Annual Regional Convention 2021 Agricultural Engineering Student merupakan pertemuan tahunan mahasiswa dalam bidang Teknik Pertanian se-ASEAN. Acara yang menjadi wadah dalam pengembangan ilmu dan kompetisi mahasiswa terkait beberapa bidang Teknik Pertanian dapat pula diikuti oleh seluruh mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian. Di tahun 2021 ini, FTP UGM mengirimkan 42 tim yang terdiri dari 38 tim dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, serta 4 tim dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Acara yang digelar secara daring pada 10 Agustus 2021 tersebut, delegasi dari FTP UGM berhasil membawa 70 medali terdiri dari 23 medali emas, 29 medali perak, 12 medali perunggu, serta 6 medali The Most Favorite. Dengan banyaknya jumlah penghargaan yang dirih oleh UGM, pihak penyelenggara memberikan sertifikat apresiasi sebagai univesitas dengan jumlah partisipan terbanyak.
Pada tahun 2021, ARC diikuti oleh peserta program sarjana dan pascasarjana dari beberapa negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Nepal, Brunei Darussalam, dan Filipina. Bidang lomba yang diselenggarakan meliputi Poster, Research Output Video, Model Construction Video dan Paper. Topik yang diusung yaitu “Advancement of IR 4.0 for Agriculture Sustainability and Food Security” dengan beberapa sub tema, diantaranya Agricultural Engineering, Food Engineering, Biotechnology, Green Technology, dan Agricultural Waste Management.
| Medali | Poster | Research Output Video | Model Construction Video | Paper | Total | 
| Gold | 12 | 7 | 3 | 1 | 23 | 
| Silver | 18 | 5 | 4 | 2 | 29 | 
| Bronze | 7 | 1 | 2 | 2 | 12 | 
| The Most Favorite | 4 | 0 | 2 | 0 | 6 | 
Walaupun pandemi Covid-19 masih berlangsung, hal ini tidak menyurutkan niat mahasiswa FTP UGM dalam berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada sektor teknologi pertanian Indonesia.
					
			
			
Grand Launching ini diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., dan sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi  oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM, Prof. Dr. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Grand Launching MOOCs diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream dengan Dr. Irwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Sc., Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P, M.Sc., dan Andika Wicaksono Putro, S.T.P, M.Sc. sebagai narasumber.
			
Selanjutnya pada sesi ke-2, disajikan pemaparan materi dari Prof. Lilik Sutiarso tentang “Sustainable Agriculture: a case study in Sriharjo Village”. Dalam pemaparannya, Prof. Lilik  menjelaskan tentang konsep ekonomi bio-circular-green (BCG). Pada konsep circular economy, green economy, dan bio-economy diintegrasikan guna menyelaraskan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Konsep ini sudah dikembangkan sejak lama untuk membuka peluang kerjasama antara industri, pemerintah, dan penduduk dalam suatu sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Pada sesi terakhir yang dipandu oleh Dr. Ngadisih, dilakukan presentasi hasil brainstorming dari tiap kelompok tentang kelebihan dan kekurangan dari penerapan Agro-ekowisata dan pemanfaatan mesin-mesin pertanian dari video yang telah diputar pada sesi pagi hari.
			

			