesuai lagi dengan tuntutan jaman. Oleh karena itu, dengan bantuan-bantuan seperti ini sangat membantu untuk penyelesaian tugas akhir atau riset-riset dosen dan mahasiswa.
“Ketiadaan infrastruktur akan menjadi kendala karena masa studi pun makin panjang. Tidak tepat waktu, karenanya kami sangat membutuhkan infrastruktur semacam ini untuk menopang penyelesaian tugas akhir mahasiswa, selain itu juga harus mempelajari maintenance nya bagaimana merawatnya,” ucapnya.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Corporate Affair Director PT. Great Giant Pineapple, Welly Soegiono. Menurutnya, dengan kerja sama dan persembahan terbaik UGM untuk PT. Great Giant Pineapple menjadikan perusahaan produsen nanas ini menjadi yang terbesar dan nomor satu di dunia.
Welly mengatakan PT. GGP pada tahun 2018 berhasil mengekspor nanas kalengan sebanyak 13 ribu kontainer dan buah segar (nanas dan pisang) sebanyak 4 ribu kontainer sehingga total mengekspor 17 ribu kontainer. Tahun 2019 ini ekspor PT. GGP diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 21 ribu kontainer.
“Untuk bisa seperti ini, tantangannya banyak. Meski di PT GGP ada research dan development, tapi kita lebih memilih melibatkan doktor-doktor di UGM yang tiap hari sudah fokus. Oleh karena itu, untuk research dan pengembangan kita melibatkan institusi-institusi pendidikan dan kita memilih UGM yang secara kualitas sumber dayanya sudah sangat baik,” katanya. (Humas UGM/ Agung) (/Mtt)
Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/17886-ftp.ugm.terima.bantuan.traktor.dari.pt.great.giant.pineapple