• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 5
Pos oleh :

tik.tp

Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama FTP UGM dengan 4 Mitra

Dies NatalisInformasiRilis Berita Jumat, 27 Agustus 2021

Yogyakarta, 27 Agustus 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama yang merupakan agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini sebagai wujud penguatan kerjasama yang akan dilakukan dan mempunyai manfaat sebagai media diseminasi kepada civitas akademika UGM sekaligus mitra potensial agar kedepan dapat menjalin kolaborasi bersama FTP UGM.

Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama diawali dengan doa, sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58 FTP UGM, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc. dan pembukaan sekaligus sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. Acara diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream dengan Dr. Sri Rahayoe, STP., M.P., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pelayanan Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni sebagai moderator.

Para Mitra yang menjalin kerja sama dengan FTP UGM, yaitu M.Hendro Utomo, S.S., M.M., selaku Ketua Pembina Yayasan Lumbung Pangan, Prof. Em. Eka Sari Lorena Surbakti, M.B.A., bertindak untuk dan atas nama Komisaris PT. Bawa Indonesia Global, Mohammad Zuhair, S.T., M.Eng., selaku Direktur Yayasan Hadji Kalla, dan Reni Kraningtyas, S.P., M.Si. selaku Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) D.I. Yogyakarta.

Penandatanganan MoU pertama oleh mitra kerjasama FTP, Yayasan Hadji Kalla diwakili oleh Mohammad Zuhair, ST., M.Eng. Dalam sambutan, Zuhair menyampaikan bahwa Yayasan yang terafiliasi oleh Kalla Group. Yayasan didirikan oleh Bapak Hadji Kalla yang sudah berdiri selama 10 tahun. Yayasan ini telah diakui sebagai Lembaga Amil Zakat yang saat ini sudah bekerja di 4 provinsi di Pulau Sulawesi. Yayasan ini fokus mencari mitra yang berkompeten. Awalnya dimulai dengan produk porang yang sampai saat ini terus dikembangkan (tidak hanya menjual bahan mentah). Kedepannya, diharapkan tidak hanya satu komoditas saja dan bisa berkembang dari segi bahan mentah hingga teknologinya sehingga dapat tercapai salah satu tujuan yaitu membantu pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat yang berada di 4 provinsi daerah kerja Yayasan Hadji Kalla.

Selanjutnya, Penandatanganan MoU oleh mitra kerjasama FTP dengan PT Indonesia Global yang diwakili oleh Prof. Em. Eka Sari Lorena Surbakti M.B.A. Eka Sari Lorena menyampaikan bahwa PT Bawa Indonesia Global merupakan perusahaan teknologi yang menjadi bagian dari Lorena Group. Ia percaya bahwa apa yang dicanangkan pemerintah “Merdeka Belajar” perlu didukung. Tidak hanya merdeka belajar, namun juga harus merdeka berkarya. Seluruh bagian masyarakat Indonesia harus bekerja sama karena kolaborasi itu penting untuk bisa mencapai banyak hal. Perlu dipercayai bahwa di balik tantangan, selalu ada kesempatan. Mentoring sangat penting untuk memperkuat ketahanan bangsa. Merdeka berkarya dapat tercapai dengan adanya kolaborasi antara wirausahawan, masyarakat, media, perguruan tinggi, dan pemerintah. Hal tercepat yang dapat melahirkan wirausahawan adalah dengan melakukan pendampingan kepada mahasiswa di UGM.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama FTP UGM  dengan Foodbank of Indonesia (FOI) diwakili oleh Bapak M.Hendro Utomo, S.S., M.M. Hendro menyampaikan bahwa kerja sama FTP-FOI menuju Indonesia 100% merdeka. Kita belum merdeka kalau disekitar kita masih ada yang takut mengenai kondisi sehari-hari, yang paling sederhana adalah makan. FOI berkesempatan membantu FTP UGM yang lingkupnya adalah pangan sehingga selaras dengan tujuannya yaitu menuju Indonesia 100% merdeka. Situasi covid menyebabkan situasi kelaparan semakin memburuk dan menimbulkan kesulitan bagi masyarakat. Yang paling terdampak adalah UMKM padahal UMKM menyerap hampir 90% tenaga kerja. Kolaborasi FOI dan FTP UGM yaitu melakukan kampanye dan edukasi masyarakat, melakukan pendampingan pemberdayaan perempuan, dan melakukan riset.

Yang terakhir, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama FTP UGM dengan Stasiun Klimatologi Sleman, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) D.I. Yogyakarta yang diwakili oleh Ibu Reni Kraningtyas, S.P., M.Si. BMKG berkontribusi dalam program MBKM dan dalam penyusunan kurikulum dan implementasi program MBKM serta mencetak ilmuwan-ilmuwan. Reni mengatakan, Program MBKM diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang berasal dari anak bangsa dan dapat berkolaborasi untuk berinovasi dalam pembuatan aplikasi yang mendukung efisiensi pekerjaan dan bahkan menciptakan peralatan buatan dalam negeri serta mewujudkan keselamatan masyarakat Indonesia dari ancaman potensi bencana alam. BMKG DIY pada mulanya dibangun pada tahun 2014.

Penandatanganan MoU dan PKS bersama mitra diakhiri dengan closing remarks oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., penyampaian selayang pandang, dan ramah tamah dengan narasumber serta foto virtual bersama.

FTP UGM Berjaya di ARC 2021

InformasiMahasiswaPendidikanPenelitianRilis Berita Rabu, 18 Agustus 2021

Annual Regional Convention 2021 Agricultural Engineering Student merupakan pertemuan tahunan mahasiswa dalam bidang Teknik Pertanian se-ASEAN. Acara yang menjadi wadah dalam pengembangan ilmu dan kompetisi mahasiswa terkait beberapa bidang Teknik Pertanian dapat pula diikuti oleh seluruh mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian. Di tahun 2021 ini, FTP UGM mengirimkan 42 tim yang terdiri dari 38 tim dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, serta 4 tim dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Acara yang digelar secara daring pada 10 Agustus 2021 tersebut, delegasi dari FTP UGM berhasil membawa 70 medali terdiri dari 23 medali emas, 29 medali perak, 12 medali perunggu, serta 6 medali The Most Favorite. Dengan banyaknya jumlah penghargaan yang dirih oleh UGM, pihak penyelenggara memberikan sertifikat apresiasi sebagai univesitas dengan jumlah partisipan terbanyak.

Pada tahun 2021, ARC diikuti oleh peserta program sarjana dan pascasarjana dari beberapa negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Nepal, Brunei Darussalam, dan Filipina. Bidang lomba yang diselenggarakan meliputi Poster, Research Output Video, Model Construction Video dan Paper. Topik yang diusung yaitu “Advancement of IR 4.0 for Agriculture Sustainability and Food Security” dengan beberapa sub tema, diantaranya Agricultural Engineering, Food Engineering, Biotechnology, Green Technology, dan Agricultural Waste Management.

Medali Poster Research Output Video Model Construction Video Paper Total
Gold 12 7 3 1 23
Silver 18 5 4 2 29
Bronze 7 1 2 2 12
The Most Favorite 4 0 2 0 6

Walaupun pandemi Covid-19 masih berlangsung, hal ini tidak menyurutkan niat mahasiswa FTP UGM dalam berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada sektor teknologi pertanian Indonesia.

Kansei Engineering Memiliki Manfaat untuk Invensi Berkelanjutan

Dies NatalisPendidikanRilis Berita Kamis, 5 Agustus 2021

Yogyakarta, 5 Agustus 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan webinar dan bedah buku: Kansei Engineering untuk Agroindustri. Webinar ini merupakan acara bedah buku jilid tiga yang merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Webinar tersebut membedah buku karya salah satu sivitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. yang merupakan Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM yang berjudul ‘Kansei Engineering untuk Agroindustri’. Sebagai pembahas adalah Ir. Markus Hartono S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM., Dekan Fakultas Industri Kreatif dan Dosen Prodi Teknik Industri, Universitas Surabaya. Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Rosa Amalia, S.T.P., M.Sc., Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian FTP UGM.

Webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. yang diwakilkan oleh Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Pada sesi pemaparan, Mirwan menyampaikan bahwa buku ini mengangkat permasalahan umum pada agroindustri. Agroindustri memiliki lingkup dalam mengubah nilai tambah dari suatu produk. Ketidakpastian adalah sesuatu yang pasti dalam kehidupan termasuk dalam agroindustri. Pandemi covid merupakan salah satu ketidakpastian yang merupakan tantangan dan berpengaruh pada agroindustri. Kansei berasal dari kata ‘kan’ yang berarti afektif, sensibilitas, dan kesan sedangkan ‘sei’ berarti manusia dan dinamis. Kansei masuk pada parameter manusia sedangkan engineering masuk kepada invensi/rekacipta. Kansei dapat diukur menggunakan parameter verbal dan/atau non-verbal untuk dapat menghasilkan desain luaran seperti perbaikan mutu produk/jasa, penerimaan teknologi, produk/jasa baru, pengembangan sumber daya manusia, dan sistem kerja ergonomis. Kansei engineering memiliki manfaat untuk invensi berkelanjutan dalam mengantisipasi ketidakpastian dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat beragam.

Ir. Markus Hartono S.T., M.Sc., Ph.D.,CHFP.,IPM. membahas buku Kansei Engineering untuk Agroindustri dari sisi profil, substansi, dan tantangan kedepannya. Markus menyampaikan bahwa dalam produk/jasa yang ditawarkan biasanya dilihat dalam sisi cost, delivery, dan flexibility. Ia memberi saran untuk menambah penjelasan mengenai potensi dari kansei engineering sebagai pelengkap atau sebagai pengganti bahwa saat ini aspek cost delivery tidak terlalu menjadi poin penting.

Mirwan menambahkan bahwa dalam sebuah sistem industri yang diperhatikan adalah cost, delivery, dan flexibility. Kansei memberikan pandangan baru dalam sisi yang lebih dalam yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk berkelompok/sosial. Manusia sebagai makhluk individu, memiliki tiga kebutuhan yaitu kebutuhan dasar, kebergunaan, dan kenyamanan. Kansei lebih banyak membidik dalam aspek fleksibilitas. Selain itu, kearifan lokal juga merupakan salah satu poin penting yang diperhatikan dalam kansei engineering. Selain dengan disesuaikan dengan kearifan lokal dalam suatu daerah tertentu, kansei engineering juga disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.

Markus berpendapat bahwa metode ini sangat penting untuk engineer atau designer. Ada hal yang penting selain fleksibilitas yaitu kebutuhan afektif yang menjadi titik penting dalam kansei. Cakupan definisi kansei engineering khususnya yang terkait dengan agroindustri dalam buku masih perlu ditambahkan. Di dalam buku terdapat pembahasan mengenai atap lumut yang ada di Jepang dan Indonesia, dijelaskan dalam buku bahwa pada saat diterapkan atap lumut, di jepang sedang musim panas sehingga menginginkan sesuatu yang segar, yang dipertanyakan adalah apakah dengan kansei engineering dapat mengubah persepsi dan inovasi atap lumut tersebut masih tetap bisa digunakan dalam musim dingin, di Jepang maupun di Indonesia. Mirwan menambahkan bahwa metode pengembangan saat ini adalah pengembangan kansei cerdas yang berfokus hanya pada dua musim sehingga bahasannya tidak sampai kepada musim dingin (winter) di Jepang.

Markus menyampaikan, sebagai designer dan engineer harus memperhatikan bagaimana kita bisa mengetahui kebutuhan konsumen sebelum konsumen mengatakannya. Hal ini sangat berkaitan dengan kansei engineering untuk itu kansei memang harus dinamis. Mirwan menambahkan bahwa semakin banyak bias dari suku, usia, pengalaman, makin bisa mengakomodasi skenario. Kansei harus bersifat multidisiplin, sehingga hal ini menjadi sebuah tantangan terutama kepada mahasiswa.

Webinar dihadiri oleh sekitar 150 orang yang berasal dari mahasiswa, umum, dan dosen. Diskusi diisi dengan enam pertanyaan mengenai pengaruh pandemi terhadap kansei, parameter yang dijadikan variabel dalam kansei, cara memvalidasi parameter kansei, mengenai masyarakat indonesia yang cenderung tidak memerlukan inovasi, pendekatan kansei engineering dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat, dan bagaimana kansei dapat mengantisipasi perubahan di masa depan. Webinar diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan narasumber, pengumuman penerimaan doorprize, dan foto virtual bersama.

UMKM Sulit Berkembang di Masa Pandemi

Dies NatalisPendidikanRilis Berita Rabu, 4 Agustus 2021

Yogyakarta, 4 Agustus 2021. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Webinar Best Practice Pengabdian Masyarakat Terintegrasi. Webinar ini merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis yang ke-58 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Webinar membahas mengenai “Ketahanan Pangan di Masa Pandemi” oleh Dr. Rini Yanti, S.T.P., MP., Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, “Mekanisasi Pasca Panen dan Pengolahan Pangan pada Level Petani” oleh Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng., Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, “Lini Masa Pemberdayaan Industri Rumahan” oleh Dr. Jumeri S.T.P., M.Si., Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, dan “Industri Rumahan: Antara Harapan dan Tantangan” oleh Utik Suryani, pelaku industri rumah tangga Desa Tuksono, Sentolo, Kulonprogo. Webinar diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Stream yang dimoderatori oleh Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P., Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM.

Webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Dr. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. yang diwakilkan oleh Dr. Sri Rahayoe S.T.P., MP., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pelayanan Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni.

Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan pendekatan alat dan mesin. Desa Prawoto, Kec. Sukolilo, Pati, Jawa Tengah memiliki permasalahan yang sering terjadi terkait dengan pertanian yaitu petani sering mendapatkan harga rendah, mutu jagung rendah, dan berjamur. Dilakukan Program riset nasional yang merupakan bentuk penerapan pengeringan, dibantukan dalam bentuk mesin pengering.

Desa Selopamioro, Kec. Imogiri, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta  memiliki permasalahan kapasitas produksi dan pemasaran produk pada pengusaha tempe, kripik, bawang goreng, dan singkong. Untuk itu, dikenalkan mesin pengupasan kedelai, mesin pengiris tempe, alat pengiris bawang dan mesin spinner, dan freezer untuk penyimpanan singkong.Selain itu juga dikenalkan mesin cabinet dryer berdaya rendah untuk mengeringkan bunga telang dan alat penepungan untuk membuat tiwul instan pada pengusaha tiwul. Pendampingan kepada masyarakat dapat dilakukan secara periodik supaya apa yang disampaikan dapat terus dilakukan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dr. Rini Yanti, S.T.P., MP. sebagai pembicara kedua menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan pendekatan proses antara lain pengolahan hasil pertanian, penyimpanan, keamanan pangan, bahan tambahan pangan, sanitasi, teknologi, mesin dan peralatan, diversifikasi olahan pangan, aspek gizi, pengemasan, dan perizinan (PIRT dan sertifikat halal). Sasarannya adalah UMKM, Siswa, Kelompok Tani, dharma wanita, dan lain-lain.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan ada yang sifatnya insidental saja sehingga hanya ada satu kali kegiatan namun ada juga yang didampingi dari hulu ke hilir. Permasalahan yang sering terjadi adalah minimnya inovasi produk yang dihasilkan sehingga produknya hanya itu-itu saja. Pelatihan yang dilakukan kepada masyarakat disesuaikan dengan komoditas yang dihasilkan pada daerah tersebut. Sedangkan penyuluhan dilakukan tidak hanya untuk komoditas tertentu saja. Selain itu dilakukan juga diskusi mengenai ketahanan pangan di masa pandemi. Diskusi dilakukan oleh banyak pihak dari dalam dan luar departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Pelatihan yang sudah dilakukan antara lain pengolahan daging, cincau, salak, yoghurt, labu kuning, olahan tapioka hingga menjadi makanan siap jadi. Pelatihan membuat produk bersama, pengendalian mutu, mengevaluasi, diskusi mengenai pelabelan dan desain kemasan, dan lain-lain.

Dr. Jumeri S.T.P., M.Si. sebagai pembicara ketiga menyampaikan bahwa industri rumahan terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tingkat pemula, berkembang, dan maju. Pada awalnya, Desa Tuksono, Sentolo, Kulonprogo merupakan salah satu desa dengan pendapatan warga terendah, sehingga tercetuslah pengabdian masyarakat pada desa tersebut. Sebagian besar, produksi yang dilakukan pada Desa Tuksono adalah produksi tahu, sehingga akan memunculkan banyak limbah tahu. Sehingga diberikan pelatihan berupa produksi tempe gembus dari limbah tahu tersebut untuk meningkatkan pendapatan di desa tersebut.

Beberapa bentuk pengabdian masyarakat di Desa Tuksono adalah dengan melakukan stimulasi bantuan alat-alat yang dapat digunakan untuk pelaku industri rumahan, melakukan inovasi teknologi salah satunya adalah alat pengepresan ampas tahu untuk produksi tempe gembus, melakukan penyuluhan mengenai sanitasi sehingga lingkungan produksi dapat higienis, dan melakukan pelatihan PIRT kepada pelaku industri rumahan.

Utik Suryani, pembicara keempat menyampaikan bahwa kondisi pandemi berdampak pada UMKM, disamping itu adanya aturan pemerintah yang berubah-ubah membuat beberapa UMKM sulit untuk berkembang. Permasalahan saat ini yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam menjual produk dan banyak yang kehilangan lapangan kerja. Untuk itu diperlukan strategi agar tetap bisa bertahan dan juga mata rantai yang berhubungan dengan UMKM tersebut tetap berjalan. Dalam masa pandemi, meskipun situasinya sedang sulit, Bu Utik dan lainnya tetap berusaha dan bangkit untuk merintis usaha masker kain, connector, strap masker,  dan lain-lain dan dijual secara offline maupun online.

Webinar dihadiri oleh sekitar 145 orang yang berasal dari mahasiswa, umum, dan dosen. Diskusi diisi dengan enam pertanyaan mengenai kiat-kiat mempertahankan kolaborasi dengan mitra sehingga bisa berkesinambungan, bantuan mesin, sasaran pendampingan, saran mengenai pembuatan gudeg Yogyakarta siap saji, mengenai tempe menjes malang, dan cara supaya bisa mendapat pendampingan. Webinar diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan narasumber dan foto virtual bersama.

 

Pentingnya Keterampilan Berbahasa dalam Persuratan

Dies NatalisRilis Berita Rabu, 4 Agustus 2021

Dalam rangka kegiatan Dies Natalis ke-58, Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan SDM bagi tenaga kependidikan dengan tema Pelatihan Tata Naskah Dinas pada Rabu, 4 Agustus 2021 yang diselenggarakan secara daring, dengan mengundang pembicara, yaitu Farida Yuliani, S.S., M.A..

Dalam pembukaan pelatihan, Ketua Panitia Dies Natalis FTP ke-58, Andri Prima Nugroho, Ph.D., memberikan sambutan  dengan menyampaikan rasa syukur dan pentingnya acara pelatihan naskah dinas  dapat dilaksanankan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan tenaga kependidikan dalam memahami aturan dalam pembuatan surat-surat dinas.

Sambutan juga disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, SDM, dan Sistem informasi FTP UGM, yaitu Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng. Dalam sambutannya, Kuncoro menyampaikan pentingnya pelatihan tata naskah dinas untuk kualitas perbisnisan di FTP UGM. Kuncoro juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang hadir dan imbauan kepada peserta untuk mengikuti acara dengan sebaik-baiknya.

Farida Yuliani, S.S., M.A., sebagai Narasumber Pelatihan Pengembangan SDM menyampaikan dasar hukum  Perjalanan Dasar hukum Tata Naskah dinas di UGM hingga yang terbaru yaitu Peraturan Rektor UGM No. 13 Tahun 2018. Farida juga menyampaikan bahwa persuratan mencerminkan instansi. Pentingnya keterampilan berbahasa dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baku, baik dari ejaan, istilah, tata bahasa, format, dan struktur bahasa untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam persuratan.

Pelatihan diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari pengadministrasi dan pemroses surat dinas unit kerja di FTP UGM.

1…34567

Berita Terakhir

  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak
  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang

Berita UGM

  • Raih Juara 1 Duta Bahasa DIY 2025, Dua Mahasiswa UGM Siap Berlomba di Tingkat Nasional 2 Juni 2025
  • Mahasiswa UGM Teliti Dampak Sosial Replanting Sawit di Kalimantan Barat 2 Juni 2025
  • UGM Gelar Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025
  • Kisah Brian Arianto Tanuwidjaja si ‘Jago Debat’, Lulus Cumlaude S1 Kedokteran UGM Dalam Waktu 3,5 Tahun 31 Mei 2025
  • Ikut Akselerasi Sejak SD dan SMP, Mutiara Berhasil Lulus S1 UGM di Usia 19 Tahun 31 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY