Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur mengunjungi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) pada Senin, 17 Oktober 2022. Perwakilan yang hadir dari Bappeda khususnya Bidang Penelitian dan Pengembangan yaitu Kabid Penelitian dan Pengembangan Sujono Cipto Trisno, M.Pd., Subkoordinator Sosial dan Pemerintah M. Ramil, S.E., Subkoordinator Ekonomi dan Pembangunan Ir. Ijma, M.AP., beserta staf anggota litbang lainnya.
Kedatangan dari Bappeda Kabupaten Paser disambut hangat oleh Dekan FTP Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., Ketua Departemen TPB Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, M.S., Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo, M.Eng., Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc., Chandra Setyawan, S.T.P., M.Eng., Ph.D., Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Muhamad Khoiru Zaki, S.P., M.P., Ph.D.
Sujono Cipto Trisno, M.Pd. dalam pemaparannya menjelaskan tujuan dari pertemuan sebagai konsultasi dan koordinasi terkait rencana pelaksanaan kajian dari Bappeda Kabupaten Paser yang akan dilaksanakan pada tahun 2023. Ada dua poin penting dalam rencana kerjasama yaitu terkait kajian penyusun dokumen rencana induk pengendalian banjir Kabupaten Paser dan perencanaan induk jaringan irigasi Kabupaten Paser. Saat ini, sektor pertanian di Kabupaten Paser memiliki permasalahannya kompleks seperti kondisi lahan di Kabupaten Paser didominasi rawa dengan PH air rendah dan tanah asam tinggi, sehingga yang menyebabkan rendahnya hasil pertanian.
Dalam sesi diskusi, Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, M.S. menjelaskan terkait prospek pertanian di daerah penyangga IKN dan keamanan pangan daerah penyangga IKN bisa diwujudkan dengan identifikasi karakteristik sumber daya alam pendukung produksi pangan dan penyusunan peta-peta tematik. Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, M.S. menyarankan agar saluran air atau irigasi yang sudah ada harus dirawat dan dikembangkan untuk memaksimalkan potensi yang ada. Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo, M.Eng. juga menambahkan penjelasan terkait sumber daya air untuk irigasi. Terdapat lima pilar irigasi yaitu keandalan air, infrastruktur, tata kelola, institusi, manusia, sehingga aspek manusia harus sangat diperhatikan.
Di akhir sesi Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P. menyampaikan kerjasama ini dapat dilakukan dengan menggandeng fakultas-fakultas lainnya di UGM untuk komprehensifnya kajian baik dari sisi sosial kemasyarakatan, keteknikan, dan sebagainya. Kegiatan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari Bapedda untuk FTP UGM.